09.45 AM
"Ajussi jangan seperti ini, aku sudah memaafkan mu"
Chaeryeong mencegah orang yang ia panggil Ajussi tersebut untuk tidak berlutut pada Chaeryeong yang masih duduk di kursi roda nya.
Mereka sekarang berada di depan ruangan Lia, Taehyun yang membawa orang tersebut hanya bersandar pada dinding
"Maaf karna aku kemarin tak langsung ke sini meminta maaf pada mu. Saat itu rem mobil ku tak bisa berfungsi dan juga kabel stir nya ada yang terputus karna itu mobil ku berjalan berbelok belok hingga menabrak mu"
Jelas nya mencoba menceritakan semua nya agar tak terjadi kesalah pahaman
"Sebelum mobil ku tertabrak pembatas jalan aku sempat keluar dari mobil, hingga orang orang membawa ku ke kantor polisi karna sudah menabrak mu. Disana aku dimintai keterangan hampir satu hari sampai aku boleh pulang. Aku menceritakan semua nya pada istriku bahkan aku memberikan tabungan ku, karna kukira kau akan menuntut ku"
Jelas nya lagi namun Chaeryeong menggelengkan kepala nya
"Tidak Ajussi, aku sudah memaafkan mu, malahan aku sama sekali tak punya niatan untuk menuntut mu. Berhenti meminta maaf dan pulang lah, istri mu mungkin khawatir pada mu." Ucap Chaeryeong tulus sambil tersenyum
"Terima kasih banyak nak" Ajussi tersebut juga tersenyum lalu beranjak meninggalkan Chaeryeong
Dan juga Taehyun
"Gue udah bilang nggak usah perpanjangin masalah, keras kepala lo" Chaeryeong menatap Taehyun tajam
Malah Taehyun mengendikkan bahunya lalu masuk ke ruangan Lia
"Isshh gue cabik cabik kepala lo sampe botak" kesal Chaeryeong menatap Taehyun sebal lalu ikut masuk ke ruangan Lia
"Li, lo kapan pulang?" Tanya Yuna
"Diagnosis dokter katanya besok" jawab Lia
"Hilih diagnosis. Calon dokter mah beda" Cibir Yeji yang posisi nya masih duduk di ranjang Lia
Lia menendang paha Yeji "Lo juga calon dokter njing"
Yeji mengusap pahanya yang di tendang "Nggak usah nendang gue juga kali"
"Lo semua mau jadi dokter?" Kai bertanya menatap semua anak Itzy kecuali Ryujin
"Cuman gue sama Lia yang mau jadi dokter, cuma gue dokter ahli bedah sedangkan Lia maunya cuma dokter biasa aja" jawab Yeji
"Emang kenapa nggak mau ahli bedah?"
"Gue nggak mau terlalu sibuk, apalagi saat gue sedang santai harus datang cepat cepat kalo ada orang yang mau dioprasi. Kalo gue mandi terus ada panggilan kan semakin lama. Malahan nyawa orang udah hilang. Dokter ahli bedah juga butuh mental kuat, jika nyawa pasien melayang siap siap aja kena semprot sama keluarganya" Jelas Lia
"Kalo lo" Tanya Kai menatap Yuna
"Gue?" Sambil menunjuk dirinya dan diangguki oleh Kai
"Impian gue dari kecil sampe sekarang itu jadi detektif atau lebih tepat nya seorang hacker" jawab nya
"Kalo gue, gue jadi pengacara, jadi gue hampir satu kerjaan dengan Yuna" timpal Chaeryeong
"Perasaan nggak ada yang nanyak deh" Cibir Taehyun
"Yaudah gue pergi aja" Chaeryeong memutar balik kursi roda nya
"Elah becanda gue, ngambekkan banget dah" Taehyun menahan kursi roda Chaeryeong yang memang dekat dengan posisi nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival Or Fall In Love [TXT ITZY] [✔]
ФэнтезиKau tahu? Mengapa aku seolah terus terseret di dekat mu... Padahal fisik dan mental ku selalu menolak keberadaan mu. Namun aku sadar, hati ini lah yang selalu menolak... Terus di dekat mu... Sifat Humoris mu yang membuat ku nyaman... Dan semua itu...