Seperti biasa aku selalu terbangun dengan keadaan yang kacau
Aku mengerejapkan mataku lalu menoleh ke arah sampingku
Aku menghembuskan napasku ketika melihat kehadiran paman yang semalam telah menggagahiku telah tergantikan oleh cek jutaan won
Aku sedikit meringis ketika berusaha bergerak untuk pergi ke kamar mandi
Ya paman yang kemarin memang bermain terlalu keras
Sedikit menyakitkan tapi aku menikmatinya
Setelah selesai mandi aku harus selalu melaksanakan rutinitas pagiku untuk meminum sebuah pil kontrasepsi, kemudian berusaha menutupi tanda-tanda kebiruan yang ada dileherku dengan pondation dan bedak
Aku melirik jam yang menunjukan pukul 06.50
"Sial"
Aku langsung buru-buru mengemasi barang-barangku dan berlari keluar kamar hotel ini
Kenapa paman itu harus memesan hotel yang jauh
Tak ingin ketahuan istrinya kah?
Aku mengendarai mobilku dengan kecepatan kilat bahkan sampai diteriaki pengendara lainnya
Dan akhirnya sampai
"Shit!" Ucapku berulang kali ketika melihat gerbang sekolah sudah tertutup
Bolos sajakah?
Kurasa mall adalah pilihan yang tepat, sudah lama aku tidak berbelanja
"Damn.."
Aku langsung membenturkan kepalaku ke arah stir mobilku
Sial, aku lupa si tua bangka kepala sekolahku itu menyuruhku keruangannya hari ini
Kalian mungkin berpikir kenapa aku harus susah-susah melayani kepala sekolahku sendiri padahal aku sudah mendapatkan banyak uang dari pekerjaan sampahku
Sekolahku termasuk sebagai sekolah paling mahal di dunia
Sekolah untuk orang kaya, bahkan hanya anak klongmerat yang bisa sekolah disini
Meski aku terlihat kaya, orang-orang menilai aku cukup beruntung bisa mendapatkan beasiswa disini
Aku terdiam untuk mencari akal agar bisa masuk kesekolah
Apa perlu kupuasi saja satpamnya lalu membersihkan tubuhku ke toilet kemudian pergi ke ruangan kepsek untuk memuasinya dan meminta dicarikan alasan mengapa telat masuk ke kelas
Bingo
Kuparkirkan mobilku dengan baik di samping sekolah lalu kulepas dasiku dan kubuka dua bagian kancing atasku
"Pak saya boleh masuk ya" ucapku dengan nada yang kubuat seimut mungkin
Satpam itu terlihat memperhatikan belahan dadaku yang sedikit nampak kemudian menggeleng
"Kenapa kamu bisa telat" ucapnya dengan nada marah
"Mobil saya tadi mogok Pak" ucapku lalu berusaha semakin membungkuk agar belahan dadaku semakin terlihat
"Tidak bisa, pulang saja sana" ucap satpam itu galak tapi matanya terus memplototi dadaku
Kupegang tangannya lalu ku tuntun untuk memegang dadaku
"Kalau bapak izinin saya masuk, saya gak keberatan kok pak" ucapku yang tanpa aba-aba langsung ditariknya masuk ke sekolah
"P..Pak..Mobil sa.."
"Nanti saya yang masukin, kamu kasi aja saya kuncinya lalu ambil setelah pulang sekolah"
Pak satpam itu menarikku ke arah toilet yang dikhususkan untuknya agar tidak terlalu jauh jika ingin pergi ke toilet
