Kesayangan Keluarga JEON🐰

46. a warm hug🤗

Sorry for typo
Happy reading
✨🐰✨

Jimin, taehyung dan yoongi berlari tergesa-gesa di antara koridor rumah sakit.

Setelah mendapat kabar dari papih jika jungkook sudah sadar mereka langsung menuju rumah sakit.

Ceklek....

Pintu coklat itu terbuka sedikit kasar,

"Adek....." Seru si kembar langsung mehampiri bansal adeknya.

Yoongi menyusul di belakang.

"Huuusshh....jangan berisik, adek lagi tidur" bisik mamih yg kaget akan kedatangan putra kembarnya.

"Eoh....kalian jadi datang?, Kan papih udah bilang, setelah sadar tadi adek tidur lagi karena masih lemes, kalian gak perlu tergesa-gesa ke sini" ucap papih yg baru saja keluar dari kamar mandi.

Papih menatap tiga namja yg baru saja datang dengan penampilan khas baru bangun tidur.

Mereka masih memakai piama dan hanya di tutupi oleh jaket seadanya, rambut acak-acakan, dan mereka hanya memakai sandal rumahan.

Papih dan mamih terkekeh.

"Iihh....papih jangan ketawa, kita cuma pengen lihat adek, semalam gak bisa tidur karena mikirin adek" ucap taehyung merungut

Di angguki oleh dua namja lainnya.

"Terus bagaimana keadaan jungkook sekarang?" Tanya yoongi

"Perlahan kookie mulai membaik, tapi sekarang masih lemes banget dia, dan kata seokjin, adek bakalan merasakan trauma di saat2 tertentu, jadi kita tidak boleh mengungkit tentang penculikan itu dulu saat adek bangun" jelas papih

Mereka mengangguk sambil memandang wajah pucat jungkook yg begitu terlelap.

..

..

..

3 jam kemudian,

Jungkook kembali bangun, semua keluarga berkumpul mengelilingi bansal si bungsu.

Tapi sekarang keadaan jungkook kembali terisak kecil.

Mamih ikut berbaring di samping anaknya, memeluk lembut si buah hati.

Mengelus surai anaknya sayang.

"Hiks....hiks....." Isak kecilnya sambil menyembunyikan makanya dalam pelukan mamih.

Papih ikut mengelus punggung anaknya yg bergetar.

Dua hyungnya dan yoongi menatap iba pada si bungsu.

"Mamih di sini sayang, sama adek, mamih bakalan meluk adek, jangan takut ya sayang"

"Papih juga di sini, hyung dan om juga" sambung mamih.

"Ta...takuut" lirih kecilnya

"Jangan takut ya sayang, ada mamih di sini" mamih mengecup surai anaknya.

"Jangan tinggalin hiks...adek miih...hiks...." Lirihnya lagi dengan suara lemah