"Nabila engga pesan juga?" tanya salma yang mengetahui Nabila asyik bermain ponsel sedari tadi.
"Engga. Mau nyoba cireng aja punya kamu, boleh kan?" tanya Nabila seraya meletakkan ponselnya diatas meja.
"Enak aja minta-minta, beli sendiri sana. Ini punya Salma haram hukumnya dibagi bagi tau," ucap Salma memeluk plastik yang berisi beberapa cireng tersebut .
"Satu aja Mon yaelah pelit banget jadi orang, berbagi itu dapet pahala tau," jawab Nabila mendelikan matanya tidak terima atas pertanyaan Salma barusan.
"Enggak mau Nabila, udah sana kamu beli sendiri nggak usah minta-minta. Emang kamu nggak dikasih uang jajan sama Tante Nisa?" tanya Salma seraya memasukkan dua cireng sekaligus kedalam mulutnya.
"Ih Mon kamu mah pelit banget jadi orang, minta satu doang nggak bikin kamu rugi kali. Itu cirengnya masih banyak," jawab Nabila menaikan sedikit nada suaranya , yang membuat penghuni kantin menatap mereka dengan berbagai macam tatapan.
Nabila memang mempunyai kebiasaan memanggil orang dengan nama yang jauh dari nama aslinya.
"Astaga ini kenapa jadi ribut gini sih? Nggak malu diliatin banyak orang? Udah SMA tapi kelakuannya masih kayak bocah malu sama umur," ucap Nurma dengan nada kesal yang dinasihatin malah nyengir nyengir nggk jelas.
"Ini pada kenapa sih?" tanya salsa yang baru datang dengan dua bungkus siomay ditangannya.
"Ini nih Nabila sama salma ribut masalah cireng , cireng aja diributin heran liatnya," ucap Nurma menatap tajam dua orang didepannya ini yang masih nyengir nggk jelas.
"Astaga udah udah pada makan nih keburu bunyi bell ntar ,eh iya nantik abis pulang sekolah mau kemana nih?" tanya salsa sambil menatap mereka satu persatu.
Mereka memang sering pergi hang out setidaknya seminggu sekali, dua hari yang lalu mereka berlima berencana ke mall untuk membeli Hoodie keluaran terbaru. Agak mahal memang tapi tenang mereka sudah menabung jauh-jauh hari sebelum membeli Hoodie tersebut.
"Mall grand Indo aja biar sekalian ketemu Zalfa tadi katanya dia lagi disana," jawab Nabila mencomot siomay yang ada di piring salsa.
"Yaudah langsung kesana aja daripada ribet ngumpulnya," tambah Nurma. Salsa dan Salma hanya menganggukkan kepala tanda setuju dengan rencana Nurma.
SKIP PULANG AJA YAH♥️
Bel pulang baru saja berbunyi tapi salsa dan Nabila memilih duduk dikelas daripada harus berdesak-desakan digerbang karna murid-murid lain, sedangkan ditempat lain Zalfa sedang menunggu mereka distarbucks sambil menatap orang yang berlalu lalang.
Ting! Bunyi notifikasi ponsel membuatnya mengalihkan fokusnya kepada ponsel pintarnya tersebut.
NURMA BAU BELUM MANDI
Nurma: ini siapa yang ganti nma gcnya sih?
Bilaa: aku, kenapa? Baguskan? 🙃
Nurma: sabar aku ngadepin kamu yang kek gini dari orok😒
Salsa: Ih Nurma bau ih belum mandi.
Kalian dimna sih? Lama banget nyampenya.
Salsa: ini Nabila nggk mau keluar dari tadi
Bilaa: heh! kamu juga Bela.
Salsa: kamu yang ngajakin,Nabila. Entar kalau ditinggal marah marah.
Bilaa: Nasih rame digerbang emang kamu mau ketendang sama yang lain?
Salsa : aku enggk sekurus itu kali_- masih gendutan aku dari pada Salma.
Salma: aku diem loh dari tadi, Sal!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful Moment In Life
Teen FictionHidup bukan sekedar menerima tapi juga memberi. Hidup juga bukan tentang siapa yang datang dan siapa yang pergi. Sahabat mewarnai setiap langkah dalam hidup yang terasa kelabu. Cinta mengajarkan kita mengenau arti rasa sayang sesungguhnya. Namun...