happy bacaq☆
• • •
BRAK!!
Jungwoo terkejut ketika melihat dua insan itu hampir berciuman di depan matanya. amarahnya makin memuncak ketika melihat keberadaan 'miliknya' berada di atas orang asing.
tak berbeda jauh dengan Jungwoo, jantung Yuna berdegup kencang dengan mata yang semakin memerah. tidak dengan Yeonjun, matanya terlihat jengkel karena merasa terganggu. ia kembali melihat Yuna dan menarik pipinya, "apa yang kau lihat Yuna? lanjutkan saja kegiatan kita tadi yang tertunda," kemudian Yeonjun menarik tengkuknya dan memaksanya berciuman.
"HMMPHH!!!" tangan Yuna ditarik tepat setelah pekikannya keluar. ia terjatuh ke lantai dan harus menahan rasa sakit di bibir dan kedua sikunya.
bugh.
satu hantaman keras berhasil mendarat pada rahang kiri Yeonjun. dilanjutkan dengan tendangan di perut hingga ia terbatuk darah. Jungwoo naik ke atasnya dan membogem setiap sudut wajah yang tersisa. ia tidak peduli akan sesakit apa nantinya, karena dia benar-benar marah Yuna-nya disentuh. tangan Jungwoo sudah agak memar bahkan mengeluarkan darah, tapi masih aktif memberikan pelajaran pada wajah Yeonjun.
Jungwoo menarik kerah kemeja Yeonjun untuk memaksanya duduk. tapi ia sudah terlalu jijik melihat wajahnya, dan berakhir dengan satu lagi bogeman pipi kanan Yeonjun.
"WOOPPA HENTIKAN!!"
Jungwoo tidak mendengarnya, semua kekuatan negatif menutup indra pendengarannya saat ini. tangannya mulai naik dan menyentuh leher Yeonjun.
"apa yang harus aku lakukan?! berpikirlah Yuna, berpikir! eumm.. telpon Eunsang! benar, aku harus meminta bantuannya!"
Yuna meraih ponsel yang ada di atas ranjang dan mencari nomor Eunsang. "kumohon cepatlah angkat.."
"AKK!!" mata Yuna menoleh ketika mendengar jeritan keluar dari mulut Yeonjun. Jungwoo mulai mencekik Yeonjun dengan kedua tangannya.
"WOOPPA!! TIDAK, HENTIKAN! KUMOHON." dengan susah payah Yuna mencoba menarik tangan Jungwoo akan lepas dari leher Yeonjun, dan tangan satunya menunggu jawaban dari Eunsang.
tut.
"halo?"
"halo, Eunsang?! kumohon cepatlah kembali ke rumah! Wooppa.. Wooppa.. dia.."
"apa hyung sudah kembali?! tunggu sebentar lagi, aku sedang menuju tangga."
"kumohon cepatlah. Wooppa benar-benar sudah-, AKKH, WOOPPA JANGAN LAKUKAN ITU!!"
BRAK!!
"apa yang ter-,"
Eunsang terkejut ketika melihat keadaan kamar yang sudah tidak berbentuk. dilihat hyungnya mengangkat leher Yeonjun ke dinding dan menekannya di sana. aura matanya benar-benar seperti orang yang.. kerasukan.
Eunsang berlari dan berusaha memisahkan dua orang itu dengan bantuan Yuna. "HYUNG, JANGAN LAKUKAN INI!! APA KAU SUDAH GILA?!"
"WOOPPA, KUMOHON HENTIKAN!! DIA BISA SAJA MATI!!"
"ITULAH YANG KUINGINKAN!!" jawab Jungwoo dan mengeraskan genggaman tangannya.
"APA KAU TIDAK MEMIKIRKAN PERASAANKU?!"
"APA KAU MENYIMPAN PERASAAN PADANYA JIKA AKU HARUS MEMIKIRKAN PERASAANMU JUGA?!"
Jungwoo melepas tangannya dari leher Yeonjun dan beralih melihat Yuna. ia memegang kedua bahu Yuna dan meremasnya kuat, "jawab! apa kau menyimpan perasaan padanya?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Pendamping
Hayran Kurgu"ᵃᵏᵘ ˢᵃʸᵃⁿᵍ ˢᵃᵐᵃ ᵏᵃᵐᵘ. ᵗᵒˡᵒⁿᵍ ᵇⁱᵃʳⁱⁿ ᵃᵏᵘ ᵗᵃⁿᵍᵍᵘⁿᵍ ʲᵃʷᵃᵇ." "ʲᵃⁿᵍᵃⁿ ᵇᵘᵃᵗ ˢᵃʸᵃ ᵏᵉᶜᵉʷᵃ ᵘⁿᵗᵘᵏ ʸᵃⁿᵍ ᵏᵉᵈᵘᵃ ᵏᵃˡⁱⁿʸᵃ." ⚠️RATED(+)⚠️ 🖤💜💙💛🧡❤