Maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana...-♥-
Happy reading gaess...
Adel mendengkus kesal karena ia harus menemani om datar memilih kado untuk ibunya, dari sekian banyak wanita kenapa harus dirinya yang menemaninya. bahkan dengan wajahnya kuyakin pasti banyak wanita yang mengantri posisinya itu...
" om masih lama enggak sihh! "
" makanya bantu saya milih agar lekas selesai! "
Adel menghembuskan nafas kasar dasar tuaa keladi ( makin tua makin jadi) dengan kesal ia menuju kearah gamis serta tas jinjing. pilihannya jatuh pada gamis berwarna hijau telur bebek kalau tasnya ia sengaja memilih warna yang bertabrakan dengan gamis tersebutt yaitu hitam ( cocok untuk dipadupadankan dengan segala warna)
Tak perlu diragukan lagi fashion adel memang the best..
--------
Sumpah rasanya kek mau ketemu ama camer deg -degan gitu.....
" kenapa tegang! " rangga
" om tu ya katanya disuruh nemenin beli kado enggak ada perjanjian kesini "
" sekalian " rangga mengatakan itu hanya sebuah alibi agar adel mau datang kerumahnya.
Ting nong ~ ting nong
" om tu lemotnya masak dirumah sendiri nyalain bell langsung masuk aja napa! " gerutu adel yang sudah sangat kesal.
Rangga sama sekali tidak menanggapi gerutu adel karena ia menikmati ekpresi wanita nya yang sangat menggemaskan saat sedang kesal dan mengomel.
Ceklek..
" silahkan masuk den "
Adel membulatkan matanya saat rangga melingkarkan tangannya dipinggangnya, saat tersadar adel berusah melepaskan tangan tersebut tapi bukannya dilepas malah om rangga semakin mengeratkan tangannya.
" waahhhh calon mantu bunda cantik banget " marta ( ibunya rangga) memeluk erat adel yang membuat lega ternyata putranya memang masih normal.
" itu anu adel bu-"
" ohhh ya bun ini adel yang bawain " rangga menyerahkan bag yang tadi
Adel menatap rangga tajam bisa -bisanya situa ini membalikan sebuah fakta.
" wahhh kamu makasih banyak lohhhh" marta dibuat takjub pilihan calon mantunya memang sesuai selera fashionnya.
" duduk dulu bunda mau panggil ayahnya rangga "
Setelah kepergian marta, adel langsung mencubit keras perut rangga karena membuatnya terjebak dengan situasi seperti ini...
" awww-sakittt del lepasin sakitt"
" siapa suruh boongin orang! om harus tanggung jawab oma marta salah faham "
" saya belum menyentuhmu kenapa minta tanggung jawab " jawab rangga dengan entengnya.
Tukkk
Adel memukul kening rangga agar cepat sadar
" gak nyentuh apa tadi tangan om dipinggang aku!, pokoknya om harus tanggung jawab "" dengan senang hati saya bertanggung jawab besok tunggu saya dirumahmu !"
" pantas saja selalu menolak kalau dijodohkan ternyata sudah punya to, cantik juga pilihanmu" danu ( ayah rangga )
" tentu pilihanku memang yang paling oke! " jawab rangga dengan nada arogan
" sebetulnya bunda kasihan dengan adel tapi ya mau gimana lagi "
" ck aku kan anak bunda kenapa malah gitu sihh! "
Adel tak meyangkan om datar bisa juga berekspresi seperti itu saat bersama keluarganya.
" sayang kamu harus sabar ya menghadapi makhluk astral seperti rangga "
" iya tante adel sabar banget dari tadi diboongin mulu " jawab adel dengan polos
Skip
Rangga tertawa ketika melihat wanitanya menahan katuk hingga menagguk-anggukan kepala, membuat nya semakin ingin cepat -cepat memilikinya.
" del, adel sudah sampai "
" Hoamm bentar mom adel masih ngantuk"
" bangun adel atau saya cium! "
" iya -iya adel bangun! "
Dengan malas adel turun dari mobil tersebut, tanpa berpamitan ia masuk kedalam rumahnya you know itu semua karena sudah tidak bisa menahan kantuknya!
" baru pulang del...?! "
Yang tadinya mata adel tinggal 3% sekarang kembali full saat melihat mommy nya duduk diruang keluarga sembari menatapnya tajam.
" heheeheee iya mom tadi dijalan macet "
" kenapa tidak mengangkat telfonku, kamu tahu sebarapa khawatirnya aku! "
" handpone ku lowbat mom maaf adel janji gak akan seperti ini lagi "
" hufthhh baiklah sekarang masuk kekamar dan istirahat aku tahu kamu capek "
Adel langsung mengikuti perintah mommy nya kalau tidak bisa bahaya mending ia dihukum ataau apaa dari pada melihat mommy nya marah -marah ( sangat menakutkan seperti macam mau beranaak)