Chapter 2: Human, It's Possible for Them Not to See

146 25 0
                                    

https://thepotatoroom.com/novels/insider/insider-chapter-2/

_____

Setelah orang tua Lu Chu meninggal, kamar mereka dibiarkan tidak digunakan, dan hanya dibersihkan sesekali.

Lu Chu masih tinggal di kamar aslinya.

"Tidak ada yang tinggal di kamar ini untuk waktu yang lama," kata Lu Chu kepada pria itu. "Nanti, aku akan membereskannya, kamu harus puas untuk malam ini."

"Aku akan tidur di sofa."

Telinga Lu Chu menghadap ke arah pria itu, dan bulu matanya menutupi matanya yang buta saat dia menggelengkan kepalanya dan tersenyum, "Bagaimana aku bisa melakukan itu? Kamu adalah tamu yang ku undang."

Pria itu tidak mengatakan apa-apa, dan sering kali, Lu Chu merasa dia lebih pendiam dari pada Carrot.

Lu Chu memecah kesunyian dengan tersenyum, "Tentu saja, jika kamu tidak keberatan, kamu dapat berbagi kamar denganku."

"Kamu tidak memiliki kewaspadaan." Mereka berdua jelas-jelas orang asing yang bahkan tidak ingat nama satu sama lain.

Lu Chu tersenyum dan menggelengkan kepalanya, meraba-raba untuk membuka lemari, dan berkata sambil mengambil selimut, "Jika kamu ingin melakukan sesuatu terhadapku, tidak mungkin aku bisa melawan. Karena aku membiarkanmu masuk, mengapa aku harus repot-repot melakukan sesuatu dan memisahkan kita dengan tembok? Jika itu untuk menghibur diriku secara psikologis, aku tidak akan berbicara denganmu sejak awal, kan?"

Pria itu belum pernah bertemu seseorang seperti Lu Chu sebelumnya. Dia tidak memiliki keinginan dan rasa takut, namun dia hidup dengan baik.

"Aku sudah mengawasimu diam-diam selama berhari-hari."

Lu Chu terkejut, dan tidak berharap pria itu dengan mudah mengakui bahwa dia mengikutinya, dan tak bisa menahan diri untuk membuat suara keraguan, "En?"

Pria itu seolah belum selesai berbicara, tetapi dia masih tidak mengatakan apa-apa lagi sesudahnya. Sebagai gantinya, ia mengambil selimut di tangan Lu Chu dan berbalik ke ruang tamu. Dia dengan santai meletakkan selimut di sofa, lalu berkata kepada Lu Chu yang mengikutinya, "Istirahat."

Lalu, dia berbaring.

Lu Chu berdiri di tempat, sedikit terpana. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Selamat malam, jika kamu merasa dingin di malam hari, tolong beritahu aku."

"En."

___


Keesokan harinya, Lu Chu bangun pagi-pagi sekali, ia meringankan langkahnya ketika bangkit dari tempat tidur, tetapi ternyata lelaki itu sudah bangun.

Lu Chu berkata, "Sangat awal." Sampai sekarang, dia tidak tahu harus memanggil pria itu apa, dan agak aneh memanggilnya '7'.

"En, kamu juga."

Lu Chu membuat sarapan, keduanya makan, dan pria itu keluar. Lu Chu tidak bertanya apa yang dia rencanakan, dan kembali ke kamarnya.

Dia memiliki pekerjaan sebagai konsultan psikologis online.

Profesi ini sangat aneh, dan juga cocok dengan situasinya. Dia selalu peka terhadap emosi sejak masih kecil, dan pada saat yang sama, dia juga sangat pandai menenangkan emosi orang lain. Kemampuan ini seperti kebutaannya, bawaan baginya. Setelah belajar dan melakukan beberapa ujian, ia memperoleh kualifikasi seorang konsultan psikologis online.

Meskipun kota ini tidak besar, tapi tidak terlalu kecil sampai-sampai semua orang tahu Lu Chu. Banyak orang tahu tentang kebutaannya dan penasaran tentang hal itu, tetapi itu lebih dalam gaya anekdotal, di mana begitu kekaguman berlalu, hidup mereka akan berlanjut.

Insider [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang