21/4/2016

6 1 0
                                    

21.45

Malam ini sedang turun hujan ditambah petir, seketika aku ingat. Bahwa Bryan takut petir, aku panik dan langsung mencari ponsel ku.

Bryan🌞

Bryan kamu baik baik saja kan?

[21.47]✅

Bryan, kamu tenang ya ini cuma petir
kamu gak perlu takut. Aku ada ko

[21.47]✅

Kamu peluk aja guling yang kenceng
pejemin mata kamu sambil bayangkan aku😁

[21.48]✅

WhatsApp-nya tidak aktif. Tapi aku yakin nanti dia pasti baca pesan dari aku.

Bryan selamat malam
maaf kemarin kemarin aku gak
kabarin kamu😊

[21.49]✅

Mimpi indah ya, mimpiin aku
biar makin indah mimpi kamunya😁😁

[12.49]✅


Mungkin sudah cukup, karena hujannya pun sudah agak reda. Semoga saja Bryan tidak terlalu ketakutan malam ini, aku jadi ingat waktu pertama kali saat dia memintaku datang kerumahnya saat hujan petir.

Bayangan saat saat bersamanya terlintas dipikiranku, seketika hatiku menghangat. Namun saat aku ingat setiap katanya yang menyakitkan itu, membuat hatiku sakit.

Aku lelah, aku ingin tidur nyenyak seperti yang lain. Aku mencari obat penenang dan obat tidur ku didalam laci. Namun aksiku terhenti saat,

Ting

Bryan🌞

Lo gak bisa kesini?

[21.58]

Untuk malam ini aja, mama
ingin ketemu sama lo

[21.59]

Seketika senyumku terbit diwajahku, aku sudah menganggap ibu Bryan adalah ibuku sendiri. Terimakasih mama batinku.

Iya aku akan kesana

[22.00]✔✔

Tunggu sebentar

[22.03]✔✔

Gue yang jemput

[22.04]

Entah mengapa hari ini aku senang, aku sangat senang sekali. Tuhan terimakasih untuk semuanya, aku bahagia hari ini.

Aku segera mencari baju lengan panjang tak lupa juga jaket tebal dan jeans panjang agar tidak kedinginan. Walaupun hujannya sudah reda tapi udaranya tetap dingin.

Aku langsung menunggu didepan rumah, sekitar 30 menit pangeranku datang. Tumben sekali dia mengendarai mobil,

" ayo naik" ajaknya, aku mengangguk dan berjalan menuju kursi belakang.

" lo kira gue supir taksi apa?" Eh? Aku tidak mengerti apa maksudnya, "kedepan buru"

Oooh aku paham sekarang, langsung saja aku duduk disebelahnya. Sepanjang perjalanan kami tidak bercakap sama sekali.

" rian"

" diem" ucapnya dingin.

Aku merasa ada hal buruk yang terjadi, karena perubahan sikap Bryan dan juga raut wajahnya. Walaupun dia selalu memperlihatkan raut wajah datarnya, namun aku ini sudah sangat mengerti setiap raut wajah yang dia buat.

" mama kenapa?" Tebak ku

Dia hanya diam, oke aku paham ini benar sudah terjadi hal buruk. Tapi apa?

" dia sakit, ginjalnya mau dioprasi" jelasnya.

Apa? Kenapa bisa?

" maksud kamu?"

" tolong bantu mama buat senyum lagi le" pintanya, dia menginjak pedal rem.

Dia menatapku dengan air mata? Seterpuruk itu kah kamu saat ini? Sampai sampai mata tajam yang biasa membuat orang takut ini mengeluarkan air mata?

" le gue gak mau lagi ditinggal sama orang yang sangat berarti" lirihnya dengan suara rendah penuh kesedihan dalam setiap intonasinya.

Aku tidak kuat, aku pernah berada dalam posisi dia. Aku tau bagaimana rasanya, aku langsung menarik dia dalam pelukanku. Dia menangis, di malam ini dia menunjukan sisi lemahnya padaku.

Tubuhnya bergetar karena menangis, bisa kurasakan bahuku basah karena air matanya. Aku terus mengelus punggungnya berusaha membuatnya tenang.

" le gue mohon bantu gue" pintanya sambil memeluk erat aku.

Membantunya?














Baiklah aku rasa aku bisa membantunya,
" baik, aku janji pasti bakal bantu kamu"

Dia sontak melepaskan pelukannya padaku dan memegang kedua bahuku sambil menatap ku dengan penuh harapan.

" bagaimana?"

Aku hanya tersenyum menanggapi pertanyaannya, "serahkan saja padaku"

" kapan mama akan operasi?"

" tanggal 26, hari selasa"

Ah lima hari lagi ternyata, "baik lah, tapi dengan satu syarat"

" apa? Jangan aneh aneh lea" pintanya sedikit ragu.

" selama empat hari kamu harus terus sama aku, aku janji mama kamu akan sembuh seperti dulu lagi. Aku janji, bagaimana?"

Dia terlihat berpikir, memang sulit karena dia sudah memiliki kekasih. Namun tak ada salahnya bukan? Toh ini juga demi nyawa ibunya.

" oke"

































22.45

Kamis, 21 April 2016






[BERSAMBUNG]

1-16/13.03 [Azalea] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang