part 2

45 22 0
                                    

     Sepulang sekolah geysha tak ada kegiatan ia hanya bermalas- malasan di rumahnya.kerjanya hanya nonton tv,makan,tidur,dan membaca novel kesukaan nya. Kini,gesyha sedang duduk di ruang keluarganya sambil menonton acara komedi yang di siarkan di saluran telivisinya.

"Syaa!!"panggil seorang wanita paruh baya dengan suara lembut keibuannya  yang sangat tidak asing di Indra pendengaran gesyha.

"Iya,mah"gesyha pun beranjak dari tempatnya,lalu menghampiri sang mama yg sedang berada di taman rumahnya.

"Ada ap mah??"tanya gesyha pada ibunya.asti yang sedang menyiram bunga pun mematikan keran airnya.lalu,berjalan menuju putrinya yang sedang duduk di bangku tamannya.ia pun mendarat kan bokongnya telat di samping putrinya.

"Kamu bentar malam siap - siap ya!
Dandan yang cantik terus pake gaun yang udah di beli sama papa kamu.tuh,gaunnya ada di meja rias kamar mama, nanti kmu ambil ya"ucap mama gesyha sambil menunjuk ruang yang sudah pasti kamarnya.

Kedua alis gesyha pun bertaut pasalnya papanya tidak pernah memberitahu klo ada acara yang akan mereka hadiri,lagi pun selama ini kalo ada hal seperti itu papa nya akan memberitahu nya beberapa hari sebelum acaranya.

"Memangnya kita mau kemana mah??
Papa nggak pernah bilang"tanya gesyha.
Mata Asti tiba tiba berubah menjadi sendu.melihat hal itu gesyha semakin penasaran,rasa cemas tiba tiba merasuk hatinya saat ia teringat akan satu hal.

"Mah,pliss jawab"

"Kita akan pergi ke rumah nenek kamu nak"ujar mama gesyha sambil sedikit menarik ujung bibirnya(tersenyum),berharap kecemasan putrinya bisa berkurang.

"Aku capek mah"ucap gesyha sendu.ia pun memutar badan memunggungi mama nya,untuk menyembunyikan butiran bening yang siap jatuh dari pelupuk matanya.

"Issh,kamu ngggak boleh ngomong gitu nak!!
Bersabarlah,mama yakin kok
Nanti mereka pasti bakal luluh kalau liat ketulusan kita, yang penting kita harus tetap berusaha dan senantiasa berdoa.jangan menyerah ya nak!!
Ingat,tiada usaha yang menghianati hasil" ucap ibu geysha menasehati.

"Tapi kan mah sampai kapan kita harus berjuang?
Sampai kapan kita harus mengemis?
Sampai kapan kita harus bersabar saat harga diri kita di injak- injak?
Sampai kapan kita harus bermimpi bahwa semaunya akan indah pada waktunya??
Sampai kapan mah?? Sampai kapan??" Ucap gesyha naik pitam,ia pun mengeluarkan segala keluh kesahnya.air mata sudah tidak dapat ia bendung lagi.kini air matanya menetes deras mewakili segala bebannya.asti yang mendengar penuturan putrinya pun ikut menetes kan air mata.sebetulnya,selama ini ia juga merasakan hal yang sama bahkan munkin lebih parab.namun,ia tak dapat berbuat apa- apa selain tetap berusaha dan berdoa karena itulah harapannya satu-satunya.

"Mama tau perasaan kamu nak,mama sangat faaham.namun,kita bisa apa?
Kamu tau sendiri kan papa mu sangat menginginkan kita juga ada di bagian keluarganya.papa mu juga tidak bisa meninggalkan seluruh keluarganya apalagi nenek kamu.jadi,yang bisa kita lakukan hanya berusaha dan berdoa supaya suatu saat kita bisa seperti orang- orang di luar sana yang bahagia dengan keluarga besarnya"

Asti berpijak dari tempatnya.lalu, berjongkok di depan putrinya untuk melihat wajah gesyha yang sedang sesenggukan.

"Geysha liat mama nak"titahnya gesyha pun segera menatap sang mamah.
" Nak,Kamu percaya kan sama mama??" Tanyanya seraya mengangkat kedua tangannya lalu meletakkan di bahu putrinya itu.
Gesyha pun hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Makasih karena udah percaya sama mama ,nak.
kita jalani ini sama- sama ya soal kedepannya biar Tuhan yang tahu Tuhan kan maha adil
kita cukup berusaha saja"
Geshya lagi lagi hanya mengangguk mengiyakan.entah,kenapa mulutnya serasa kering untuk berbicara.asti kini tersenyum melihat emosi putrinya yang sudah mereda ia pun menghapus sisa- sisa air matanya.

Huhuuu
Ini ni part 2 nya
Gimana?? Nyambung nggak sama yang satu

AQ cuma mau bilang makasiiiiiih banget buat yang udah baca sampai sini

Dan jangan lupa 🌟 bintang nyaaaa

Makasihhhh

Waalaikumsalam

Memories Of Being TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang