Hari Ketiga MPLS 2

16 3 1
                                    

Kami berkeliling sekolah sambil bercanda tawa.
Karena dikelasku banyak yg dikategorikan orang orang yg humoris.
Walaupun banyak yg urakan tapi ada sisi baik nya juga.
.
.
.
.
.
Setelah berkeliling sekolah dan sudah sampai didepan sekolahan kita semua mulai untuk mengerjakan tugas yg diberikan kakak OSIS.
Ya menggambar denah sekolahan.

"Rissa Andin Asya Luna." Ucapku cepat. 
"Apa?" Jawab mereka bareng.
'jadi pengen ketawa sih liat mereka barengan noleh sambil bilang apa?' aku menahan ketawa.
"Kesitu yuks dibawah pohon keknya adem. Bisa konsen juga bikin denah nya." Ucapku berjalan dan duduk dibawah pohon diikuti Rissa Andin Asya sama Luna.
.
.
.
Kami pun mulai menggambar. Awalnya aku kesusahan buat gambar nya soalnya aku noob bgt kalo urusan gambar menggambar.
Kalo urusan pelajaran ya luamayan tok cer nih otak😂
.
.
.
Tiba tiba.......
"Gambar gue kok burik sih. Gue tuh sebenernya gak bisa gambar. Bantuin dong." Ucap Luna sedikit memelas.
(Gue sebenernya nahan ketawa, Rissa sama Asya juga nahan ketawa🤣burik🤣. Andin cuma diem aja. Irit ngomong soalnya).

'gue gak bakalan mempan sama jurus sok melas Lo. Bukan karna itu juga sih gue gak mau bantuin. Soalnya gue juga gak bisa gambar🤣gambar denah punya gue aja belepotan🤣' aku membatin sambil terus fokus sama gambaran denah ku.

"Gak papa kalik kalo burik. Yg penting kan itu hasil usaha sendiri. Bukan campur tangan orang lain. Setidaknya Lo udah berusaha semaksimal mungkin." Ucap Asya memberi sedikit nasihat singkat buat Luna.

'ihh dasar ngeselin amat dah nih cewek. Gue kan pengen nya yg bagus kaya punya Rissa sama punya dia. Gue gak mau lebih burik darioada punya nya Anneth' ucap Luna dalam hati. Dia kesal karna gak ada yg mau bantuin dia.

"Lo liat tuh punya Anneth. Punya dia juga lumayan burik, tapi dia gak ngeluh tuh. Dia masih berusaha buat bikin lagi sampe bener² bagus menurut dia. Lo nya aja yg gak mau usaha. Dan ya gak usah manja minta dibantuin!." Ucap Rissa pedas (omongan nya Rissa pedes ya gaesss lebih hot dari cabe Caroline).😆😆😆

'pen gue acak² tuh denah punya Rissa sama Anneth. Berani berani nya dia ngomong kaya gitu ke gue' Luna menatap Rissa sinis.

"Gue udah selesai. Ayo kumpulin." Ucapku dengan gembira.
(Dari tadi gue gak dengerin mereka berdebat. Gue fokus sama denah gue yg katanya lumayan burik ini.)
.
.
.
Luna pun pergi dan langsung mengumpulkan denah nya tanpa mengajak ku ataupun Rissa dan Asya. (Kayaknya dia marah tuh🤣).
.
.
.
"Udah selesai belum?" Tanya kak Dio menghampiri ku.
"Udah kak, ini" aku Rissa dan Asya menyerahkan denah kami.
.
.
.
Rival berjalan mendekat kearah kami sambil membawa beberapa kertas.
"Kak nih denah gue sama temen²" ucap Rival datar.
"Oke." Jawab kak Dio.
Rival langsung pergi begitu saja. (Dasar cowok patung es batu, gak bisa ngomong lebih panjang lagi apa. Irit banget. Eh pelit banget😴)
.
.
.
.
.
Gaesss disini aku yaitu Annetha udah mulai pake Lo gue ya bahasanya. Gak akan campur² lagi kaya diatas.
Tapi kalo ngomong ke Rival, Anneth kadang masih terbawa suasana hati nya manggilnya aku kamu.
Kalo sama kak Dio manggilnya tetep aku kamu soalnya dia lebih tua dari Anneth.
.
.
.
.
.
Aku akan tambahin sedikit cerita nihhh.
Anneth sama kak Dio tuh yaa lumayan Deket lah.
Mereka jadi deket gitu karna tiap pagi kak Dio selalu digerbang, terus kak Dio juga jadi pengampu kelas nya pas mpls.
Mulai dari situ kak Dio sama Anneth Deket.
Mereka juga punya pin BBM. (Dulu jamannya masih pake BBM, belum punya ig)
Jadi mereka sering BBM an ya gaesss.
.
.
.
.
.
Setelah semua nya selesai mengumpulkan denah, kami pun kembali ke kelas.
Karna sebentar lagi istirahat kak Dio pun pergi ke ruang OSIS bersama kakak² yg lain.
.
.
.
"Saya pergi ya. Kalian terserah mau ngapain. Sebentar lagi istirahat. Selamat pagi menjelang siang" ucap kak Dio.
"Oke kak. Jugaaa." Ucap semuanya.
"Aku duluan ya An. Kalo ada apa² panggil aku aja di ruang OSIS." Ucap kak Dio kepadaku.
'omaigod kak Dio pamitan ke gue gaesss' aku senyumin aja😂.
"Iya kak 😁" ucapku sambil tersenyum manis ke kak Dio.
(Cieeee kira kira ada yg kesel gak ya sama Anneth sama kak Dio?)
.
.
.
Disisi lain ada yg iri nihhh😂....
'kenapa kak Dio gak tertarik sama gue sih. Gue kan lebih cantik daripada Anneth. Anneth juga ganjen banget sih sama kak Dio.' Luna membatin sambil melihatku dengan sinis. Dan gue gak tau itu.
.
.
.
Skippp.........
Didepan kelas ada kakak kelas cewek seperti sedang menunggu seseorang.
Kak Dio pun keluar kelas.
Ternyata kakak kelas cewek itu nungguin kak Dio. Mereka berdua pun tampak dekat sekali.
Sampe² kak Dio merangkul bahu cewek itu.
(Wow romantis nya😍 andaikan gue bisa dirangkul sama Rival😅..... Gue mikirin apaan sih halu😖).
Gue cuma ngelihat mereka sambil senyum. Kakak itu juga senyum melihatku.
.
.
.
"Lo tau gak dia tadi tuh pacarnya kak Dio. Nama nya kak Angel." Ucap Luna agak keras. Sampe² pada noleh ke arah ku sama Luna.
"Ohh pacarnya. Kirain siapa nya. Gue baru tau." Ucapku sambil berfikir. 'kak Dio punya pacar? Kok gak pernah bilang sama gue ya kalo udah punya cewek. Terus itu cewek nya kok gue kaya pernah ketemu deh. Tapi dimana ya?' 

[TRIPLE P] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang