°⿻ꦿ - [ O 1 ] ·

267 57 34
                                    

Arabella Cleopatra, siswi perempuan dengan rambut di kuncir rapi itu tampak memikirkan sesuatu. Cewek itu berusaha memutar otaknya lebih dalam lagi saat ini. Pasalnya, guru-guru BK sedang berkeliaran untuk memastikan semua murid agar tidak bolos sekolah.

Yah, itu yang akan Bella lakukan. Bolos. Sebuah kata yang paling sering di keramatkan untuk semua murid yang memiliki pola fikiran seperti Bella. Tetapi, Bella tidak peduli. Yang terpenting, hidup nya terpuaskan dengan aksi-aksi aneh nya tersebut.

Katanya, biar ia mati nanti tidak terlalu penasaran dengan kegiatan mainstream seperti itu.

Namun, sebenernya ia hanya telat. Berhubung hari ini belajar tentang pelajaran Matematika dan PR nya belum di kerjakan, Bella memilih untuk bolos satu jam mata pelajaran.

"Bolos kemana lagi gue?"

"Ke Rooftop? Ntar ketahuan lagi"

"Loteng?"

Setelah bertengkar lama dengan fikirannya, akhirnya Bella menemukan tujuan tempat ia bersembunyi dari guru-guru BK itu. Yup, loteng. Bella gatau pasti kalo disana bakalan aman, sih.

"Sip! Gue kesana!"

Kaki jenjang nya melangkahkan kaki keluar dari dalam toilet yang baru saja ia tempati tadi. Mata nya celingak-celinguk memperhatikan keadaan sekitar agar aman terkendali. Sedetiknya, ia berlari menjauhi Toilet wanita itu.

tap!

tap!

tap!

crakk!

Ouh, sial. Kaki Bella baru saja menendang sebuah ember hitam berisi air itu. Mampus! Mana itu di area kelas- kelas 10 lagi.

"Njir! Ni kaki gabisa di ajak kerjasama banget sih!"

dugh!

Kaki nya kembali menendang sesuatu. Entahlah, Bella mencoba melihat apa yang baru saja ia tendang dan ternyata ada sebuah kaki di sana. Bella meneguk ludah nya paksa dan perlahan-lahan mencoba menatap bagian tubuh lainnya.

"Mau coba bolos lagi lo?"

"Eh? Ehe, enggak, kok, Yu. Gue cuma cari angin, gerah!" Bella mengibas-ibaskan tangannya seperti orang yang sedang kepanasan. Zeyu mengerenyit, "Gue tau maksud lo. Lo mau kabur ke loteng 'kan?"

Good. Bagaimana dia bisa tau?

Bella membulatkan mata nya spontan, "Hah? Akh, engg-enggak, kok! Gue cuma nyari angin, beneran!" elak Bella yang sudah gatau ngapain lagi.

"Ikut gue."

Bella menggeleng, "Gak!"

"Bell, ikut gue!"

"Gue gamau!"

"Arabella Cleo-"

"Ga perlu di sebutin!"

prakk

"Yakk! Aleandra Zeyu!"

Tidak ada angin dan tidak ada hujan, seorang Zeyu membopong tubuh Bella tanpa seperizinan dari pihak lainnya. Malu tentu nya, menjadi pusat perhatian itu udah biasa bagi Bella, tapi ini?

Zeyu berjalan menelusuri koridor kelas yang baru saja ramai. Iyah, ramai. Karena memang baru aja habis Upacara. Banyak pasang mata yang melihat kedua anak ini sinis dan iri. Campur aduk. Membuat beberapa bucin mereka sendiri pada patah hati.

"Zeyu! Turunin gue! Gila lo main angkat-angkat gue aja!" bentak Bella sambil memukul-mukul dada bidang Zeyu. Zeyu hanya diam dan memilih untuk melanjutkan langkah nya.

ABOUT US.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang