ALTERNATE UNIVERSE

ALTERNATE UNIVERSE 1

Kembali lagi aing membawa cerita baru padahal cerita lain masih belum tamat. Seperti biasa aing membawa genre baku hantam, cerita sambil ngomel ngomel, menyumpah serapah dan GAJE. Random, apapun lah. Alibi marah marah gak jelas, dari pada mubazir rasa keselnya cuma dibuat status wea doang, mending sekalian ngomel sama misuh misuhnya sambil mengusung konsep. #becanda njirr.

Ini cuma buat acara lucu lucuan aja, kagak ada niatan buat njelek njelekin anime Naruto, karakter di Naruto atau siapapun. Buat yang nggak terima atau nggak suka ya udah sih, cari yang lain yang kalian suka, jangan suka menyiksa diri sendiri karena mantengin sesuatu yang tidak kalian sukai. Karena di cerita ini kalian akan banyak menemukan kata kata yang nyelekit, nyeleneh, aneh, bar bar dan kasar. Bagi anda yang kurang pas, ya udah tinggalin aja. Hidup jangan dipersulit.

Sudah aing peringati ya, wkwkw

Disclaimer : Anime Naruto dan Chara lainnya milik Pak Masashi Kishimoto, ide cerita ini punya saya.

Rate : M ( kata katanya )

Warning : Au, Semi Canon, Genderswitch, Typo(s), Random, Gaje, Abal Abalan,Absurd, Halu, Tidak masuk akal, Dan membuat ingin mengumpat karena saking tidak jelasnya.

Enjoy.  

Selepas Naruto mendengar kabar tentang kematian Jiraiya, Naruto dilanda kesedihan berhari hari hingga membuat teman temannya khawatir. Ia sering melamun dan tidak fokus untuk melakukan sesuatu.

Sahabat yang ia kejar juga semakin jauh dari gapaiannya. Belum lagi pukulan karena kehilangan guru yang ia hormati walaupun mesum, tapi sosok Jiraiya adalah pengganti orang tua untuk Naruto. Dia mengajari Naruto banyak hal dari perjalanan mereka. Dan Naruto sangat berterima kasih untuk hal itu.

Sekarang ia menyendiri diatas patung Hokage, menatap langit dan melihat burung yang berputar putar tidak jelas di atas sana. Kesedihannya begitu menyiksanya seakan ia tidak bisa untuk tersenyum dalam waktu dekat. Pikiranya selalu kosong untuk beberapa saat.

Naruto berkerut saat cahaya aneh tampak kian membesar di langit. Dan semakin besar ketika cahaya itu menghampirinya, Naruto membelalakkan matanya, ia berniat kabur. Tapi kecepatan cahaya itu tidak bisa di tandingi oleh kecepatan gerak seorang ninja sekalipun.

Duaaaarrrr!!

Bunyi ledakan terdengar menggema hingga membuat beberapa shinobi lantas mendatangi tempat kejadian itu. Berfikir jika Konoha telah diserang oleh musuh.

Sakura membelalakan matanya melihat ledakan besar tadi berasal dari tempat dimana Naruto menyendiri. Sakura tadi sempat melihat pemuda itu berjalan ke sana, saat ia sapa Naruto hanya bilang kalau dia ingin menenangkan pikiran.

Gadis itu langsung melempar keranjang buahnya, mengabaikan teriakan sang penjual karena rasa khawatir akan Naruto memenuhi dadanya. Ia tidak ingin kehilangan sahabat yang ia sayangi untuk kedua kalinya.

.

.

.

Naruto membuka matanya, perlahan tapi pasti. Ia melihat atap yang putih, lalu menoleh ke arah jendela. Tempat yang begitu asing yang tidak Naruto kenali. Kepalanya pusing, dan matanya juga rasanya mau terbalik.

" akhirnya kau sudah sadar, " ujar suara yang membuat Naruto mengangkat kepalanya mencari sumber suara yang datang.

Setelah melihat siapa yang datang, Naruto membulatkan matanya ngeri. Ia tidak percaya jika orang yang selama ini ia cari keberadaannya telah muncul tepat di depannya dengan senyum lembut. Sambil membawa entah apa di tangannya.