Pindah

17 2 0
                                    

Pagi ini Jungkook terlihat sibuk mengemasi barang-barangnya, dia berniat hanya membawa satu koper besar miliknya. Seperti ingin berangkat ke suatu tempat.

Jungkook melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul sebelas pagi. Sebentar lagi ia akan pergi untuk makan siang.

Jungkook berencana pergi ke suatu restoran dan makan disana. Semoga saja restoran tersebut tidak ramai.

Sesampainya di restoran itu Jungkook segera mengantri. Syukurlah hanya beberapa orang yang berada di restoran itu.

Setelah memesan makanannya ia segera duduk di tempat yang kosong, hanya sendiri. Baru saja satu suapan ingin masuk ke dalam mulutnya ada seseorang yang mengalihkan perhatiannya.

"Lho Jungkook?"

"Jimin hyung?"

Seseorang yang Jungkook panggil Jimin itu langsung duduk di hadapan Jungkook, ia juga sudah memesan makanan disana. Sebuah senyum terpancar di wajahnya.

"Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini. Apa kabar?"

"Baik, hyung sendiri?"

"Baik juga. Makanlah, aku juga ingin makan. Jangan sampai aku membuatmu terganggu haha,"

Jungkook mengangguk, segera makan makanan yang dipesannya tadi. Begitu juga Jimin.

"Kau tidak bekerja hyung?" Tanya Jungkook.

Jimin menggeleng, "sedang dua jam istirahat di perusahaan, jadi kuputuskan untuk pergi makan disini."

"Tidak ada restoran yang dekat di perusahaan hyung?"

"Tentu saja ada, bahkan aku bisa saja delivery makanan ke perusahaan. Tapi entah mengapa ingin makan di restoran yang sedikit jauh dari perusahaan, kepalaku pusing dengan semua pekerjaanku." Jawab Jimin.

"Beristirahatlah kalau begitu."

"Tidak bisa beristirahat. Atasanku sangat menyebalkan," ucap Jimin. "Bagaimana denganmu Jungkook? Tidak lelah dengan pekerjaanmu?"

Jungkook menggeleng, "santai saja hyung, aku sudah terbiasa. Sudah hampir satu tahun aku bekerja disana."

"Kau yakin? Aku bisa mencarikanmu pekerjaan lain jika kau mau."

"Tidak hyung. Pekerjaanku yang sekarang bisa memenuhi kebutuhanku, bahkan lebih dari cukup. Meski sangat melelahkan."

"Aku tidak ingin melihatmu tersiksa, Jeon. Tapi aku juga tidak bisa memaksamu. Jika kau berubah pikiran kau bisa menghubungiku dan akan kucarikan pekerjaan baru yang bisa memenuhi kebutuhanmu."

"Aku mengerti hyung." Jawab Jungkook.

"Atau kau bisa tinggal bersamaku? Aku akan memenuhi kebutuhanmu."

Jungkook terkejut. Dengan cepat ia menggeleng, "tidak apa hyung! Aku baik-baik saja kok."

Jimin terkekeh, "baiklah kalau begitu."

Mereka berdua menghabiskan makan siang mereka. Tidak lama kemudian ia teringat sesuatu.

"Ah iya! Aku lupa jika atasanku juga menitip makanan padaku. Tunggu sebentar ya Jeon aku ingin memesan makanan dulu."

Jungkook mengangguk. Apakah ia harus mengatakannya pada Jimin? Sepertinya tidak perlu. Ia tidak ingin membuat Jimin khawatir jika ia akan tinggal dengan seseorang malam ini.

Tidak lama kemudian Jimin kembali dengan sekotak makanan di genggamannya. "Ayo Jungkook kuantar kau pulang."

"Tidak perlu hyung, rumahku kan dekat dari sini."

"Diluar sedang panas. Kau ingin pulang ke rumah dengan banyak sekali keringat? Sayang untuk kulitmu yang seputih susu." Ucap Jimin, "ayo kuantar pulang."

Jungkook lebih baik menuruti Jimin. Mereka masuk kedalam mobil Jimin yang terasa panas.

"Bahkan baru ditinggal makan sebentar mobilku sudah panas. Mataharinya sedang kesal mungkin."

Jimin segera melajukan mobilnya ke rumah Jungkook. Ia juga memutar musik agar tidak begitu hening.

"Hei Jungkook." Panggil Jimin. Jungkook pun menoleh.

"Kapan-kapan jalan bersama yuk? Sudah lama sekali kita tidak pergi ke suatu tempat hanya untuk sekedar jalan-jalan."

"Ketika aku tidak sibuk ya hyung? Kita akan pergi bersama."

Jimin tersenyum. "Baik, akan kutunggu hingga hari itu tiba."

Jungkook segera keluar dari mobil Jimin, "terima kasih banyak hyung."

"Sama-sama Jeon."

Ponsel Jimin bergetar, tanda adanya panggilan yang masuk. Atasannya menelfon. Jimin segera mengangkat panggilan tersebut.

"Jimin sialan kau dimana!? Kau tidak tau aku sudah lapar!? Cepat kembali jangan berlama-lama!"

"Bisa sabar sebentar Kim Taehyung sialan? Aku sedang menyetir sekarang! Diamlah dan tunggu makananmu sampai disana!" Gas Jimin tidak kalah emosi.

"Cepat datang kesini atau gajimu ku potong." Panggilan dimatikan oleh Taehyung. Jimin menghela nafas kasar.

"Sialan laki-laki satu itu tidak bisa bersabar sedikitpun."

***

Jungkook sudah bersiap-siap. Apalagi jika bukan untuk pergi bekerja malam ini. Jungkook membawa kopernya keluar sembari menunggu taksi yang dipesannya.

Setelah yang ditunggu datang Jungkook segera memasukkan kopernya kedalam bagasi mobil.

Mereka pun sampai di club malam tempat Jungkook bekerja. Jungkook segera membayar dan membawa kopernya masuk ke club malam tersebut.

"Lho Jungkook kenapa membawa koper?" Tanya Naeun yang sedang berada disana saat itu.

"Bukan apa-apa," jawab Jungkook. "Aku menitipkan koperku disini ya?"

Naeun mengangguk. Club malam telah dibuka, inilah waktunya Jungkook untuk kembali bekerja.

Sudah jam dua belas malam. Jungkook mengedarkan matanya ke sekeliling club malam tersebut tapi dia tidak menemukan Taehyung

'Tidak mungkin batal kan?' Batin Jungkook.

Jungkook berniat mengambil beberapa minuman untuk tamu lainnya hingga ia merasakan ada seseorang yang memeluknya dari belakang.

"I found you, bunny."

Jungkook terkejut. Suara itu, suara seseorang yang ditunggunya akhirnya datang.

Jungkook berbalik, mata mereka bertemu. "Senang bertemu denganmu, tuan."

Taehyung tersenyum, "jadi jam berapa kau selesai bekerja bunny?"

"Sekitar jam tiga, sekarang masih jam dua belas. Saya takut kau menunggu lama tuan." Ucap Jungkook.

"Tidak sama sekali. Saya akan menunggumu disini."

"Atau saya izin langsung pulang kerja saja tuan?" Tanya Jungkook. Ia takut Taehyung menunggunya terlalu lama.

"Boleh?" Tanya Taehyung.

Jungkook mengangguk. "Tunggu sebentar tuan, jika tidak keberatan tuan bisa menunggu saya di pintu belakang club malam?"

Taehyung mengangguk, "baik, akan saya arahkan mobil saya kesana. Kamu minta izin dulu sana."

Jungkook mengangguk, pergi meminta izin sedangkan Taehyung pergi untuk mengambil mobilnya.

Tbc

Jangan lupa votenya karena chapter berikutnya full taekook.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

House Of RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang