°⿻ꦿ - [ O 3 ] ·

109 36 43
                                    

Bella dan Zeyu sampai di depan sebuah lapangan basket. Tempat kejadian Bella terkena bola tadi. Bella celingak - celinguk seperti mencari sesuatu. Iyah! Rombongan nya itu dimana!? Dan daritadi, Bella cuma garuk - garuk kepala nya doang.

"Mereka dimana sih?"

Melihat Bella yang sedang berfikir, membuat Zeyu menghadap Cewe itu dan tersenyum kecil. Hati nya selalu mengatakan hal - hal yang manis tentang Bella. Merasa diliatin, perlahan - lahan Bella mulai menghadap Zeyu membuat cowok itu tersentak dan membuang tatapannya ke sembarang arah.

"Gila! Lo nyuri - nyuri pandangan, yah!?"

Cewe itu heboh sendiri, Zeyu mencicit nya dalam hati. Terlalu heboh untuk tipe nya, kata nya. Tunggu, apa?

"Ga guna banget gue nyuri - nyuri pandang ke elo. Waktu gue bisa habis, tau gak?"

Bella mengangguk dalam hati. Benar juga sih, ga mungkin banget seorang Zeyu bisa menyukai murid gatau aturan kayak Bella. Martabat nya bisa jadi turun kalo sampe bisa suka sama Bella.

"Eh, itu mereka!" Bella berteriak semangat di kala melihat rombongan geng nya keluar dari Ruang UKS. Tanpa sadar, Bella menarik tangan Zeyu untuk berlari mendekati rombongannya, Zeyu terkejut, merasakan ada hawa panas di dalam tubuhnya. Eh, ralat-hangat.

"Eh, kalian!" Bella terhenti tepat di depan rombongan geng nya. Jangan lupakan Zeyu yang hampir terjatuh karena di bawa lari sama Bella. Yura dan Serly mengerenyit dan setelah itu mengulum senyumnya. Berbeda dengan yang lain.

"Kenapa?" Ryu mulai mengeluarkan suara. Bella melengos kasar, "Gue kesini mau misahin lo sama kakel sialan itu. Dimana dia? Sini, biar gue hajar dia sampe mampus!" ujar Bella yang siap menonjok kapan pun.

"Udah pergi," sahut Kei tanpa dosa. Bella kembali melengos, kemudian menatap mata hitam kecoklatan Ryu dengan tatapan sendu. "Ada masalah apa sih?"

"Gaada apa - apa. Udah sana lo pergi!"

Sialan! Niatnya mau bantu-in malah di usir. Eh, Bella gaada niat buat bantu-in, sih, cuma-niatan mau kabur aja gitu-wkwk.

"Sialan lo. Ry-"

"Ada apa sih sebenernya?"

Eh, iya! Bella sampai lupa kalo ada Zeyu di belakang nya. Bisa - bisa, satu geng masuk BK nih kalau Zeyu tau kejadiannya.

Bella menyengir, "Ehe, enggak, kok, Yu" jeda, "Ryu cuma keseleo doang, hehe"

"Keseleo apa nya njirr!? Babak belur gini di bilang keseleo! Wah, buta lo, Bell!"

Ya ampun, Candy! Mulutmu udah kea ember bocor aja deh. Dengan cepat, mulut Candy di bekap sama Yura dan Sherly. Benar - benar gaada akhlak si Candy.

Saking kagetnya, Bella sampe melotot, beberapa detik kemudian, tatapannya teralihkan pada Zeyu.

"Gue tau lo itu busuk! Gue laporin lo pada ke BK!"

Zeyu berjalan menjauhi rombongan Bella, Bella panik bukan main. Ini semua gegara Candy, sih. Udah aman, eh, malah kebocoran. Akh, sudahlah. Biarkan saja.

"Aish! Elo, sih, Cand! Ketahuan 'kan kita!" gerutu Bella sambil mengacak - acak rambut nya tak karuan.

Candy mengerenyit, "Salah gue? Salah lo! Kenapa lo telat dateng, heum? Lo pacaran sama Zeyu dulu, iyah!?"

Bella memasang wajah aib nya. Candy, Candy. Dunia RL mu ini di warnai apa sih? Tinta squidward? //prakk

"Gila aja gue pacaran sama manusia es kayak dia! Lo tau sendiri 'kan, dia itu gimana ke gue!?" balas Bella tak terima.

ABOUT US.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang