HAPPY READING 🌻
.
.
/Suara tepuk tangan
Ya,aku sudah selesai tampil mereka senang melihatku melakukan itu entah kenapa aku tidak tau apa alasannya yang penting aku bahagia melihat orang lain tersenyum melihat penampilan ku.
Aku disitu, di suruh duduk di tempat emm seperti nya khusus kurasa aku hanya menurut saja yang di bilang pak Jinyoung.
"Kamu bagus sekali tampil nya"kata pak Jinyoung memuji.
Hey di situ aku tidak merasa sombong,tapi yaaa begitu lahh.
"Makasih pak"sambung ku dengan sopan.
"Kamu belum tau ada acara ini?"tanya nya mendadak.
Aku pun langsung menoleh ke sumber suara itu, "Emm belum dan juga bapak minta saya tampil dadakan,itu buat saya kaget si pa"sungut ku.
"Sebenarnya ini kejutan untuk mu dan dua murid baru"sambung nya.
"Hah?!"sungut ku terkejut.
Jangan tanya pak Jinyoung terkejut atau tidak,yang jelas ya pasti lah aku tidak menyangka semua ini kejutan katanya (elah Jina bahasa nya so baku banget;)) ,oh ayolah ini tidak main main kan.
"Kaget banget ya Jina?"tanya kalem pak Jinyoung.
"E...eh pa maaf kaget ya bapak"sambung dengan ragu.
"Sudah biasa"jawab nya santuy.
"Tapi pak semua ini kejutan buat saya emmm sama siapa tadi pa? ,tapi buat apa pa?"tanya ku dengan cepat.
"Satu satu Jina tanya nya"sahut si bapak ganteng.
"Ehe ehe"nyengeh ku.
"Sini bapak jelasin"sambung nya lagi.
"Ehh stop pa!"hey bukan aku saja yang terkejut kedatangan seseorang yang tiba tiba seperti itu.
Ya benar! siapa lagi kalo bukan satu makhluk yaitu Im Jiyeong.
"Ya! Jiyeong-sshi" suara ala ngegas ku keluar.
"Weh tumben manggil gua sopan,tapi ko ngegas"katanya dengan enteng.
"Lu dateng tiba tiba jir"jawab ku geram dengan orang ini.
"Hei kalian ini ribut di depan guru guru"sambung sungut bapak ganteng.
"Tuh Jiyeong pak"kata ku dengan kesal.
"Eh ko-" omongan Jiyeong terpotong oleh kedatangan seseorang yang mengunjungi si bapak ganteng.
"Selamat pagi pak mana siswi yang harus saya temani kelapangan?"tanya seseorang itu.
Bukan aku saja yang terkejut akan kehadiran nya,tentu seorang Im Jiyeong pun ikut terkejut saat lelaki tampan yang ia idamkan datang.
"Oh ini yang tadi tampil bermain piano"sambung si bapak ganteng.
Aku pun langsung menoleh kearah pak Jinyoung, sungguh kenapa aku sebenarnya sekolah ini sedang ada acara apa sih kenapa aku di bawa bawa coba.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPERGIAN
Teen FictionHanya sebuah cerita kisah cintaku bersamanya yang tak seindah mentari ditelan oleh malam, namun kenangannya seperti kertas terbakar, mungkin hangus namun masih menyisakan abu.