After Transmigrating, She Became the Mother of Two

41

Jian Yi memeluknya. Mungkin karena dia tidak ditemani oleh ayahnya di masa kecilnya, dia merasa bahwa sosok ayah tidak terlalu penting, tetapi Su Enran tumbuh di samping Su Zixuan. Bahkan jika keduanya tidak dekat, daya tarik ayah dan anak seperti itu masih ada.

Itu adalah kurangnya pertimbangannya.

"Tidak ada pemisahan."

Jian Yi memeluk kepala kecil Su Enran, menggosok wajahnya dengan ujung hidungnya, dan tertawa.

Seperti yang mereka katakan, selama mereka tidak bercerai, dia bisa hidup seperti yang dia inginkan. Bagaimanapun, apakah sebelum atau setelah transmigrasi, dia tidak berniat untuk menikah.

Dia hanya membutuhkan kedua anak itu!

Pikiran Jian Yi terlalu sederhana. Dia berpikir bahwa selama dia bertengkar dan memahami kesalahan Su Zixuan, dia bisa bercerai. Tanpa diduga, ada begitu banyak hal untuk dipertimbangkan.

"Tidak ada perpisahan!" Jian Yian mengulanginya lagi. Seperti kata Su Zhiqiang, dia bisa mengambil anak-anak. Ketika pertunjukan selesai, dia akan kembali ke rumah Su atau terus tinggal di vilanya.

Dia hanya akan memperlakukan Su Zixuan sebagai orang yang transparan.

Su Enran tersenyum senang. Jika ibunya bisa mengirimnya ke sekolah dan menjemputnya dari sekolah, itu akan lebih baik.

Setelah memikirkannya, Jian Yi merasa senang secara fisik dan mental. dia mengambil tangan kecil Su Enran dan tersenyum padanya, "Ayo cari adikmu."

"Baik!" Su Enran mengangguk dengan bodoh dan mengikuti Jian Yi ke kamar Su Anqi dengan cepat.

Sebelum dia tiba di kamar, dia mendengar Su Anqi menangis dan suara Li Shengnan, "Su Anqi, ada apa denganmu? mengapa kamu begitu sulit hari ini? Jangan seperti ibumu! Hanya dalam beberapa hari, Anda menjadi sesulit ibumu yang tidak bertanggung jawab. Bukan begitu? Anda Nona Su, bagaimana Anda bisa menjadi seperti dia? Sekilas Anda dapat mengatakan bahwa dia berasal dari keluarga miskin. Kamu lihat pakaian seperti apa yang dia buat kamu kenakan? tidak ada rasa sama sekali, seperti anak miskin. Jadilah baik, jangan menangis, jangan menangis. "

Su Anqi tentu saja tidak bisa mengerti kata-katanya, tetapi hanya merasa itu berisik. Dia terus menangis saat suasana hatinya sedang buruk.

Jian Yi melepaskan tangan Su Enran dan bergegas masuk. Sepatu hak tingginya di atas marmer menghasilkan suara yang tajam.

Li Shengnan berjalan keluar memegang Su Anqi, dan melihat Jian Yi yang marah. Dia menatapnya dengan jijik. Jian Yi marah, dan dia mengambil Su Anqi dari tangannya.

"Su Anqi, Ibu ada di sini, mengapa kamu menangis?" jian Yi mengambil keuntungan dari kurangnya perhatian Li Shengnan dan meraih Su Anqi langsung dari tangannya. Mengabaikan keriput di rok panjangnya, dia menggendong anak itu.

Su Anqi tersedak isaknya. Ketika dia mendengar suara yang dikenalnya, dia membuka matanya yang basah oleh air mata. Melihat wajah Jian Yi, dia berduka.

Diam-diam, sosok kecil yang malang melelehkan Jian Yi.

Jian Yi berulang kali menepuk punggungnya dengan lembut, membiarkannya bernapas saat dia menatap Li Shengnan.

Li Shengnan memiliki hati nurani yang bersalah, dan segera memikirkan sesuatu. dia berdiri dan menuduh Jian Yi, "Apa yang kamu lakukan? Anda mengambil anak itu selama beberapa hari, sejak dia kembali, dia menyebabkan masalah. Dia tidak makan atau tidur. Apa yang kamu katakan padanya? "

Jian Yi mencibir, "Oh, aku ingin bertanya apa yang kamu lakukan pada Anqi kami, aku melihatnya menangis dengan keras begitu aku masuk. Kamu akan menjadi orang jahat pertama yang mengeluh tentang orang lain! Sering ada pengasuh seperti itu dalam berita. Anda marah dengan seorang anak. Saya tidak berpikir Anda adalah orang seperti itu. "

Mata li Shengnan melebar, dan dia menunjuk ke arah Jian Yi, "Kamu bilang aku pengasuh? Tidak, Anda bilang saya marah dengan anak Anda? "

Dia mencibir, "Ketika saya berada di keluarga Su, di mana Anda berada!"

Jian Yi mengabaikannya, menundukkan kepalanya dan berkata kepada Su Enran, "Enran, ayo pergi, hati-hati atau anjing gila akan menggigit."

Dia mengatakan bahwa orang lain tidak berbudaya, tetapi perilakunya selalu memberi orang perasaan berbudaya, Jian Yi membenci orang seperti ini.

"Hei, Jian Yi, aku berbicara denganmu!" kata Li Shengnan. Hari ini dia datang ke rumah Su untuk bertengkar. Dengan karakter Madam, dia tidak akan terlihat baik baginya, dan tuan muda itu tidak mencintainya juga tidak menempatkannya di matanya. Tapi dia bersikap sombong?

Jian Yi berbalik memegang Su Anqi, yang tersedak, dan menatap Li Shengnan dengan mata dingin, "Aku memperingatkanmu lagi. Saya istri Su Zixuan yang sah, ibu Su Enran dan ibu Su Anqi, jika Anda tidak membersihkan mulut, Anda tidak ingin tahu apa yang akan terjadi pada Anda ketika Anda menyinggung perasaan saya! "

Li Shengnan ketakutan oleh Jian Yi. Matanya sangat mirip dengan orang tua itu. Dia menelan, hanya untuk menemukan bahwa wanita itu telah pergi.

Jian Yi membawa anak-anaknya ke aula dan menemukan bahwa Su Zixuan dan Zhang Jiaqi telah pergi. Dia terlalu malas untuk membuat pertunjukan. untungnya, dia telah membuat keputusan untuk tidak menempatkan dia di matanya dan hanya menganggapnya sebagai orang yang tidak terlihat.

Dia memegang Su Anqi di satu tangan, dan Su Enran dengan tangan kirinya, dan datang ke pasangan Su. Dia berkata dengan malu, "Bu, ayah, saya benar-benar impulsif hari ini. Salahkan saya karena membawa begitu banyak orang ke rumah. Maaf membuat kalian khawatir tentang saya dan Zixuan. "

Dia menarik Su Enran ke depan dan bertanya, "Ayah, saya tidak tahu apakah apa yang Anda katakan masih diperhitungkan?"

Mata Su Zhiqiang menyala, menatap Su Enran yang imut dan cantik, dan kemudian memandang Jian Yi, yang mencoba untuk tenang, "Apa yang kamu bicarakan?"

"Biarkan anak-anak mengikutiku kembali untuk tinggal bersamaku."

Sejujurnya, Jian Yi merasa nyaman di hatinya. Liang Qin pagi ini tidak membiarkan dia mengambil anak-anak kembali, dan memberitahunya tentang harga yang harus dia bayar. Dia panik di dalam, tidak tahu harus berbuat apa.

🏵🏵🏵