After Transmigrating, She Became the Mother of Two

37

Dari saat Su Zixuan membawa Zhang Jiaqi masuk, Jian Yi tidak menatap Su Zixuan. Meskipun dia bukan wanita yang berbagi tempat tidur dengannya selama enam tahun, dia benar-benar malu.

Tidak peduli apa hubungan antara wanita ini dan dia. saat itu, dia membawanya pulang dan mengabaikannya, itu tidak sopan untuknya.

Liang Qin tidak tahan lagi. Meskipun Su Zixuan adalah putranya, dia masih tidak setuju dengan situasi ini. Sebelumnya ada beberapa tanda peringatan, tetapi kali ini ia membawa orang itu bersamanya. Liang Qin menunduk karena putranya melakukan hal seperti itu.

Apakah dia pikir dia bisa melakukan apa pun yang dia inginkan ketika istrinya tidak ada di sana?

Setelah Zhang Jiaqi selesai berbicara, ada kejanggalan di atmosfer. Liang Qin memecahkan kebuntuan dan berkata, "Yi, kamu kembali hari ini, tidakkah kamu memiliki sesuatu untuk dikatakan? Karena semua orang ada di sini, mari kita bicara sekarang. "

Setelah itu, dia menatap Su Zixuan dengan penuh pertimbangan, tetapi Su Zixuan tampaknya tidak melihatnya saat dia memandang Jian Yi dengan penuh minat.

Jian Yi mengangguk, "Ya, karena semua orang ada di sini hari ini, maka saya akan mengatakannya saja." Dia meraih tangan kecil Su Enran, menstabilkan pikirannya, dan berkata dengan tegas, "Hari ini aku datang, hanya untuk membawa Su Enran dan Su Anqi bersamaku."

Menghadap mata semua orang, dan memegang tangan kecil Su Enran, Jian Yi mengumpulkan keberaniannya, "Saya harap mereka tinggal bersamaku di masa depan."

Begitu suaranya jatuh, semua orang saling memandang. Bahkan demanour Liang Qin sedikit bergetar dan Su Zhiqiang menatap Su Zixuan dengan tajam.

Su Zixuan agak bingung. Ketika Zhang Jiaqi memandang Jian Yi, dia mencibir, tetapi ketika dia menyadari bahwa kamera menghadapnya, dia tersenyum murah hati pada kamera.

"Yi, apa maksudmu?" Liang Qin mengerutkan kening. Ekspresinya tidak nyaman. Apakah dia ingin bercerai?

Jian Yian memandang Su Zixuan dan berkata pelan, "Saya percaya Zixuan harus tahu betul apa yang saya bicarakan."

Liang Qin bertanya dengan dingin, "Zixuan, apa yang terjadi?"

Mata Su Zhiqiang berubah menjadi sangat dingin, dan dia memalingkan wajahnya, menatap Su Zixuan dengan acuh tak acuh.

Su Enran menunduk. Rambutnya yang panjang menghalangi ekspresinya, sehingga mereka tidak bisa melihatnya, tetapi dia tampak sedih.

"Yi, aku tidak mengerti apa yang kamu maksudkan," Su Zixuan tidak menjawab kata-kata Liang Qin, tetapi bertanya pada Jian Yi sebagai gantinya.

Jian Yi tersenyum, bibir merahnya membuat auranya lebih tajam.

Kata-kata telah diucapkan, dan tidak perlu khawatir tentang apa pun. Hari ini, ia membiarkan para kru mengikutinya untuk merekam, tidak hanya untuk mengambil kembali anak-anaknya, tetapi juga untuk mengakhiri hubungannya dengan Su Zixuan.

Karena keduanya tidak memiliki perasaan, dan dia memiliki cinta yang baru, mereka hanya harus menyelesaikan masalah ini.

Jian Yian terkekeh dan berkata, "Apa maksudmu kamu tidak tahu?" Dia meremas tangan kecil Su Enran dengan erat di tangannya. Su Enran menatapnya dan menemukan bahwa dia gemetar dan matanya melayang ke wanita di samping Su Zixuan. Ada kekecewaan di matanya, dan dia memegang tangan Jian Yi dengan kuat.

"Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kamu bicarakan," Su Zixuan menatap Jian Yian dengan cemas. Ada saat kegelisahan di hatinya. Ini adalah pertama kalinya dia melihat Jian Yi seperti ini. Segar dan sedikit menakutkan.

Dia dulu memberinya nama hitam sebelumnya, tapi sekarang dia seperti seorang permaisuri, terikat untuk membuatnya menyerah.

Tapi seperti kata pepatah, sungai dan gunung bisa berubah, tapi tidak sifatnya. Dia percaya bahwa Jian Yi masih wanita materialistis. Jadi dia mengangkat alisnya, "Jika kamu berpikir bahwa villa tempat tinggalmu tidak cukup baik, aku akan meminta asisten untuk mendatangimu besok untuk mencari sesuatu yang lain. Sekarang orang tua saya ada di sana, jangan mengatakan hal-hal yang akan menyebabkan kesalahpahaman. "

Jian Yi melompat dengan tenang dan merespons banyak komentar Su Zixuan.

Jian Yi tidak takut merobek wajahnya. Dia menunjuk wanita di samping Su Zixuan dan bertanya, "Jadi, apa yang kamu katakan tentang dia?"

🏵🏵🏵