Heran

23 3 0
                                    

"VINOOOO ..BALIKIN WOY"teriak Ziya dibarengi larian mengejar Vino.

"ambil aja kalo bisa " balas Vino sambil menjulurkan lidah agar menambah kesan kesal.

mereka masih saling kejar . why?
because Vino merebut kaca mata Versya seperti biasa .o

"ini punya Versya .kenapa lo yang sewot si ?"tanya Vino sambil masih berlari mengelilingi bangku teman teman nya .

"ih ...kasian dia nggak bisa liat tau !!!VINOO ." balas Ziya dengan teriakan sambil tak henti mengejar Vino. Versya mendengar ucapan Ziya hanya mendengus kasar lalu memutar bola mata sambil menggelengkan kepala.

"gw masih bisa liat kali ziy .udah lah pegel pakenya juga ."ucap Versya nyaris tak terdengar .

"gw bilang ambil aja kalo bisa ." teriak Vino kembali.

"BRAKK" Ziya menggebrak meja didekatnya .tak peduli reaksi dan ekspresi yang ditanggapi oleh teman temanya .

"BALIKIN GAK ?nggak punya otak sama perasaan ya ?kasian tau sama si versya "teriak Ziya .amarah Ziya naik.semua orang diam,kelas hening .untung saja Ibu Selna sedang keluar ,ikut rapat.jadi tidak ada yang marah selain Ziya.

tak lama dari itu seseorang berdiri . Arga alvaro.

"balikin vin."tukasnya .suaranya nyaris seperti membentak tapi tidak dengan emosi marah.melainkan dengan tatapan dan wajah dingin . sudah sering sekali arga seperti ini hanya untuk menghentikan , dan berakhir dengan satu kalimat .

Vino berjalan santai menuju meja Versya , menaruh kacamatanya di meja. tidakkkk. vino memakaikan kacamata itu tepat di muka Versya sambil membenarkan rambut versya .

"imut"ucap Vino sambil tersenyum . versya menanggapinya dengan tersenyum .
"terserah lo"mukanya kembali datar lalu fokus dengan tugasnya kembali . 

Ziya bernafas lega . meskipun sedikit geli melihat kelakuan Vino pada Versya.

Ziya duduk di sebelah versya.
"heh..versya lorena .lain kali kalo kaca mata lo diambil.lo kejar dong .cape gw .inget yah ini udah ke 8 kalinya ."ucap Ziya sambil menoyor kepala versya pelan .

"ishh.. ngalem aja kali.kan udah gw bilang .gak usah di ambil.gw juga males pakenya .gw masih bisa liat kali ."sindir  Versya sambil membenarkan kacamatanya

"yeeehhh.. dinasehatin malah ngeyel.kalo patah gimana ?kayak yang punya banyak aja ."balas Ziya tak mau kalah .

"remember. i am rich people"ucap Versya tersenyum bangga .
Ziya ikut tersenyum .
"terserah lo aja deh " keluhnya lalu mengerjakan tugasnya .tak lama dari itu .

"karna kata lo rich people. ini gw ambil lagi ."ucap Vino lalu tiba tiba mengambil kaca mata Versya kembali .Ziya sontak langsung berlari mengejar Vino .

"VINOOOOOOOO... " teriak Ziya.

"BRAKKK"

                       😏😏😏
.
"udah ga papa kok ." ucap Ziya sambil menjauhkan tangan arga .

Versya,Fieya,Novinda cuman jadi nyamuk diantara mereka . sambil menahan senyum melihat ulah Arga yang terlihat sangat khawatir dengan Ziya.

"lo si sya .. harusnya lo yang bilang sama pacar lo .jangan main india indiaan .tuh sikut ziya kan yang jadi korban "saut Novin membuka pembicaraan .

"loh kok ke gw sih . orang gw udah bilang sa-"

"udah lah . Gapapa nanti kalau dia gitu lagi . Lo yang bertindak nya . Si Vino gabakal berani ini sama Lo kalau Lo marah"potong Fieya .

"Ck" decik Arga kesal karena ocehan teman2 Ziya.lalu Arga menatap Ziya .

"jangan gini lagi gw gak suka . nyusahin"ketus Arga .

"issh.. ya udah sana aja . gak perlu lo juga kok . makasih"ucap Ziya mengibaskan tanganya .

Arga membereskan peralatan p3k bekas sikut Ziya.

"jangan dulu ke kelas .disini aja dulu . "ucap Arga sambil mengelus rambut Ziya lembut.

Ziya membeku .suka heran dengan ulah Arga .dia cuman cowo yang jauh dari kata deket tapi kenapa bisa seperhatian itu.dan membuat dia nyaman akan perlakuanya namun terkadang juga kesal dengan omonganya.

"up to me  "ketus Ziya.

Fieya  dan Novinda sibuk menahan tawa .Versya ?dia hanya diam .setahu author versya diam diam menyukai Arga .ups

Arga keluar dari UKS dan segera kembali ke kelas.

Tak lama dari itu ketawa pecah diantara mereka .

"nggk kerasa ya ?"tanya Fieya tiba tiba .
"apa?"lanjut versya
"Ziya kita udah gede .udah jadi bucin hahah"lagi lagi ketawa pecah diantara mereka .

"ihhh apaan sih fiee"teriak Ziya yang dilanjut sorakan mereka.

"Udah udah . Kalau menurut gw daripada Lo halu kaya kemarin kemarin. Mending sama Arga aja. Ya kan?" Ucap Fieya memberi saran.

"Idiiihh ga mau sama orang yang gengsian gitu. Bilangnya nyusahin tapi malah ngebantuin. Lo pada pikir lah. Gila tuh anak. Otak sama mulutnya ngga satuhati" elak Ziya yang tak mau mengiyakan ucapan Fieya.

"Terserah Lo aja lah. Pusing gw sama omongan Lo. Gw ke kelas aja ya sama Fieya .Lo disini sama Novin" ucap Versya ketus. Semua kaget. Tapi mereka tak mengerti.

Namun mereka langsung mengiyakan ucapan Versya . Lalu Versya dan Fieya keluar dan kembali menuju kelas lagi.

Mereka tak mengerti  kenapa Versya tiba tiba seperti ini .

Novin dan Ziya di UKS . Duduk bersampingan .

"Si Versya kenapa jadi kecut gitu mukansama omonganya ? Apa tadi kalian bergelud argumen sama dia ?" Tanya Ziya penasaran.

"Ngga tuh. Tadi biasa aja. Lagi badmood aja kali. Atau sedih liat Lo jatuh dan terluka seperti ini " jawab Novin asal.

"Lebay Lo. Tapi bisa juga sih . Tapi bodo amatlah ntar juga baik sendiri lagi moodnya " jawab Ziya .

Si Versya kenapa ya ? Tiba tiba badmood gitu ? Apa dia cemburu sama Ziya? Ah ga mungkin tu bocah kutu buku cemburu.bodo ah ~ batin Novin.

Tapi benar Versya tiba tiba jutek itu karna cemburu  dengan Ziya .












Jangan lupa vote sama komen .makasih love you ♥️

FOR CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang