Selamat membaca readersnim
Kris adalah seorang Ceo muda yang berbakat. Dia disegani oleh semua kalangan klien dari dalam maupun luar negeri. Itu sebabnya ia dibutakan oleh harta. Meninggalkan keluarganya yang berada didesa. Meninggalkan adik dan kedua orang tuanya.
Tak pernah pulang maupun memberi kabar Kris pun seperti hilang tanpa jejak.2 tahun karirnya melonjak naik. Membuat ia menjadi sorotan media. Chanyeol yang saat itu baru menginjak usia 12 tahun amat sangat bangga hyung tercintanya masuk kedalam stasiun televisi ternama. Sedangkan kedua orang tuanya menangis melihat itu. Hingga musibah menimpa keluarga Chanyeol. Ibunya meninggal akibat sakit. Sedangkan ayahnya menjadi pecandu narkoba setelah ibunya meninggal.
Hingga Ayah Chanyeol pun menyusul ibunya 3 tahun kemudian akibat overdosis. Itu membuat Chanyeol amat terpuruk. Satu tahun ia tinggal bersama pamannya. Namun suatu kejadian membuatnya lari dari rumah itu.Chanyeol berusaha mencari hyungnya di daerah kota hanya berbekal 3 setel baju, uang sejumlah Rp 200 ribu dan alamat kantor hyungnya.
Ia berusaha mencari itu dengan sendiri hingga ia menemukan. kantor Kris. Chanyeol begitu kagum melihat kantor itu sangat besar. Tanpa berpikir panjang Chanyeol masuk kesana.
Kejadian tak mengenakkan pun terjadi mereka dengan tega mengusir Chanyeol.
Kris yang mendengar keributan itu pun keluar betapa terkejutnya ia melihat adik nya berada disana sendiri. Kris berusaha menyembunyikan keterkejutannya menarik kasar Chanyeol. MChanyeol yang menemukan hyungnya pun amat sangat bahagia. Chanyeol tak pernah tau jika Neraka dunianya ada di depan mata.
Setelah hampir 1 bulan ia tinggal dengan sang hyung Chanyeol belum pernah memegang bahkan dipeluk hyungnya. Meskipun begitu ia tak pernah berharap lebih. Cukup tau keadaan hyungnya itu sudah membuatnya bersyukur.
Chanyeol selalu ikhlas saat hyungnya mengucapkan kata kata kasar padanya memukulnya itu tak masalah baginya. Ia sudah terlanjur sangat sayang pada hyungnya.
Seperti hari ini. Chanyeol menjatuhkan sebuah piring. Itu wajar karena memang hari ini Chanyeol dalam ke adaan tidak sehat ia demam.
Namun alasan yang Chanyeol berikan tidak akan pernah berpengaruh.
Seperti biasa pipi gembilnya akan mendapatkan 2 atau 4 kali tamparan. Hyungnya tidak akan pernah puas jika bibirnya tidak mengeluarkan darah. Setiap hari begitu.Menangis tersendu Chanyeol memunguti pecahan kaca itu. Menahan sakit kepala dan juga tubuhya yang akan limbung.
"Hyung...." panggil Chanyeol lirih. Sekarang dia berada di ruang kerja hyungnya. Menghampiri Kris yang sedang berkutat dengan berkas berkas menumpuk.
"Hmmmm." Tanya Kris malas.
"Kepala Chan sakit..."
Adunya sambil menunduk.
"Terus?" Kris menjawabnya dengan santai terkesan tidak perduli dengan keadaan adiknya."Ijinkan Chan istirahat..."pintanya lemah.
"Jadi?"
"Eeem Mian Chan tidak bisa membersihkan rumah hari ini."
'BRAK'
"Apa?! Enak sekali dirimu. Berhenti mengeluh dan kerjakan tugasmu sekarang!"
Bentak Kris.
Chanyeol yang sekarang hanya menunduk tak berani menjawab. Sebelum tarikan pada rambut membuatnya mendongak.
"Aaaahh ssssh.. sakit hyung. Chan tidak akan meminta ijin lagi hyung. Lepaskan rambut Chan hyuung... "Kris pun melepas rambut Chanyeol dan kembali ke mejanya. Kris tidak pernah peduli akan kondisi adiknya. Padahal dulu saat mereka masih kecil Kris tak pernah mau melihat adik kecilnya itu sakit. Tapi sekarang? Kris dengan tega membuat adiknya sakit.
*
*
*
*
*
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT CHANYEOL!
Cerita PendekHanya OneShot Chapter yang sekali publis langsung End. Genre? Udah pasti Hurt+angst kekeke -Homophobic go away -warning for typo