Dea Pov
Hari senin benar benar melelahkan ,begitu banyak laporan ditambah ocehan bos yang dari pagi tiada henti. Oiya aku baru 6 bulan bergabung dengan perusahaan yang bergerak dibidang distributor ini, sangat bersyukur pastinya setidaknya aku bisa kerja disini sampai pendidikan S1 ku selesai. Bisa dibilang aku sangat betah kerja disini alasannya karena bisa kerja sekaligus streaming drakor tercinta haha. Disaat lelah kerja melihat oppa oppa tampan benar benar membuat rasa lelahku berkurang ciahhhh lebay amat yak
Rio Manajerku berteriak seperti biasa
"Deaaaaaaaaaaa"
" astaga...si dugong itu kenapa selalu membuatku kaget" gumamku dengan suara kecil
"Lu mau ikut gua kunjungan ke toko gak?"
" gak deh pak hehehe lagi banyak laporan"
" udah ayok ikut aja"
"Tapi nanti traktir makan ya pak" sambil nyengir lebar
" memang lu yaa, ayok masuk mobil"
Aku memilih duduk dibelakang karena di kursi depan ada kaos kaki si dugong itu dan gak mungkin kan aku yang mindahin melihat kaos kaki itu berwarna putih kecoklatan dan sudah bisa ditebak baunya seperti apa" eh gua bukan supir lu yaa...pindah kedepan gak !" Dengan nada ketusnya
" pak saya gampang mual pak kalo duduk depan, jadi dea di belakang aja ya"
Sepanjang perjalanan si bos cerita tentang kisah hidup nya dan aku hanya berusaha menjadi pendengar yang baik, menurutku di usia 25 tahun si bos sudah tergolong sukses tapi melihat dulunya iya pernah menjadi sales benar benar menyadarkanku bahwa semua memang harus dimulai dari bawah karena tidak ada lift untuk menuju kesuksesan melainkan tangga yang harus kita pijaki satu persatu untuk sampai disanaSesampainnya di toko si bos langsung ngecek pajangan sekaligus belanja bulanan, sudah bisa kutebak pasti dia akan meyuruhku membawa trolly belanjaanya
" duh berat niii" ocehnya dengan wajah memelas sambil membawa setumpuk belanjaan ditangannya
" bapak kenapa gak pakai trolly aja "
" ambilin dong"
" kebiasaan " umpatku dengan nada pelan
Mau gak mau aku yang mengambilkan trolly untuknya
" thankyou ya de, tolong dorongin juga dong"
Untuk kesekian kalinya aku mengalah, Si bos ini benar benar jauh dari kata gentle , kulihat disekitar para pria yang mendorong trollynya sedangkan si wanita yang memilih milih belanjaan sedangkan aku sebaliknya, memang setan ya bos ku ini." belanjaan bapak kenapa kebanyakan makanan siap saji" tanyaku asal
" namanya juga anak bujang gak ada yang masakin"
" jangan keseringan pak, itu gak sehat"
" bawel lu kayak mami gua" sambil menyipitkan matanya
Tapi serius deh yang si bos beli kebanyakan sosis, nuget, mie, sarden, dan itu sudah satu trolly penuh."Lu capek gak " tanya si bos dengan santai
" gak capek tapi laper" ungkapku to the point haha bodo amat deh
" yodah lu bawa kekasir ini trolly habis itu kita cari makan"
" asik....boleh nambah ya pak"
" makan aja belum udah minta nambah lu, serakah amat"
" 2.321.000 pak total belanjaanya" ungkap si mba kasir
" ini mba duitnya "
" uangnya pas , terimakasih pak "
Kami memutuskan untuk makan all you can eat yang ada di mall, sungguh bosku ini benar benar royal walaupun galak cuma itu mungkin karena profesionalitas kerja." lu gak makan berapa hari sih ???" Tanya nya penasaran
" laper pak , mumpung ditraktir juga haha " aku lumayan agak salting sih kalo diliatin gini tapi rasa laper ini bener bener membuatku jadi bodo amat" santai aja gua tungguin lu sampai kenyang" ucapnya dengan tersenyum
" sering sering dong pak, nraktir gini"
"Beres beres rumah gua dulu baru gua traktir"
" ogahhhhh banget rumah dea sendiri aja males, ini beresin rumah bapak lagi" Dengan nada nyinyirSelesai makan kami memutuskan untuk balik ke kantor dan ini juga sudah waktunya jam pulang. Setibanya di kantor beberapa karyawan terlihat sedang membicarakan kami, kulihat Pak Rio dengan santai jalan melewati beberapa karyawan.
" hayooo habis dari mana? " tanya bapak hery staff kepala gudang
" biasa pak habis nemenin pak bos kunjungan hehe"
" awas ya kepincut, soalnya dia gak pernah tuh ngajak karyawan pergi kunjungan"
" waduh pak, serius kok gak ada apa apa , dea pamit balik dulu ya pak"
Ucapku meninggalkan pak heryTing
Notif wa dari grup 21+Grup ini berisi 3 orang sahabatku yaitu Ani, Ambar, Vira ditambah aku pastinya
Vira Gilak : Gua udah dandan nih gak ada yang mau ngajak jalan gitoh
Ani Begok : Idih najis, siapa yang nyuruh ko dandan bngs*t
Ambar Suek : Kalo aku di Batam aku tampol ko vir
Vira Gilak : hahahaha kok pada ngegas sih 💩🤣
Ani Begok : punya temen tingkahnya kek dajjal
Me : ada apaseh ribut ribut
Vira Gilak : jalan yuk dea
Me : ayok, tapi jemput princess yaa haha 😘😘
Ani Begok : cukup deaa aku mual🐷🐷
Vira Gilak : princess apaan jibang ( jijik banget) aslikk 🐒🐒
Me : yodah kalo gak mau , aku tidur ni🙂
Vira Gilak : OTW bangs*tMe : ati" ya sayang 😘🤣 @vira gilak
Ani Begok : aku skip ya besok ujian soalnya
Me : masih jaman aja ujian 🤣🤣🤣
Ani Begok : dasar anak dajjal
Sesampainya di rumah aku sudah melihat vira yang sedang berbimcang dengan ibuku
" vira dari tadi nungguin loh dea, tumben lama pulangnya " ibuku mulai mengomel
" iya nih gak ada akhlak memang si dea" si vira ikutan ngomel
" gak papa bu sesekali telat, biasanya vira yang ngaret terus"
" yodah ayok cepet naik, keburu hujan"
Ucap vira Sambil berpamitan dengan ibu" hati hati ya vir , kalo dea nakal turunin aja ditengah jalan"
" siap bu,hahaha" ucap vira cengengesan
" akhirnya cuci mata juga vir , bosen juga aku di rumah aja"
" hahahaha kasian amat sih idup ko "
Kami memikmati jalanan sore kota batam dengan candaan candaan garing yang sedikit menjijikan.
Jangan lupa vote nya ya teman teman biar makin semangat nulisnya hihiwww ..luv you all🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi OM !
RomanceCerita ini diambil dari kisah nyata semua berawal dari keisengan dea di salah satu aplikasi chatting kemudian berlanjut ke dunia nyata, semoga kali ini cintanya tidak bertepuk sebelah tangan hiks hiks