Dua minggu telah berlalu, hari ini Navila harus segera berangkat ke Inggris, dihari itu, Vino tidak bisa mengantarnya karena ia sudah terbang terlebih dahulu
Banyak kenangan yang mereka simpan dirumah itu, kini hanya beberapa orang saja yang harus tinggal dirumah. Navila harus melanjutkan kuliahnya ditanah kelahiran papahnya
Suasana dibandara kini menjadi kesedihan. Keluarga Navila juga mengantarnya sampai dibandara. Ia sudah tau alamat rumah neneknya disana
" mah, pah, ade jalan dulu ya "- ucap Navila sambilmeluk kedua orang tuanya
" iya nak, hati hati ya "-ucap mamah
" klo sudah sampai di sana, langsung beritahu kami ya "-ucap papah
" iya ma pa "-ucap Navila " gua jalan dulu ya, maafin gua kalo gua ada salah "-ucap Navila sambil memegangi tangan sahabatnya
" iya Vil, jaga diri lo baik baik disana "-ucap Lia, Kayla lalu di anggukkan oleh Navila
" siapa tau disana dapet jodoh "-ledek Ocha dan Icha
" eh paansi lo "-sinis Navila
" jaga diri lo disana, kalo udah sampe jangan lupa telfon gua "-ucap Nara lalu di anggukkan oleh Navila
" jangan lupain gua ya, gua percaya ama lo "-ucap Vana sambil memeluk Navila
" iya, gua gak bakalan ngelupain kalian kok "-ucapnya smbil membalas pelukkan nya " yaudah, gua jalan dulu ya, bentar lagi pesawat gua bakalan take out "-ucapnya kembali
" iya hati hati ya "-ucap sahabatnya
" iya "
" mamah sama papah percaya sama kamu, jaga diri baik baik ya "- ucap mamah sambil memeluk ank bontot nya
" iya mah, yaudah ya Navila langsung aja, dah mah pah sahabat "-ucap Navila sambil melambaikan tangannya
Navila langsung masuk kedalam pesawat. Ia langsung mencari tempat duduknya. Tidak lama kemudian, ia menemukan tempat duduknya, ia mendapatkan tempat duduk dipojok
Saat sedang terbang, didalam pesawat, ia duduk bersama lelaki yang tak ia ketahui. Pria itu menyapanya, namun Navila tidak menjawabnya karena ia memakai earphones. Lagi lagi pria itu menyapa Navila untuk beberapa kali, tapi kali ini Navila mengetahui bahwa ada yang menyapanya
" Hai "- sapa pria tersebut
" eh ya kenapa? maaf tadi saya tidak mendengarnya karna saya memakai earphones "-ucap Navila
" ya tak apa "-ucap pria itu tersenyum " apa kita boleh kenalan? "-tanya pria tersebut
" ah nee, Navila "-ucap Navila sambil menjulurkan tangan kanannya
" nama yang cantik "-ucap pria tersebut
" makasih "-ucapnya sambil tersenyum " oh ya nama kau siapa? "-tanya Navila karena tangan kanannya masih saja digenggami oleh pria tersebut
" oh maaf, Draka "-ucapnya
" ya tak apa "-ucapnya kemudian mereka berdua saling melepas jabatan tangan tadi
' senyumnya persis dubu, apa dia dubu? apa dia dubu yang udah lama ga pulang ke Inggris? tapi kalau dia dubu, pasti dia inget gua donk, kalau dia beneran dubu, berarti dia adenya Gaelle '-batin Draka
Setelah saling mengenal, tidak ada kata kata lagi yang mereka berdua keluarkan dari mulut mereka. Navila ia hanya memasang earphones nya kembali, setelahnya ia memilih untuk tidur, ia hanya memakai earphones saja tapi tidak mendengarkan musik atau menonton acara youtube dihandphone nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Vino & Navila
Novela Juvenil° Kayla Hailey Erliana & Steve Samuel Chaerub ° Lia Vallerie Frances & Kevin Rhodes Archer ° Vana Audrellia Agastha & Devano Williems Arthur ° Clarissa Umbrella Doesema & Steve Bryan Farelandow ° Anggelica Aurora Alexander & Faro Grabiel Jackson ° N...