〔 LIMA ╱︎ Lost ✦ 〕

717 130 3
                                    

Lima hari setelah kejadian, yeonjun benar benar kembali ke rumah nya meninggalkan kai. Selama itu pula kai kehilangan semangat hidupnya. Kerjanya cuma berdiam diri di kamar, termenung menatapi kasurnya ataupun ke luar jendela.

Ia mengambil cuti seminggu, taehyun pun bisa mengerti apa yang kai rasakan sekarang. Bahkan, ia pun merasa kehilangan, ia sudah menganggap yeonjun adiknya sendiri.

Apalagi kai

Kai menatap datar isi kulkasnya. Ia terlalu sibuk melamun sampai lupa membeli kebutuhannya, dan membuat seisi kulkas kosong.

Dengan malas kakinya berjalan kembali kearah kamar dan mengambil mantel, ponsel juga dompet tentunya.

Pergi keluar rumah pada cuaca dingin seperti ini semakin membuat kai malas bergerak. Jika bukan untuk kelangsungan perutnya, ia tak akan mau beranjak dari rumahnya.

Kai berbelanja di supermaket terdekat. Setelah mengambil semua kebutuhannya dan segera membayarnya di kasir. ia ingin cepat cepat pulang ke rumah dan kembali berdiam diri di kasur

" Kayi? "

Tubuh kai menegang. Ia mengenali suara ini, sangat sangat mengenali. Dirinya tak mau untuk sekedar menoleh dan melihat siapa yang memanggil. Ia takut ini hanya halusinasinya.

Kai memejamkan matanya, menggeleng kecil untuk melempar pikiran nya jauh jauh.

" Kayi, itu kau? " Lagi lagi, suaranya terdengar.

Kai menoleh ke belakang dan menemukan yeonjun dengan senyum lebarnya juga matanya yang menatap berbinar.

Yeonjun tak berubah, rambut birunya masih mencolok. Bibir tebalnya, matanya, segalanya. Hingga tak sadar kai malah melamun menatap yeonjun intens.

" Kayi jangan melamun " sahut yeonjun lagi membuat kesadaran kai kembali. Segera kai membayar belanjaannya dan berjalan keluar meninggalkan yeonjun. Melihat itupun yeonjun tergesa membayar belanjaanya ingin mengejar kai.

Sang kasir kebingungan melihat yeonjun memakai bando. itu menggemaskan , batin si kasir.

Setelah yeonjun selesai membayarnya, ia langsung melangkahkan kakinya keluar supermarket dan mengejar kai yang belum jauh.

" Kayi! " Yeonjun menahan pergelangan kai membuat sang empu tersentak kebelakang dan menabrak dadanya.

Wajah kai memerah tanpa sadar, " kayi, kau baik baik saja? Kenapa menghindariku? "

Kai mendongak dan menatap yeonjun yang juga menatapnya khawatir. " A-ah y-yeonjun... " Gugup kai terbata

Lagi lagi yeonjun menatap kai bingung, mengedarkan pandangannya dan mendapati bangku taman di taman tak jauh dari keduanya.

" Ayo " yeonjun menarik dan membawa tubuhnya juga kai menduduki kursi tersebut.

" Bagaimana kabarmu kayi? "

" B-baik, bagaimana kabarmu? "

" Sangat baik! " Yeonjun menjawab dengan antusias. Membuat kai tersenyum sendu.

" Kayi, papa mengajaku ke Canada "

Tubuh kai tersentak, menatap yeonjun dengan perasaan cemas. " C-canada? "

" Kenapa ke canada? " Tanya kai

" Papa ingin menyekolahkan ku disana. Papa bilang disana ada sekolah khusus untuk makhluk semacam diriku " malihat bagaimana yeonjun bercerita antusias kembali membuat kai tersenyum sendu.

kai tak rela, jika harus dipisahkan terlalu jauh seperti ini

Hei sadarlah kai! Memangnya kau siapanya?!

" B-berapa lama? "

Yeonjun menggedikan bahunya acuh " tak tahu "

Kai tersenyum tipis, mengusap jemari yeonjun yang ntah sadar atau tidak sedari tadi menggenggam jemari kai.

" Selamat yeonjun-ah. Akhirnya kau bahagia, semoga harimu lancar di canada. Juga selamat di perjalanan "

Yeonjun yang dasarnya tak peka malah tersenyum tipis dan memeluk kai erat.

" Terimakasih kayi. Terima kasih sudah mau menampung ku di rumah mu selama satu bulan. Terima kasih telah membantu ku hingga kini. Aku berterimakasih "

Kai mengusap usap punggung lebar kai. Mencoba tidak terlihat cengeng dengan menahan mendungan air mata.

" Sama sama yeonjun-ah. Kau baik baik di canada. Turuti papa dan mama mu. Jaga beomgyu dengan baik. Jangan sampai lupa makan disana, semoga kau punya banyak teman. "








Tubikontinyu<3

Jangan hujat aku yorobundeul. Ailafyiuuuuuu :*

BIG FOXIE [yeonkai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang