Lelaki culun, berkacamata dengan baju seragam yang dimasukkan kedalam celana panjang abu-abunya itu baru saja sampai dihalaman depan sekolah barunya.
Ia memarkirkan sepeda ontelnya disebelah motor-motor sport yang sudah tertata rapih.
Lalu ia segera berjalan mencari ruang kepala sekolah, sendirian. Dikarenakan sahabatnya belum sampai disekolah.
Ia menyusuri koridor-koridor yang akan membawanya pada ruang yang sedang ia cari sekarang.
"Nah kan, ketemu juga ni ruang." Gumamnya pelan.
Tanpa berpikir panjang, ia langsung masuk kedalam ruang itu dan bertemu dengan kepala sekolah.
"Oh, Sanggara. Akhirnya kamu sampai sini. Kelasmu di XI IPA 3 ya." Jelas kepala sekolah itu saat ia lihat anak murid barunya mendekat ke arahnya.
"Oh, oke pak. Makasih pak." Ucap Gara berterimakasih.
Lalu ia langsung keluar dari ruang itu dan mencari kembali ruang kelasnya.
"Woi! Serius amat mas nya nyari kelas!" Setelah menyamai langkah kaki orang yang ia ajak bicara, ia bergidik geli.
Yang di ajak bicara pun hanya berdehem tanpa berniat menjawab perkataan sahabat seperjuangannya dari masa kecil itu.
"Beda banget lo Gar! Sumpeh! Ihh geli gue liat lo yang sekarang Gar!" Ujar Ryezi (lagi)-sahabat Gara, yang selalu ada disaat Gara menginjak banyak warna dalam hidupnya. Tidak seperti... ah sudahlah.
"Beda apanya sih? Gue ngerasa gak ada bedanya kok." Jawab Gara, merasa aneh dengan perkataan Ryezi.
Tak terasa, mereka sudah berada didepan pintu masuk kelasnya.
"Nih, kelas kita Gar." Ucap Ryezi semangat.
"Gue duduk sama lo kan Ji? Harusnya iya lah! Kan udah gue booking!" Ujar Gara dengan peraturannya.
"Iyee iyee, udah ah yok masuk." Ajak Ryezi seraya menarik tangan Gara, guna menuntun Gara ke tempat duduk mereka.
Terdengar beberapa ocehan gadis-gadis didalam kelas itu. Karena melihat orang baru yang masuk hari ini.
"Ih, culun banget sih!"
"Tauu, gue kirain ganteng gituu. Ternyata b aja!"
"Ih, dia ganteng sihh. Tapi culunnya kebangetan."
"Coba kalo gak culun, gue gebet dah."
"Masih gantengan Ryezi kemana-mana!"
Kurang lebih seperti itulah ocehan yang mengandung unsur pujian juga didalamnya.
"Salah siapa Gar?" Bisik Ryezi, ingin tertawa terbahak-bahak rasanya. Tapi ia tahu itu tidak tepat.
"Emang gue begini kok, mau di apain lagi coba?" Ucap Gara dengan wajah datar tanpa peduli.
Ting.. Ting.. Ting..
Bel masuk pun berbunyi, menandakan pelajaran hari ini akan segera dimulai.
°°°
"Duh, gue telat ya?" Tanya seorang gadis pada dirinya sendiri, ia baru terbangun dari alam mimpinya. Tanpa menunjukkan ekspresi, ia nampak bodoamat jika ia memang telat ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy With You <HIATUS>
Novela Juvenil[TERJADI PEROMBAKAN NAMA TOKOH, SEBAGIAN ALUR CERITA DAN JUDUL] Michella Syelby Letha, Gadis cantik dengan hidung mancung, pipi yang agak chubby, kulit putih dan juga rambut yang panjang bergelombang. Tubuhnya tidak terlalu tinggi, juga tidak pendek...