"Dasar gadis bodoh!!"
Aku hanya menunduk,berusaha membendung air mata yang siap akan jatuh kapan saja. Kembali cacian itu ku dengar. Aku lelah,jujur saja.
Prangg
Brukk
"Awww"
"Aku ingin minum! Dan kau tak membawa uang! Dasar tak berguna! Jangan menjadi sok suci! Jual saja tubuh mu! Dan beri aku uang!"
Aku membeku sembari memegang lengan kananku. Jujur ini sangat sakit. Lengan kananku terasa terbakar. Cairan merah kental keluar begitu saja. Aku menatap nanar vas bunga yang sudah tak berbentuk di depanku. Vas kesayangan ayah.
Pipi ku banjir akan air mata. Mau sampai kapan aku seperti ini? Tuhan tolong aku.
Brakkk
"Ikut aku!"
"Ibu-ibu ku mohon jangan"
Yah aku tahu apa yang akan ibu ku lakukan. Tanganku memerah karna cengkramannya yang kuat. Menarikku seperti hewan, melewati tangga tanpa belas kasihan. Telinganya seakan tuli,tak mendengar jeritan ku yang memohon padanya.
Kakiku seperti mati rasa setelah di gerakkan paksa. Tubuhku lemas,kepalaku benar-benar pusing.
Ceklek
"Masuk gadis manja"
Brukk
BRAKK
Pintu kayu bercat coklat itu sudah tertutup,menyisakan diriku yang meringkuk di depannya. Dinding dan lantai seakan bisu mendengar rintihan ku. Lelah menyaksikan keluh kesah ku.
Ruangan kecil hampa udara. Sangat pengap. Dengan debu tebal menempel di setiap sisinya. Ku senderkan punggungku di dinding. Luka di lenganku,ku biarkan. Berharap esok aku tak terbangun lagi.
Yah,harapanku...
•
•
•
•
•Bukan author pro:)
20729
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you?
FanfictionAku,Roseanne Park Gadis biasa yang menginginkan ketenangan