Random Thought - 3

6 0 0
                                    

ah, yesterday.

ya, kemarin. kemarin merupakan hari yang berat. saking beratnya mengakibatkan badan ku sakit semua. do you wonder why?

yeah, lemme tell you what happen yesterday. 

all of my family hit me. iya kalian ga salah baca. mereka memukulku. aku gaakan kasi tau kenapa. mungkin kalo kalian cuma tau dari sisiku, kalian akan membelaku. jadi, ku putuskan untuk tidak memberi tahu alasan mereka memukulku. aku gaakan benci pada mereka, walaupun sakit di sekujur tubuhku masih terasa.. dan meskipun rasa sakit di tubuh sudah hilang, aku ragu aku akan melupakan hari kemarin.

tidak. ini bukan sepenuh nya salah mereka. ini ada salahku juga. ya, memang kadang kalau dipikir tidak adil. namun, prinsip yang selama ini ku pegang adalah; disetiap permasalahan muncul, pasti terdapat kesalahan di kedua belah pihak. tidak hanya satu pihak saja yang bersalah. so, aku tidak akan membebani mereka dengan menuduhnya salah dan aku tidak akan sepenuhnya menyalahkan diri ku. 

trauma? sebisa mungkin ku hindari. stress? ya itu juga ingin ku hindari. aku sadar, kemarin aku begitu ketakutan hingga badanku semua gemetaran. entah apakah keluarga ku mengetahuinya atau tidak. yang jelas, dengan mataku sendiri ku melihat tangan dan kakiku gemetar. disitu aku mulai berpikir, 'apakah aku akan gila dan depresi?' kusangkal pemikiran itu, ku bawa tertawa dengan berkomunikasi dengan pacarku. tapi dia merasa bahwa ada yang tidak beres. dia bertanya, 'are you okay?' sebisa mungkin ku berbohong kepadanya, hanya karena tidak ingin dia khawatir. namun, saat dia bilang 'as long as you dont lie to me, okey then'. dari situ aku takut, lalu ku beranikan tanya kepadanya 

'kalau aku berbohong, apakah kamu akan marah?'

'i think so', he said.

'meskipun ada alasannya?'

'i think it'll be depends on the reason.'

dan akhirnya ku berkata , 'sorry, i lied to you. i'm not doing good here'.

'is it your family again?', he said.

'yeah, i'm sorry i can't be a good girl like you said'

dan setelah itu, dia menghilang. dan akhirnya ku bilang 'good night sayang'

dan dia membalasnya 3 jam kemudian, yang sebenarnya aku sudah tidur. lalu esok paginya ku chat sahabatku, ku ceritakan semua yang tak bisa ku ceritakan pada pacarku. aku butuh orang yang mendengarkanku agar ku tak depresi dan gila. dia menangis melihat luka di sekujur tubuhku. tak banyak memang, tapi dia sedih karena selama ini dia hanya tau kalau keluargaku adalah keluarga yang harmonis.

setelah itu, ku chat lagi dia, pacarku. aku ingin menyemangatinya karena hari ini dia sidang skripsi. tapi, dia tidak membalasnya. padahal discordnya nyala dan dia baru saja mengupload igstory dan posting foto di ig. 

ah yasudahlah..

hari kemarin adalah hari yang berat. dan aku baru menyadarinya. bahwa tanganku belum berhenti gemetar bahkan saat ku menulis cerita ini. aku.. mulai takut.

semoga saja, aku tidak apa - apa. aku masih ingin menjadi manusia yang normal. semoga saja..

My Weird MindWhere stories live. Discover now