Mirip

67 48 19
                                    

.
.
.

'bahagia ku adalah putih,sedangkan hitam adalah keistimewaan yang tersembunyi,dan abu abu itu alur bagaimana Tuhan memberikannya.'

_______________________~A.putri

Happy reading.

Seorang gadis melangkah santai sambil bersenandung kecil di koridor lantai dua diikuti tiga orang gadis cantik dibelakangnya.

"Hey!", Panggil seseorang dari arah sebelah kirinya, gadis itu menoleh dan tersenyum manis.

"Ling, yes, Aurel, Van! Sini!", Panggil seseorang yang ternyata adalah seorang wanita yang sambil melambaikan tangannya. Gadis tadi yang berjalan diikuti 3 gadis dibelakangnya segera mendekati wanita yang memanggil mereka.

"Hay Vin, pa kabar lo? Udah lama bokek?", Ceplos gadis yang diketahui namanya lingkan. Lagi lagi berhasil membuat Vina, gadis didepannya kesal.bokek(bou ketek)

"Bangke! Umbar aja lo ling", balas Vina ketus, membuat lingkan tertawa jahil.

'mulut ember!'

"Bokek?, Perusahaan papa Lo lagi ada masalah?", Sambung gadis disamping vina.

"Gak", singkat vina.

"Lo tenang aja nanti gue bilang ke bokap gue buat bantuin perusahaan papa Lo", sela seorang gadis yang diketahui namanya Yessa.

"Gak perlu"

"Vina, emang perusahaan papa Lo gulung tikar? Lo bangkrut ya?! Kenapa gak bilang kita..pasti Lo sedih banget? Gue juga ikut sedih vin?", Tambah gadis disebelah yessa bernama Vanda yang baru menyadari perbincangan mereka.

"Iya Vin, kita selalu ada kok disaat Lo lagi sedih..kita kan udah anggap lo saudara sendiri", tambah gadis disamping Vina.

"Iya van..rel, kalo lo berdua mau tau?.."

Vina menatap gadis disampingnya dengan malas. "Tuh..Lo tanya aja sama si bunglon duren". dia menunjuk kearah lingkan yang dari tadi sedang melihat ukiran kuku indahnya.

'besok gue pergi ke salon itu deh..lumayan lagi promo, 2 kuku Rp.1.500,00'

Gadis disamping Vina menatap lingkan sambil mengkode memakai ekor mata kearah Vina tandanya meminta penjelasan.

Vina ikut menatap lingkan sambil melotot dan mengumpat kecil. Sebentar lagi rahasia yang dia jaga sejaga jaganya terbongkar karna mulut ember sahabat satunya itu.

"Vina, lo kenapa?", tanya lingkan pura pura bodoh melihat Vina sedang memolototinya.

Aurel menyerngit bingung dan memutar kepalanya ke samping. Vina langsung membuang muka ke arah yessa yang sudah dari tadi berkutat dengan hpnya. Ia mulai panik, tapi segera ia singkirkan agar aurel tidak curiga.

"Ehem!", Dehem lingkan keras, membuat Aurel kembali menatap lingkan dengan muka tanda tanya.

"Apa?", tanya Aurel.

"Gini.."

"Gini apa?"

"Jadi Vina.."

"Vina kenapa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diam Atau MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang