Prolog

25 3 0
                                    


"Teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi, engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap dapat bau harum darinya. Adapun pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaian mu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap." (HR. Bukhari-Muslim)

MUNAJAT CINTA•

~


Sulthan Raffasa Al-farezi, cowok yang menjadi idola setiap kaum hawa yang mengenalnya, Ah siapa lagi yang tidak kenal dengan sosok Raffa.

Wajah yang terpahat sempurna bak dewa dengan otak cemerlang membuat dirinya kerap hadir disetiap doa yang mereka panjatkan.

Dibalik kesan sempurna semua itu, manusia tetaplah makhluk Allah. Mustahil bila tidak mempunyai kekurangan sedikitpun.

Begitupun dengan sosok Raffa, sikap dingin dengan hatinya yang beku membuat siapapun yang tidak tahan akan menyerah.

Meskipun demikian, putra tunggal dari seorang pengusaha yang sangat berpengaruh di Indonesia ini selalu bisa membuat siapapun yang melihatnya takluk.

Jangankan ukhti ukhti, banci perempatan aja luluh dibuatnya.

Haduhhh bang:( sungguh luar binasa kekuatan mu, terhura adek bang:v

Plakkk, lanjut thor!

Jadi, jangan kaget kalo banyak perempuan diluar sana yang secara terang terangan mengungkapkan perasaan padanya.

Hidupnya yang lebih dari kata cukup tak membuat dirinya sombong atas apa yang dimiliki nya. Toh, itu semua hanya titipan dan bisa diambil kembali sewaktu waktu oleh pemilik yang sesungguhnya, buat apa dia sombong. Pikirnya.

~

Saat ini ia telah memasuki semester empat dikampus tempatnya kuliah. Universitas Indonesia, nama kampus tempatnya menimba ilmu.

Walaupun sikapnya dingin dengan semua orang, ia tetap memiliki akhlak dan sopan santun yang mulia kepada orang yang lebih tua darinya.

Karena hal itu memang sudah diterapkan sejak ia masih dini, apalagi dia seorang putra dari orang terpandang pasti sangat menjunjung tinggi sifat tersebut.

Kehadiran teman sekaligus sahabat dengan sikap yang unik bin aneh membuatnya tak habis pikir.

Namun dia tetap bersyukur setidaknya dia memiliki teman yang bisa saling mengingatkan dalam hal kebajikan.

Bahkan Rasulullah SAW selalu berpesan kepada umatnya agar dapat memilih pergaulan yang baik dan dapat membawa pada hal yang positif.

Hal ini juga sudah dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari-Muslim.

"Teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi, engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap dapat bau harum darinya. Adapun pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaian mu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap." (HR. Bukhari-Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut dapat kita simpulkan bahwa Rasulullah menyuruh kita, umatnya; untuk pintar dalam hal bergaul dan memilih teman.

Karena pergaulan memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan pemikiran dan perasaan kita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MUNAJAT CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang