°⿻ꦿ - [ O 4 ] ·

65 23 10
                                    

Malam sudah menjadi subuh. Iya, subuh. Subuh ini, Bella terbangun. Karena ini juga ulah nya si Val. Valerie Arabella-Pacar Lino-Sekaligus Kakak kandung dari Bella.

Val dengan tega menyirami Bella dengan air dari kamar mandi pribadi Bella. Kasurnya pun basah karena ulah Val.

"Sialan tu kakak. Gue masih mau mimpiin Renjun Ensiti juga! Cara bangunin gue ga elegant banget, heran"

Setelah mengucapkan mantra-mantra di subuh hari, Bella turun ke bawah dan sudah mengenakan baju sekolah.

Val yang melihat itu pun tersedak es batu, "Uhuk! Bell-Lo-"

"Kenapa? Gaboleh gue pake beginian pagi-pagi?" bukan jawaban itu yang Val harapkan. Akh, sudahlah, tak penting.

Val masih sibuk mengunyah es batu nya, "Eh, ya, kemarin ... " Val menggantungkan kalimatnya.

"Kenapa?" karena terlalu penasaran, Bella mendekat ke arah Val. Gadis berambut panjang itu berusaha menelan es batu di mulutnya, "Uhuk! Mami bilang kalo-"

"Kalo lo mau coba kabur dari rumah kan?"

Eh, iya, benar. Kenapa Mami Bella bisa tau? Padahalkan, Sana sendiri sedang berada di Jepang karena sedang mengurus pekerjaan disana.

Bella mengendus, "Iyah, kok, Mami tau?"

"Katanya dari ... Siapa? Itu lho, pacar lo siapa sih nama nya?"

Hah? Pacar?

"Siapa sih? Gue ga punya pacar!"

"Halah, boong lu, dugong" tuduh Val.

"Gue beneran."

"Boong lu, nyet!"

"Dih, sumpah, gue ga boong!"

"Itu Zeyu apaan, eh, iyah! Zeyu!"

Mulut Bella terbuka saat Val mengatakan itu, ia berbalik badan dan ingin menabok mulut Val yang 11/12 sama kodok hitam di malam hari. Berisik banget.

"Dia bukan pacar gue, bego!"

Val mengerutkan dahinya, "Lah, terus? Perasaan kalian berdua tu lengket banget deh. Udah hampir kayak lem china tau gak," ujar Val memperkuat pertahanannya. Bella mengerucutkan bibirnya sebal, ia pun duduk di sebelah sang kakak dan mulai mengambil sehelai roti dan mengoleskannya dengan selai coklat.

"Bell, jangan boong lu-"

"Apaan sih, Kak? Gaada, ya ampun."

"Boong 'kan lu?"

"Enggak, anjir, yakali cecan boong"

"Halah, boong lu, nye-"

tok!

tok!

tok!

Suara ketukan terdengar dari pintu utama rumah Val dan Bella. Mereka saling melempar tatapan heran. Subuh - Subuh gini masa ada yang mau bertamu sih?

"Siapa tu Bell?" tanya Val kepada Bella.

"Ya mana gue tau!" jawab Bella tak santai, membuat Val mengendus.

tok!

tok!

tok!

Suara ketukan itu kembali terdengar. Val yang notabe nya anak karate ini mendorong tubuh Bella agar mau membuka pintu itu. Anak karate macam apa itu? Dan mau tak mau, Bella berjalan ke sana dan mulai mengintip nya dari jendela.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABOUT US.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang