D3 LANGKAH YANG MEMBAWA KAMU

2 1 0
                                    

Bulan pun semakin meninggalkan malam. Beriringan dengan angin pagi yang perlahan berhembus menusuk tubuh – tubuh lemah di atas kapal tersebut. Kapal tersebut pun akhirnya tiba di dermaga Surabaya bersama dengan terbirnya matahari yang mulai menyinari tubuh mereka. ARA sangat berterimah kasih kepada suami istri tersebut

" oh ya buk ini saya ada uang, maaf gak banyak tapi mudah – mudahan bisa buat biaya pengobatan anak ibu." Ucap ARA. Sembari memberika uang ke tangan ibu tsb.

" gak usah neng kita kan juga kebetulan akan menyeberang, neng juga kelihatan nya kurang sehat, apa sebaiknya kita ke rumah sakit sama –sama."

" gpp buk, saya sehat kok, ambil aja, saya masih ada uang kok, ini ucapan terimah kasih saya, saya ikhlas. Sekali lagi saya ucapkan terimh kasih, saya pergi deluan ya pak buk, permisi." Salam ARA yang langsung meninggalkan dermaga.

Pagi – pagi sekali reyno sudah berkunjung ke rumah ARA, sambil membawakan sarapan pagi untuk nya. Tapi saat reyno baru mau memanggil ARA dan ibunya, dia malah mendengar ibu maya yang sedang menangis diruang tamunya. Reyno langsung menanyakan apa yang terjadi, dengan terbatah – batah ibu maya pun mengatakan kalau ARA sudah pergi dari sini.

ARADAN langsung menaiki sebuah taxi dan pergi sejauh mungkin dari pelabuhan agar reyno atau keluarganya tidak dapat mengejarnya. Dia tidak tau akan pergi kemana. ARA memutuskan untuk turun di dekat taman kota, dia mencoba mencari ponselnya tapi sepertinya dia kehilangan ponselnya. Dia pun semakin binggung dan lelah dia tidak tau apa yang harus dia lakukan dan harus menemui siapa, dia tidak mengenal siapapun di Surabaya. Dia memutuskan untuk terus berjalan saja sambil mencoba mengingat no telpon temannya. Tapi tidak lama dia berjalan dia merasa kepalanya semakin sakit hingga ARA jatuh pingsang dan menimpah seorang pria yang kebetulan berjalan tepat di belakang ARA.

Pria tersebut pun langsung mencoba membangunkannya, namun ARA tidak merespon. Dia pun langsung meminta orang – orang di sana untuk memanggilkannya taxi dan langsung membawanya kerumah sakit. Sehari sudah ARA dirawat dirumah sakit, sampai pagi tiba kembali, dia belum tersadar juga. Seorang suster pun masuk untuk memeriksa kondisinya, lalu tidak lama kemudian seorang dokter pun menyusul.

" bagaimana kondisinya suster..?" Tanya sang doter.

" sudah setabil dokter, panas nya juga sudah turun." Jawab suster

" ok. Kamu control terus ya dan kalau dia sudah sadar tolong kamu langsung hubungin saya." Pinta dokter CHAIRIL yang ternyata dia adalah pria yang menolong ARA saat pingsang.

" baik dokter."

" oh iya, apa sudah ada keluarganya yang menghubungi atau mencari..?"

" belum ada dokter, pasien tidak memabawa telponnya, dan domisili dari KTP nya di jakarta dokter."

" oh ya sudahlah, saya deluan. Kamu jangan lupa hubungi saya nanti."

Chairil pun kembali keruanganya tapi dilorong rumah sakit ada dokter lain yang memangginya. Mereka pun mengobrol sampai keruangan Chairil.

" oh ya rencana s2 kamu gimana, sudah kamu urus semuanya." Tanya dokter arief

" sudah bang, mungkin dalam seminggu ini aku udah bisa balik ke kampung buat nerusin s2 aku bang." Jawab Chairil.

" wah suster –suster disini bakalan sedih nih ditinggalin dokter ganteng, muda, plus jenius kayak kamu."

" lebay loh bang." Membuat Chairil sedikit tertawa.

" aku doain, semoga sukses buat pendidikan loh."

" terimah kasih bang, abang juga . "

Sore harinya dokter Chairil dan suster visit kembali untuk memeriksa kondisi ARA. Dengan santainya Chairil masuk sambil menatap layar handphone nya. Suster pun memeriksa kondisi ARA terlebih dahulu dan saat pemeriksan itu suster melihat tanda – tanda ARA mulai sadar, suster pun langsung memberitahu docter Chairil, dia pun langsung melihat kondisi ARA dan tanpa sadar meletakkan hp nya di samping meja tempat tidur ARA. ARA perlahan terbangun dan membuka matanya, tapi saat membuka matanya dia langsung terkejut dan ketakutan karena ada seorang pria didekatnya yang dia kira itu Reyno, tapi setelah ARA melihat dengan jelas, dia mulai lega karena itu bukan Reyno.

DREAM-YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang