5. King VS Kaisar.

10.3K 699 16
                                    

Kaisar melepaskan jaket kulit miliknya dan menyodorkan itu pada Queen. Queen mengerutkan keningnya bingung dan tidak mengambil jaket itu. Kaisar menghela napas pelan dan meletakkan jaket itu dipangkuan Queen dan dia akan melenggang pergi.

Queen menyadari Kaisar mengambil jaket lain dan turun untuk mengecek motor miliknya. Seorang pemuda menghampiri Kaisar dan menyerngit melihat Queen. Dia melihat jaket Kaisar yang berada dipangkuan Queen dan berbisik pada Kaisar.

Pemuda itu melirik Queen, eskpresinya berubah lebih ramah. "Queenza, right?"

Queen mengangguk kecil mendengar itu dan hanya menatap kearah Kaisar. Dia mencoba untuk nyaman diposisinya dan melihat Kaisar mulai memakai sarung tangannya. "Kaisar bilang, Lo satu sekolah sama dia?"

Queen mengangguk lagi sebagai jawaban. "Tumben lho Kaisar bawa plus one."

Kali ini Queen menyerngit mendengar itu. "Apa maksud Lo, plus one? Gue disini bukan buat dukung dia!"

Pemuda itu terkekeh pelan. "Terus dukung siapa? Jelas Lo, Lo duduk ditempat pendukung Kaisar dan jaketnya ada di elo."

Queen mendengus kecil dan cemberut, dia melihat kearah area yang diisi oleh teman-temannya. Dia melihat Rama disana yang sedang berusaha untuk menenangkan King. Queen berdiri dan akan pergi. "Kemana Lo?" tanya pemuda tadi.

"Gue mau balik ke temen-temen gue," jawab Queen dengan acuh.

"Heh, jangan! Riding sebentar lagi dimulai. Gak aman kalau Lo pergi sekarang!"

Queen mendengus pelan, dia merasa khawatir dengan King. "Gue cuma nyebrang doang!"

"Gak aman, Queenza!" Pemuda itu kekeuh dengan pendiriannya membuat Queen berdecak kesal.

Queen dapat melihat Kaisar dan King yang sudah dengan motor mereka masing-masing. Mata Queen tidak sengaja bertubrukan dengan King namun saat suara tembakan King segera tersadar dan melajukan motornya. Queen menjadi sangat khawatir karena sebelumnya dia melihat kekesalan di wajah King. Mungkin karena dia melihat sahabat yang seharusnya mendukungnya malah duduk di area milik lawan.

Queen dapat melihat bahwa motor yang dikendarai oleh King jauh dari kata stabil. Queen berdiri dan merasakan ketegangan dari semua orang.

Beralih pada King, perasaan pemuda itu sangat campur aduk. Dia sangat khawatir sebelumnya karena sahabatnya menghilang begitu saja. Dia hampir mengurungkan niatnya untuk turun ke arena balap karena gadis kesayangannya menghilang. Namun, kekhawatirannya lenyap melihat gadis itu duduk di area milik lawannya. King baru menyadari bahwa Queen berada disana.

King membelokkan motornya dengan cukup menukik. Sedangkan lawannya, Kaisar masih dengan tenang menyalip King dan tahu kelemahan dari pemuda itu. Kaisar dapat mendeteksi kemarahan dari King karena melihat gadis itu didalam arena miliknya.

Kaisar menyipitkan matanya, dia merasa kemenangan memang sudah ada didepan matanya. Dia sengaja memelankan laju motornya dan melihat pada King yang berada dibelakangnya.

King menggeram dan menaikan gasnya. Dia sangat kesal karena Kaisar sengaja memainkan gas motornya dan menimbulkan suara bising membuat King merasa diejek.

Rama dan teman-temannya yang lain langsung merasa khawatir karena motor milik King jelas tidak stabil dan sering oleng. King memelankan laju motornya dan tidak sengaja menabrak pembatas jalan. King segera menutup matanya dan bersiap untuk terjatuh.

Imperfect Queen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang