Sebelum baca aku mau minta tolong kalian buat Vote Oneshoot aku di work Na Jaemin's Birthday Project by Hareemforlyfe
Cerita yang judulnya Trauma! By Baekbeby:)Bila ada kesalahan kata mohon maaf dan saya ucapkan terimakasih buat yang mau Vote.
Vote mencapai 50 vote pada work diatas 👆 bakalan aku up lanjutan ni One shot :) terimakasih 😍Kris memejamkan matanya sejenak. Lalu mengangkat pistol miliknya kearah pelipis kanan Chanyeol. Melihat wajah Chanyeol yang masih terlihat cantik meskipun disaat saat seperti ini.
Dan
Dorr!!
.
.
.
.
.
."Akhh!! " Teriaknya kesakitan. Kris memegangi lengan atasnya yang baru saja tertembus timah panas. Sehingga genggaman pistol dan rambut Chanyeol terlepas. Membuat Chanyeol hampir limbung namun dengan cepat menahan diri.
Chanyeol yang melihat Kris tertembak ikut berteriak dan meneteskan air matanya. Dengan tertatih Chanyeol maju mengelus luka Kris. Dan menekannya berharap pendarahan ditangan Kris berhenti.
Chanyeol yang mencoba menolong Kris tak mau melihat siapa yang baru saja menemvak Kris.
Disana ada seorang Pria berjas rapi berkulit putih menatap sengit satu persatu pasukan milik Appa Wu.Sedangkan Appa Wu gelagapan. Itu keponakannya. Wu sehun yang baru saja menembak lengan atas anaknya. Ingin melawan namun pasukan Appa wu tak akan bisa menandingi seluruh pasukan Wu Sehun. Itu terlalu mustahil untuk menang.
Sehun menatap nanar seorang laki laki manis yang saat ini sedang berusaha menutup luka di lengan Kris dengan panik. Bukan itu fokus utama Sehun. Tubuh laki laki itulah yang Sehun perhatikan.
Bokong sintal yang memerah, tubuh yang babak belur dan juga wajah yang terlihat babak belur juga.
Sehun perlahan melangkah mendekati mereka berdua. Menodongkan pistolnya ke arah pelipis Kris.
Chanyeol yang melihat itu seketika mendongak menatap wajah Keji Sehun sedang menyeringai. Chanyeol menatapnya dengan tajam lalu menoleh ke arah Appa Wu, Appa Wu tak melakukan apapun ia hanya diam tak berkutik sambil memandangi Sehun dengan tajam."Apa yang kau lakukan bastard!" teriak Chanyeol menatap nyalang pada Sehun. Sehun yang merasa tertatap tersenyum geli. "Ohh ohh ohh tenanglah manis,,, aku tidak akan membunuh Kris jikaa Kris mau menuruti keinginanku. " ujar Sehun dengan nada mengejek.
Chanyeol berkedip pelan. Ia melihat Kris dengan tatapan sendu lalu saat mata Kris melihat matanya Chanyeol mengangguk lagi. Namun Kris malah menatapnya tajam dan menggeleng.
"Aku tidak akan mau! " lantang Kris sambil menatap penuh tantang pada Sehun.
Dor!
Timah panas itu kembali menembus kulit Paha Kris.
"arghhh!! " teriak Kris kesakitan."Akhh, apa yang kau lakukan bajikan. Yaa! Kris akan menuruti apa Maumu! Sekarang Apa maumu bajingan! " teriak Chanyeol penuh emosi lalu kembali menunduk mencoba menekan luka luka ditubuh Kris. Matanya mengedar panik. Mencari sesuatu untuk menghentikan darah. Matanya menatap bajunya yang tergeletak tak jauh dari sana. Chanyeol merangkak dan mengambil baju itu.
Menekankan baju itu di bagian paha Kris.Tetes demi tetes air mata membasahi pipi chanyeol. Isakan pun telah mengiringi air nata tersebut.
Elusan dipipi nya, Chanyeol melihat Kris tengah tersenyum lembut padanya. Krisnya kembali! Wu yifan cintanya!
Chanyeol menggenggam tangan Kris iya juga tersenyum lembut."Well,,, aku hanya menginginkan nyawa kekasihmu Kris! " ujar Sehun dengan tegas.
"ambil saja nyawanya, aku tidak peduli. " ujar Kris dengan lantang. Sedangkan disana Yoona membelalak. Apa apaan Kris menyerahkannya pada Sehun.
"Baiklah. Senang bisa bernego denganmu Kris, Paman. Bawa dia! " ujar Sehun sambil tersenyum. Tiba tiba pengawal Sehun bukannya mencekal tangan Yoona. Mereka malah mencekal tangan Chanyeol. What the!?
"Hahaha senang juga bernego denganmu Sehun. Bawa saja dia!" ujar Appa wu dengan menyeringai.
Kris menangis memegang tangan Chanyeol. Agar Chanyeol tidak dibawa oleh pengawal Sehun.
Tunggu, menangis? Yaa Kris menangis. Menangisi kebodohannya yang masih sangat mencintai seorang Park Chanyeol.
Tarikan kuat berhasil mengalahkan tenaga lemah Kris yang terluka. Sekali lagi Chanyeol mengangguk menatap Kris. Chanyeol menatap pengawal untuk melepaskannya sebentar.
Mereka tidak melepaskannya dengan mudah namun perintah Sehun membuat pengawal pengawal itu mengalah.
Chanyeol beranjak, terduduk di depan Kris. Kedua tangannya menangkup sisian pipi Kris lalu mengecup bibir Kris dengan singkat. Chanyeol tak kuasa menahan tangis. Ia langsung menubruk tubuh Kris dengan pelukan erat.
Tarikan kuat dirasakan pada bahu Chanyeol ,perlahan tapi pasti seluruh komplotan Sehun pergi meninggalkan markas Appa Wu.
Tbc:(
Maaf pendek. Gasempet mo ngelanjutin.
Ini ketik langsung pub. Maaf jika ada typo maupun bahasa yang kurang tertata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT CHANYEOL!
Short StoryHanya OneShot Chapter yang sekali publis langsung End. Genre? Udah pasti Hurt+angst kekeke -Homophobic go away -warning for typo