DREAM'

9 1 0
                                    

Sebuah mobil melaju dengan sangat kencang di jalan yang sepi dan berkabut, dan tidak lama mobil itu kehilangan kendali lalu terperosok ke dalam jurang.

Tiitititititititit (suara alarm ) ARADAN terbangun dari tidurnya. DAN gadis manis yang sedang menjalani masa - masa SMA nya di kelas 3. Tinggal di tenggah hiruk pikuk nya kota metropolitan, segala kecanggihan dan modernitas.

DAN tinggal berdua dengan ibunya, yang seorang guru SMP. Orang tuanya berpisah saat dia masih SMP, sementara ayah nya tinggal di kota lainnya. Meski ditengah keluarga yang tidak utuh DAN memiliki kepribadianya yang kuat juga sangat menyenangkan untuk teman - temannya.

Waktu istirahat sekolah DAN juga teman - temanya sedang asik mengobrol di kantin.

" lulus nanti kalian udah tau mau lanjutin kemana ?" Tanya DAN.

" aku harus ke bandung, ayah aku di pindahkan kesana jadi aku harus ikut deh. " ungkap SYANA.

" kalian tau kan kalau aku bakalan pindah ke Makasar, dan itu udah fix. Aku gak bisa nolak." Ucap ECA.

" aku udah mikirin mateng - mateng aku mau ngambil jurusan seni di Jogja. Lo sendiri mau lanjut kemana DAN ?". Tanya EGAR.

Raut wajah DAN menjadi lesu mendengar jawaban teman -temannya.

" aku belom tau. ibu aku masih belom mau ngebahas itu ." ucap DAN

Ujian akhir sekolah pun tiba. Ketenganggan tampak dari wajah para siswa. Lebih lagi saat - saat menunggu hasil penggumuman kelulusan. Sampai Hari itu pun tiba, ARADAN juga teman - teman nya lulus. Teriakan kebahagiaan pun mewarnain hari yang mendung saat itu. DAN juga sahabatnya berkumpul untuk terakhir kalinya. Senang dan sedih yang sudah mereka lewatkan bersama -sama, foto terakhir yang mereka ambil pun akan menjadi kenangan persahabatan mereka.

Hari baru untuk DAN dimulai sebagai seorang gadis yang akan menuju dewasa. Pagi itu Ibu juga DAN sedang sarapan bersama, Ibu pun menyampaikan keputusan tentang kelanjutan sekolah yang ingin DAN tuju.

" Ibu diminta untuk membantu mengajar, mereka butuh guru dan ibu udah menyetujuinya "

" lalu kenapa, kan emang itu kerjaan ibu, sekarang itu keliah aku gimana, bu ? "

" Itu dia kamu tunda masuk kuliah kamu 1 tahun ya, kamu harus ikut ibu, ibu akan mengajar di pulau Baw." Ungkap ibu maya.

Mendengar perkataan ibunya langsung membuat DAN terdiam dia tidak bisa lagi melanjutkan makannya. Memikirkan dia harus pindah jauh dari Jakarta menujuh pulau kecil di dekat Surabaya. Mimpinya seakan runtuh mendengar permintaan ibunya, semua teman - temannya pergi untuk melajutkan kuliah sementara dia harus menundahnya.

" aku gak mau buk, aku mau lanjutin kuliahku " pinta DAN

" Satu tahun aja ibu mohon, ibu gak bisa ninggalin kamu sendiri, ayah kamu juga akan ada pekerjaan di luar negeri, jadi kamu gak bisa ikut sama dia."

" aku bisa tinggal sendiri kok buk" pinta DAN ngotot tidak ingin pergi

" ibu gak setuju, ini udah keputusan ibu, kamu boleh kuliah dimana aja tahun depan tapi tidak tahun ini. Sebaiknya kamu beresin barang - barang kamu 2 minggu lagi kita berangkat." keputusan akhir bu maya.

DAN pun mencoba untuk tenang dan menerima keputusan ibunya. Hari baru dengan kejutan yang sangat mengejutakan, mengubah gadis yang ceria, menjadi diam tak berani menyuarakan perasaannya. Hari itu pun tiba semua koper sudah rapi siap dibawah kebandara menuju Surabaya, lalu ke pelabuhan gersik untuk menuju Baw'.

"SELAMAT DATANG DI BAW " Tertulis jelas di pintu masuk dermaga. Pulau yang sangat indah dengan hamparan pasir putih dan laut biru sejauh mata memandang, juga jejeran perahu nelayan yang memenuhi dermaga. Seorang bapak paru baya menghapiri DAN juga ibunya.

DREAM-YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang