10 • [ Cantik ]

4 2 0
                                    


Cantik tidak punya hati,
Karena cantik melukai.
Katanya, 'dirimu cantik'
Tapi itu bualan, kan?

Maaf; Aku tidak percaya.
Ketika aku merasa cantik, aku pergi keluar rumah, penuh percaya diri, kemudian ketika Aku bertemu orang-orang disana, mereka mengataiku tanpa memikirkan bagaimana rasanya menjadi Aku.
'Yang jelek ngalah, ya. Biarin si cantik duluan. Hehe. "

Kenapa? Apa karena wajahku? Atau bentuk tubuhku, warna kulitku yang tak sesuai keinginan mereka?

Napasku terasa berat dan sedikit tersengal, Aku tak mengerti.

Mulai dari itu, Aku menutup telinga dan mataku dari perkataan orang lain tentang wajah dan tubuhku. Karena ini milikku, Aku akan terus berjalan. Dengan tenang; tanpa ragu. Seperti seorang model dunia yang berjalan diatas karpet merah; meski aku bukan bagian dari mereka. Karena Aku tak bisa mengubah pemberian-Nya, dari Situ kuputuskan untuk mencintainya.

Kamu cantik'
Siapapun kamu,
Tak peduli Bagaimana orang  
  menilaimu, 
Bukankah Tuhan melihat hatimu dan  bukan wajahmu?
Karena itu,
Tetaplah bahagia.

12 juli°

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Typical PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang