1-16/13.03 [Azalea] END✔

26/4/2016

11.56

Aku takut

Aku ragu, tapi tekadku sudah bulat. Aku ingin tetap bersama Bryan dan aku ingin mamanya melihat keberhasilan Bryan kelak dimasa depan.

" le masih bisa dibatalkan kalau lo ragu, kita cari pendonor lain" ucap Diki yang sangat setia menemaniku,

Dia bahkan menangis beberapa kali saat melihatku, apakah aku sangat terlihat menyedihkan? Ini lah alasan kenapa aku tidak ingin menceritakan kepada siapa pun. Aku malu.

" aku baik baik aja diki"

Dia hanya diam dengan air mata yang terus mengalir seperti air sungai, " diki kemari"

Dia menghampiriku, "apa le?"

" kalau kamu lagi ingat aku, atau kamu lagi kangen sama aku. Kamu peluk aja ini"

Aku memberikan sebuah boneka beruang kecil sebagai hadiah ku untuknya, " memang tidak mewah tapi ini lucu ko, aku aja suka liatnya" oceh ku.

Dia tersenyum, lalu memeluk tubuhku sambil menangis. " kenapa harus elo le?"

Entahlah Diki, mungkin ini takdir.

" kapan lo bahagia le?"

Aku bahagia, aku selalu bahagia saat bisa bersama Bryan dan kenal dengan orang sepertimu.

" kenapa harus dia, kenapa bukan gue?"

Apa maksud kamu?

" gue gak bisa buat lo bertahan le, maafin gue"

Enggak. Ini bukan salah kamu

Ini sudah keputusanku

" le, gue gak bakal lupain lo. Gue sayang sama lo lea"

Cup

Apa? Di-dia mencium pipi ku?

Ini pertama kalinya aku dicium oleh laki laki, jadi begini rasanya. Ah andai saja yang mencium ku Bryan.

" diki, aku minta tolong. Kamu sampaikan surat ini sama Bryan ya"

12.50

[Author pov]

Lea sudah masuk keruang oprasi bersama ibunya Bryan, diluar Bryan tengah takut dengan hasil dari oprasi tersebut.

Dia takut untuk merasakan kehilangan untuk kedua kalinya, sedangkan Diki tengah memeluk boneka beruang berwarna merah muda itu sambil memejamkan matanya.

Diki mati matian menahan air matanya agar tidak keluar, dia tidak ingin terlihat lemah didepan teman brengseknya ini.

" lo gak nyari lea?" Tanya Diki pada Bryan.

" gak" jawab Bryan acuh, kini ia tengah mencemaskan ibunya. Tapi entah mengapa disisi lain hatinya seakan mencemaskan sesuatu, ia merasakan kekosongan, tapi apa?

Pacarnya disini dengan keadaan baik baik saja, ibunya sedang menjalankan oprasi, lalu apa yang ia cemaskan?

13.02