R(a)in

9 3 0
                                    

Jeff dan alinea masih berada di kantor, keduanya tidak ikut makan siang bersama.

"Al, ga turun lo?" Tanya Mark

"Duluan aja"

Alinea ngacuhin mark, mark ninggalin alinea diruangannya. Alinea takut untuk ketemu jeff namun dia penasaran juga.

"Al, lo ga ikut makan? "Tanya dony yang kebetulan lewat

"Ahh engga kak, thanks"

"Tumben, yaudah hati-hati lo dilantai atas suka ada orang yang ga bisa ditanya" yuta

"Lo mau nitip?" Tanya tiway

"Engga"

Alinea adalah alinea yang cuek sama siapapun, tiway cs itupun turun kebawah.

"Ish ganggu aja" gumam alinea alinea masih mantau ruangan jeff namun dia tidak keluar ruangannya.

"Apa dia tidak ada diruangannya?" Alinea menghampiri ruangan jeff secara ngendap-ngendap.

Cklekk.. ruangan jeff terbuka alinea terkaget.

"Astaga!" Alinea spontan kaget ketika ia sedang diam-diam didepan pintu ruangan jeff tiba-tiba terbuka.

"Astaga, Al kamu lagi ngapain sih?" Tanya jeff

"Ouhhh anu tadi cuma lewat, permisi"
Alinea mencoba untuk pergi, namun jeff selalu menghalangi langkahnya.

"Jeff, please gue mau kebawah" alinea

"Engga, lo ikut gue kita makan diluar" jeff

"Gak, gue gak mau! Awas" alinea

Jeff menarik lengan alinea.

"Jeff! Lepasin ish! Jangan gila lo! Ishh jeffrey!" Alinea

"Ga akan gue lepasin sebelum lo ngeiyain" jeff

"Jeff ini kantor, jangan macem-macem! Lepasin" alinea

"Gue ga akan lepasin lo al,sebelum lo nurut" jeff

Alinea masih terus berusaha biar lepas dari jeff, namun tenaga jeff lebih besar ketimbang tenaga alinea.

"Jeff, alinea" mark

Ucapan mark mengangetkan jeff dan alinea, otomatis jeff melepaskan tangan alinea.

"Mark, lo ada apa kesini?" Tanya jeff

"Anu bang, bang johnny ngajak lo makan" ucap mark yang tengah bingung dengan kejadian yang barusan terjadi.

"Ahh iya bilang gue nyusul" jeff

"Mark, tunggu gue ikut" alinea

Alinea turun kebawah bersama mark.

"Sial, awas aja al gue bakal dapatin lo lagi" gumam jeff.

Sementara itu ditempat lain, jaemin tengah curhat ke teman-temannya.

"Jen, menurut lo gue tepat ga ya hari ini nembak alinea?" Tanya jaemin

"Mati dong si al di tembak lo jem" renjun

"Bukan gitu maksud gue jun, gue udah yakin sama alinea" jaemin

"Chan, lo biasanya idenya lancar" jaemin

Haechan tengah bingung, ia harus memihak sahabtnya atau abangnya sama-sama memperjuangkan cinta kepada orang yang sama.

"Kumaha maneh lah na, atur lah" haechan

"Tumben amat lo" jeno

"Lagi riweuh tugas jen aing" haechan

"Udah gapapa bang lo tembak aja mba al siapa tau kan mau" chenle

"Tapi mba al kan sampai saat ini cuma deket sama bang mark" jisung

"Nah lo yakin siap dengerin mark ngoceh?" Tanya jeno

Jaemin type orang yang kurang suka dengan mark yang terlalu over sama alinea.

"Pikirin baik-baik jem" jeno nepuk bahu jaemin .

Sementara itu sudah jam bubaran kantor namun lagi-lagi alinea mendapatkan lemburan dari rekan se tim nya dony.

"Al kerjain ya gue duluan balik sama abang lu urgent" dony

"Oke bang doy" alinea

"Dony anjir dony " dony

"Doy" alinea

"Serah lu dah, kerjain ya al yang cantik" dony

"Ck, ada maunya lo kan" alinea

"Sst al lo mau lembur? Tanya hana

"Kepaksa han, kenapa?" Tanya alinea

"Gapapa sih nanya aja gue hehe" hana

"Dasar, lo ga pulang?" Tanya alinea

"Ini nunggu jemputan, bye alinea" hana

Saat kantor sudah mulai sepi, alinea lembur dengan kerjaan lumayan banyak.

" loh al masih kerja lo?" Tanya zetta

"Iya ta, lo mau balik? Di luar ada siapa?" Tanya alinea

"Ada sih beberapa karyawan, gue duluan ya al" zetta

Alinea masih berkutatbdengan kerjaannya, dia tidak menyadari turun hujan diluar. Namun sambaran petir saling bersahutan.
Alinea paling takut sama petir, alinea menutup telinganya dengan headsheet dan mendengarkan lagu favoritnya.

Jeff, yang menyadari ada alinea diruangannya ia membuka pintu ruangan alinea.

"Al, alinea" panggil jeff

Alinea masih gemeteran dia menutup matanya dengan tangannya karena melihat cahaya petir.

Greppp.. jeff memeluk tubuh alinea jeff paham alinea sedang ketakutan.

Alinea kaget ada orang yang memeluknya, ia paham itu adalah jeff.

"Jeff" alinea dengan suara gemetar.

"Udah kamu jangan takut al, ada aku" jeff menenangkan alinea yang sedang ketakutan.

Duarrrr... duarrr suara petir diluar masih begitu saling bersahutan.

Alinea semakin takut, dirinya memeluk jeff begitu erat, begitupun jeff memeluk alinea sangat erat jeff mengusap lembut punggung alinea.

"Jeff gue takut gue takut" alinea  mulai menangis dia nangis di dalam pelukan mantan kekasihnya itu.

"Al, jangan nangis hati gue ga sanggup denger lo nangis" jeff

Alinea mulai tenang, dia mulai bangkit dari pelukan jeff.

"Hei jangan nangis jelek kalau lo nangis al" jeff ngusap airmata yang keluar dari sudut mata alinea

"Ish, jeff pulang lo sana" alinea

"Lo ngusir gue? Barusan yang nenangin lo siapa? Udah ayo pulang" jeff

"Kerjaan gue belum kelar jeffriii" alinea

"Ck! Ngeyel ya, gue yang punya kantor ga akan mecat lo, doy marah gue marahin balik" jeff

"Jeff" alinea

Jeffrey noleh ke arah alinea, keduanya saling tatap.

"Makasih jeff" alinea

Jeff tidak membalas ucapan alinea, ia memilih mencium pipi alinea.

"Jeff ishhh lo " alinea kesal

"Sering-sering ketakutan ya al, biar gue selalu ada buat lo" jeff

Mereka tidak sadar diluar ruangan alinea ada sepasang mata yang melihat keduanya.








Hallo guys hehe happy satnight jangan lupa vote yaa 🌸💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My ex is Jeff Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang