Baekhyun berjalan di koridor Rumah sakit itu menuju ruangan yang akan ia tuju. Diwajahnya terlihat cemas saat melihat sosok anak kecil yang sedang kejang kejabg. Dengan tangan terampilnya selama beberapa saat anak kecil itu sudah tenang.
"Kondisinya semakin drop,,,dan kanker yang dideritanya pun semakin parah. Bagaimana ini. Seharusnya kita segera melaksanakan terapi. Anak ini tidak pernah melaksanakan terapi. Dimana orang tuanya?" tanya baekhyun pada suster disampingnya.
"Maaf dokter Baekhyun. Saat saya menanyakan pada penjaga administrasi. Ternyata mereka tidak mau membayar biaya kemoterapi dan juga biaya rumah sakit ini. Jika saja anda tidak memaksa untuk anak ini tetap disini. Pihak rumah sakit akan mengeluarkan anak ini segera. "
Baekhyun menghela nafas berat. Bagaimana Caranya agar anak didepannya ini selamat. Baekhyun sudah terlanjur sayang padanya. Anak itu mengingatkannya pada saudara kembarnya. Ia tak ingin ia merasa kehilangan lagi.
"Tolong anda telfon orang tuanya dan beritau mereka untuk menemui saya sekarang juga!"
"baik dokter baek"
Next time later
Sekarang Baekhyun dihadapkan dengan sepasang suami istri. Orang tua dari Solomon--anak yang ia tangani.
"Benar anda orang tua dari Solomon Park?"
"Ne, waeyo dokter?"ucap eomma dari solomon. Dari nada bicaranya baekhyun dapat menyimpulkan bahwa orang tua solomon ini tidak peduli dengan solomon.
"Anak anda harus segera dioperasi kalau tidak anak anda tidak akan selamat. "
"Biar saja aku sudah tidak perduli . Biarpun tidak selamat aku sudah muak melihatnya. Sudahlah saya permis dokter"
"What?!what are you saying?hey!!"
Baekhyun memijit kepalanya yang terasa pening kenapa mereka begitu tega. Haissh tidak ada cara lain ia harus menjadi wali dari anak itu.
Ia tak ingin kejadian dulu terulang lagi dihidupnya. Anak yang tidak berdosa harus menanggung kemalangan.
Flasback dimulai
"Baekki,,,Appa pulang" teriak laki laki paruh baya dari pintu utama mansion tersebut.
Yang merasa namanya terpanggil pun menghampiri laki laki paruh baya yang tak lain adalah Appanya sendiri.
"APPA!!!"Dua teriakan pun terdengar secara bersamnaan dengan disusul tangan tangan mungil yang merangkul Appa byun dengan sangat erat.
"Jagoan Appa,,,Kalian apa kabar?"
"Chan baik Appa,"
"ne Baekki juga." Jawab kedua anak kembar itu.Baekhyun dan Chanyeol. Mereka adalah saudara kembar yang dilahirkan di waktu dan tempat yang sama.
Tak lama Appa Byun mengeluarkan sebuah wadah besar dari paperbag yang ia bawa.
"Cha,,, mainan baekki yang baekki inginkan." ujar Appa byun dengan senyum lebarnya memberikan sebuah Mobil mobilan dengan remot kontrol dan ukurannya pun lumayan besar.
"Yeeey gomawoyo Appa,,, baekki sayang Appa. "Ucap Baekhyun dengan suara cemperengnya dan berlari menuju halaman belakang untuk menjajal mainan barunya.
Tanpa mereka sadari tatapan berharap yang begitu kentara terlihat dari wajah kecil Chanyeol. Ia juga menginginkan mainan itu. Akan tetapi.
"Punya Channie?" Tanyanya dengan nada harapan namun "Mianhae Chan Appa lupa membelikannya untukmu,"harapannya segera sirna digantikan dengan tatapan sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT CHANYEOL!
Cerita PendekHanya OneShot Chapter yang sekali publis langsung End. Genre? Udah pasti Hurt+angst kekeke -Homophobic go away -warning for typo