°⿻ꦿ - [ O 2 ] ·

134 48 34
                                    

Suara sepatu menggema di sana. Tampak terlihat jelas Zeyu dan Bella berjalan beriringan menelusuri lorong kelas dekat ruang tunggu. Mata anak - anak lain pun tertuju pada mereka berdua.

Hampir setiap hari Bella mempunyai masalah dengan BK dan kepala sekolah, sikap itu membuat Zeyu sedikit jengkel terhadap Bella. Cewe ini benar - benar hilang kendali.

"Kenapa Mama lo nyariin gue?"

Bella bertanya seakan - akan kenal betul siapa kepala sekolah nya itu. Iyah, kepala sekolah nya itu tak lain dan tak bukan adalah Tzuyu. Tzuyu Vanessa-Kepala Sekolah-Sekaligus Ibu kandung dari Zeyu. Zeyu mengerutkan dahi nya tak paham, dan kemudian mengalihkan pandangannya pada tong sampah terdekat.

"Kenapa Bunda nyariin gue?"

Yah, Bella menyebut Tzuyu dengan sebutan Bunda. Tzuyu sendiri yang memaksa nya. Tzuyu dan Sana-Sana Amelia-Ibu kandung Bella-itu berteman dekat, sudah seperti kakak-adik, tak jarang mereka berdua sering tegur menegur.

"Lo mah kacang. Ga enak, basi."

Bella nyerah. Percuma ngomong sama es kutub selatan. Ga bakal di balas, walaupun dia bukan tipe orang yang terkenal dingin. Zeyu ini beda. Zeyu dingin sama orang - orang tertentu. Cuma-kalo sama Bella-Ga terlalu.

Zeyu rolling eye, "Lo bisa diem gak?"

Bella menggeleng, "Gabisa! Sebelum lo jawab semua pertanyaan gue!" ucap Bella drama queen.

Zeyu mengendus kasar dan memutar kedua bola mata nya malas, "Apa tujuan utama Mama lo nyariin gue?"

"Dan kenapa juga . . . lo . . . ngusik - ngusik urusan pribadi gue!? Yang telat juga gue, yang bolos juga gue! Bukan elo, saii."

"Dan lo . . . udah taken belu-"

bugh!

plakk!

"Awh, njinc!" Bella meringis sembari memegangi kepala nya yang terkena lemparan bola basket. Dengan cekatan, Zeyu mengambil bola basket yang menggelinding tak jauh dari tempat Bella berdiri.

Zeyu mendongak ke atas mencari tahu siapa pelaku di balik lemparan bola ini. Dan ternyata . . .

"Zey, lemparin lagi dong!"

Cowo itu bernama Mingrui. Mingrui Aditia Karselo-Ketua Basket-Sahabat Zeyu-Sekaligus orang yang melemparkan bola basket itu dan tak sengaja mengenai kepala Bella. Zeyu sedikit meringis saat mengetahui pelaku di balik kejadian ini.

Tanpa balasan apa pun, Zeyu mengembalikan bola basket itu ke Mingrui. Dengan sigap, anak itu pun langsung menangkap bola yang Zeyu lemparkan tadi. "Makasih!" ujar Mingrui yang mendapatkan anggukan dan senyuman tipis dari Zeyu.

Kemudian, mata Zeyu teralihkan kepada Cewe pendek di depannya ini, "Lo gapapa?" tanya nya dingin.

Bella dari tadi cuma bisa meringis. "Aduh, sakit, njinc" keluh Bella sambil memegangi dahi nya yang merasa pusing.

"Alay lo." Zeyu mencibir membuat Bella mendelik sebal, ia menggerutu pelan di sela - sela ringisannya.

"Udah sih, ga usah nge-drama!"

Bella melengos, "Gue ga nge-drama, bego! Kepala gue sakit gegara temen sepertololan lo! Ikh, sebel gue sama dia!" Bella mengomel tak jelas.

Tanpa di sadari, tangan Zeyu tergerak mengusak kepala Bella. Tentu nya Bella tersentak, Cewe itu mencoba menatap mata Zeyu. Tapi, ga bisa! Dia terlalu lemah saat ini.

"Sakit yah?" ucap Zeyu seraya mengusak pelan pucuk kepala Bella, Bella mengangguk dan mengerucutkan bibir nya seperti seorang anak balita yang belum di beliin permen. "Iyah-"

ABOUT US.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang