delapan

146 24 1
                                    

• • •

sinar matahari menembus kelopak mata Jungwoo, disusul suara bising dari arah dapur. mata Jungwoo perlahan terangkat dan menetralisirkan cahaya yang menyapanya di sela tidur.

tang.. tang.. tang tang..

suara pertemuan antara wajan dengan sendok goreng membuat Jungwoo menggerakkan kepalanya ke kiri. tidak menemukan Yuna dalam puppy eyes-nya, Jungwoo segera beranjak dari kamarnya dan menyusul Yuna yang sedang bereksperimen di dapur.

"Yuna. kamu masak apa?" tanya Jungwoo.

"Kakak udah bangun?" Yuna mengecilkan api tempat pancinya berada dan berbalik mendorong Jungwoo ke arah tangga.
"nanti. Kakak mandi dulu aja, baru kita sarapan sama-sama."

Jungwoo menggaruk lengannya, "kenapa? aku mau liat kamu masak apa." Jungwoo berjinjit untuk mencari tau, tetapi Yuna menghadang pandangan Jungwoo dengan tangannya.

"nanti aja liat hasil akhirnya, jangan prosesnya."

"kenapa emangnya? dapurnya kamu buat engga berbentuk?" Jungwoo memiringkan badannya.

Yuna menegakkan pundak Jungwoo dan memutar badannya agar menaikin tangga. "ih Kakak dibilangin mandi dulu aja. sana cepet."

"eh-eh. iya-iya, sebentar. sebelum itu.." Jungwoo memutar badannya dan menutup mata.

"kenapa? Kakak ngapain tutup mata? sakit?"

Jungwoo membuka mata dan mempoutkan bibirnya. "ih kamu engga peka."

"peka? emang aku harus apa?"

"morning kiss-nya mana?" Jungwoo kembali memajukan bibirnya.

"apaan sih Kak? ngelantur terus. sana mandi, atau engga kukasih makan?"

"iya~ tapi kiss dulu~"

"mandi kak Jungwoo. aku mau lanjut masak."

"ayolah Yuna~ kiss dulu sebelum lanjut masak~"

"engga! Kakak sekarang mandi. habis mandi turun, makan."

"engga! aku engga mau makan!" Jungwoo menghilang dibalik tangga sambil menghentakkan kakinya, sementara Yuna mengelus dada sabar.

"berasa nikahin bocah."

- - -

selesai menata masakan di atas piring beserta alat makannya, Yuna mengambil ponsel dari saku celemeknya dan memotret hidangan di meja.

"Kak. turun yuk, sarapan dulu." teriak Yuna ke lantai atas. hening tak ada suara langkah kaki dari tangga, Yuna mendekat ke tangga dan kembali berteriak.
"kak Jungwoo? Kak?"

Yuna menaiki tangga dengan perasaan cemas. apa yang terjadi dengan Jungwoo? kenapa dia tidak menjawab?

ceklek

"Kak Jungwoo. Kakak di man..na.." tampak Jungwoo sedang duduk di tepi ranjangnya sambil membelakangi pintu. Yuna berjalan pelan mendekati Jungwoo dan duduk di sampingnya. Jungwoo memalingkan tubuhnya ke kanan dan memajukan bibirnya.

Kakak PendampingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang