BAB X LOSING YOU

7 4 0
                                    

⚠warning psycho area⚠
Terdapat adegan pembunuhan.  Bagi yang memiliki phobia,  trauma atau semacamnya harap skip  tulisan yang  miring di bawah

Kehilanganmu dari edarku adalah hal yang sebelumnya tak pernah ingin ku bayangkan_Aksara Rosalia Janayra.

Hal yang paling aku takuti adalah, aku tak bisa menghapus air matamu lagi_Aksa Putra Sagara.
***

Gedis kecil berusia lima tahunan itu terbangun dari tidurnya.  Hal prtama yang iya lihat adalah dirinya yang terikat di sudut ruangan gelap denga pusat pecahayaan yang hanya ada di brangka di depanya.

Gadi kecil itu ingin berteriak tapi tak bisa. Mulutnya di sumpal oleh kain.  Kini,  iya hanya bisa menangis berharap ada yang akan menolongnya.

Seorang  pria dewasa berjalan kearah berangka dengan membopong tubuh seorang anak laki-laki. Peria itu mnidurkan anak laki-laki itu di berangka lalu mengikat tangan dan kakinya.

Pria itu berjalan kearah gadis kecil itu, lalu membuka kain di mulut gadis bernetra coklat muda itu.  Ya dia assuage Aksara kecil.

Gadis itu terisak tampa  Shara.  Dia ketakutan.

"Om siapa?" tanya  Aksara pada pria dewasa itu.

"Saya? Saya akan menyelamatkan Kamu dari dunia yang Kejam ini" Tegas pria dewasa itu.

"Telus kenapa om ngiket Sala? Sala takut, " ucap gadis itu tkut sekali pada pria itu.

"Karna sebentar lagi kamu akan bebas dari dunia  seperti anak laki-laki yang terbaring itu" tegas pria itu menunjukkan smirk lulu berjalan mendekati anak laki-laki itu.

"Akan saya tunjukkan bagai mana kalian akan pergi dari neraka ini."

Pria itu mengambil baskom berisi air lalu mngguyur wajah anak laki-laki itu.

"Aakh, aa yang kau lalukan. Lepaskan aku! " teriak anak laki-laki itu kaget.  Dirinya sseperti ini.

"Aku akan menyelamatkan mu dari dosa sebelum kau dewasa dan berbuat dosa," tegas peria itu membuat anak laki-laki itu serta Aksara gemetar ketakutan.

"Mama...Sara takut, "lirih gadis  itu menunduk sambil menutup matanya.

"Hei,  buka matamu!" titan pria itu menatap tajam Aksara. Perlahan gadis itu membuka matanya.

"Tolong,  jangan apa-apain sara! " pinat gadis itu sungguh takut.

"Mari bermain dengan saya!  Jika kamu menang,  kamu bebas. Tapi jika kamu kalah, kamu akan bernasib sama seperti anak laki-laki itu," tegas pria gila itu pada Aksara.

"Main? " beo Aksara bingung.

"Jika kamu  melihat  apa yang saya lakukan pada anak itu sampai akhir kamu saya bebaskan. Tapi, jika kamu memalingkan wajah atau menutup mata,  kamu akan bernasib sama seperti anak laki-laki itu." tegas pria itu.

"Memang om mau apa?  Tanya Aksara polos.

"Lihat saja!" pinat pria itu lalu melangkah menuju anak laki-laki yang terbaring itu.

Iya mengambil ember yang berisi miras di lantai lalu menyiramkan ke wajah anak laki-laki itu.

Agraaah...  Teriak anak laki-laki itu merasa terbakar. Namun iya tak bisa bergerak karna terikat.

Aksara ingin menutup mata takut melihat, tapi jika gadis itu melakukanya.  Iya akan kalah.  Pria itu tertawa keras.  Teriakan dan rintihan anak laki-laki itu seakan menjadi lagu baginya.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang