2 - kehidupan baru

1.7K 99 3
                                    

......

-beberapa tahun kemudian-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-beberapa tahun kemudian-

Dazai dan Chuuya suka sering kali bertemu di saat malam hari mereka selalu janjian diam-diam meski berbeda agensi tetapi, tetap saja. Mereka sudah sampai di tempat yang di mana tak lain adalah di bawah lampu cahaya terang-benderang jalanan mereka saling bertatap-tatapan. Dazai hanya memberikan smirkan dengan tatapan tegas tajam gentlenya itu ditambah dengan siliran-silir semilir membuat rambut Dazai dan Chuuya berkobar-kobar alapnya.

C

huuya langsung berlari menggunakan gaya gravitasinya dan meloncat menubruk sampai Dazai terjatuh dan membuat Chuuya berada di atasnya. Dazai lalu terkekeh dan meremas membelai kepalanya.

Dazai: "kau ini lucu sekali~ padahal baru beberapa jam saja aku bekerja dan baru bisa pulang tengah malam begini kau meneleponku merengek karena kangen tidak melihat wajahku seharian, hah?"

Chuuya memeluknya erat dan mendusel ia menggesk-gesekkan wajahnya dan membekap Dazai dengan erat sampai ia tak bisa napas saking kencangnya.

Dazai: "u-urghh C-chuuya j-jangan lama tenaga dalam!!" lirihnya dengan muka kuyu panik karena ia tidak bisa bernapas sontak ia mengeluarkan kemampuan, 'no longer humannya'

Dazai: "haah kamu ini tumben gak malu ya biasanya yang enggak ada malunya itu aku deh~ kenapa nih heran aku? Bingung~ tumbenan sekali"

Chuuya: "hmph-- diamlah bodoh berikan aku waktu sebentar saja untuk seperti ini kapan lagi?! Memangnya kau besok bisa?"

Dazai: "besok aku mungkin ada kerjaan tidak bisa."

Chuuya: "malam hari ini saja ya aku nginap di rumahmu."

Chuuya meremas dan mencekram baju Dazai ia lalu memutar-mutar jari telunjuknya di salah satu busungan dada Dazai sambil memerah ia cemberut dan mengerutkan kedua alisnya dengan mengercitkan kedua kelopak matanya memberikan pandangan penuh makna tersiratnya.

Dazai bangun dan menggendongnya lalu mengkecup keningnya.

Dazai: "siapa yang bilang enggak boleh?"

Chuuya lalu memberikan tinju ke kepala Dazai sampai kepalanya ikut ke bawah ia lalu sontak berteriak meringis kesakitan. Dazai lalu mengelus kepalanya dan memonyongkan bibirnya ke depan ia bete dengan apa yang diperlakukan oleh Chuuya.

Dazai: "kenapa kamu selalu melakukan hal keji ini padaku sih? Suka sekali."

Chuuya lalu mengelus lembut pipi Dazai dan mencium ranuman bibirnya lalu menarik kemeja merahnya lagi.

Chuuya: "kau ini lebih bodoh dariku makanya!"

Dazai terkesiap sampai ia tak bisa berkata apa-apa ia hanya tersenyum terkekeh.

Dazai: "ah masa sih~ lalu aku bingung kenapa kamu ini menyukai aku yang bodoh ini dan mengejar ku terus meski aku udah bagian dari kalian."

Dazai menggesek-gesekkan keningnya dan pipi gemesnya dengan penuh cinta ke Chuuya.

Chuuya: "Tck! Itu kan jalanmu yang sudah dianggap keluarga lagipula dia termasuk keluarga apalagi kau ini orang yang sangat spesial di hatiku!!"

Dazai: "apakah benar begitu?? Aku tidak merasakan seperti itu. Kau ini bukannya dari dulu membenciku ya gegara kau ingin jadi eksekutif?" jelasnya ia mengkesap-kesipkan matanya sekilas sambil termangu.

Chuuya lalu melontarkan hantamannya lagi sampai membuat benjol di kepala Dazai.

Chuuya: "grhhh-- aku memang membencimu tahu!! Sampai sekarang pun masih saking menyebalkannya seperti itu pingin banget kuterbangin ke langit" geram kesalnya sampai ia mengerkah giginya dengan mata berkobar-kobar mengangah tersulutnya ia mengesekkan kasar gigi-giginya sampai mengepul-ngepul asap dan kepalanya yang keluar transparant.

Dazai: "loh..bukannya kamu sudah meninjukku beberapa kali, diterbangkan ditendang dilempar jauh sampai nyasar ke planet lain" jelasnya ia berdehem-dehem sambil memayunkan kerutan jelas terlihat lesakkan ranuman garis bibirnya ke bawah.

Chuuya: "heehh habisnya kamu menyebalkan banget sih!!! Tuh kan sekarang aja juga nyebelin banget!!"

Dazai: "iya iya kucoba buat enggak mengulang kesalahan yang sama deh tapi--"

Dazai mengambil Pill bunuh dirinya dan mencekram erat dengan jari telunjuknya dan jempolnya ia sudah terganga dan siap untuk meminumnya lalu ditepis oleh Chuuya sampai obatnya terjatuh.

Chuuya: "ah tanganku licin tadi aku minta maaf."

Dazai: "tak apa"

Dazai mengesek-gesekkan kepala samping rambutnya di kepala Chuuya dan memeluknya erat sambil tersenyum-senyum sendiri ia lalu berjalan perlahan menapakkan kakinya menuju rumah.

Dazai: "yah setidaknya aku ingin berbicara sesuatu."

Chuuya: "berbicara apa?"

Dazai terus berjalan menampakkan kakinya menuju rumah 'kehidupan barunya' ia memberikan smirkannya dan terdengar jelas hiruk-pikuk dari ocehan heboh mereka berdua.

Bintang di atas langit mendadak seperti meteor ke atas dan meledak membentuk wajah rasio Dazai dan Chuuya mereka terlihat saling berdekatan bergerak dan berciuman dengan penuh cintanya di samping itu juga terlihat dua ekor kucing yang saling bersa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bintang di atas langit mendadak seperti meteor ke atas dan meledak membentuk wajah rasio Dazai dan Chuuya mereka terlihat saling berdekatan bergerak dan berciuman dengan penuh cintanya di samping itu juga terlihat dua ekor kucing yang saling bersandar satu sama lain mendampil membentuk ekor berbentuk cinta dengan warna hitam dengan perban di lehernya dan yang satunya bertopi.

#End🥃🌹

HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang