3

1.4K 56 1
                                    

.....

Dazai sedang memasak popcornya di dapur, tak lupa ia melintupnya dengan tutupan kaca tetapi, sesekali maniak bunuh diri yang satu ini ia lagi-lagi mencoba hal baru yang aneh ia membuka tutup wajan dan memasukkan kepalanya ke dalam wajan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dazai sedang memasak popcornya di dapur, tak lupa ia melintupnya dengan tutupan kaca tetapi, sesekali maniak bunuh diri yang satu ini ia lagi-lagi mencoba hal baru yang aneh ia membuka tutup wajan dan memasukkan kepalanya ke dalam wajan. Chuuya yang sudah kelamaan menunggu berdecak kesal mematikan tvnya yang ditonton ia berdiri melenguh kehabisan tenaga seperti sudah letih dan tau dengan kekonyolan yang diperbuat oleh 'suaminya' itu tanpa berpikiran apa-apa kalap lekas mengeluarkan kemampuan gravitasinya sampai ia tak sengaja melemparkan Dazai ke atas sampai temboknya berderai-derai bercurai-berai berselirak ia lalu melepaskan bakatnya dan menapakkan kakinya menginjak kepala Dazai sambil mendekapkan erat tangan di dada. Dazai sama sekali tidak mengalicaukan mengacaukkan menggunakan abillitynya saking cintanya, padahal sudah jelas dia bisa saja menggunakan, 'No Longer Human/ Didiskualifikasi Manusianya'.

Dazai: "U-ukh.."

Chuuya: "Tch,!! kau ini ya. Sedari dulu semenjak kita berumur 15 tahun ini tidak ada berubahnya seperti biasanya berkasak-kusuk dengan berbuat hiruk-pikuk hasrat berkantaran elan meruap-ruap calak membeka gadis bisai itu cukup menambah-nambahkan rekor perbanmu tau." jelasnya, sambil memasang ekspresi poker facenya dengan jengkel seperti meremehkan Dazai.

Chuuya tergamang tumben Dazai ini tidak mengking-cengking bilang ke Chuuya di setiap harinya mengusik dirinya terus..biasanya ia memang sedang kerasukan apa? Mendadak Chuuya entah kenapa terbesit sekilas langsung menjambak dan mencengkeram rambut Dazai lalu memegangi erat pipi Dazai dan memejamkan matanya ia langsung mengkecup ranuman bibir Dazai dan memaksanya memainkan lidah, 'seolah-olah rasa dari sensasi yang diberikan itu adalah kode apa yang sedang diungkapkan rasa olehnya meski ia tak pernah baik secara langsung atau menunjukkannya itu sangat bertolak belakang dengannya'

Dazai hanya pasrah dan menggenggam erat kepalanya lalu membalas ciumannya ia tahu, betul makna bahwa apa yang diberikan oleh Chuuya itu ia langsung melepaskan bibirnya dan menunduk lalu mengelus tengkuknya.

Dazai: "aku gak tau aja itu menjadi tiap hari hobbyku atau memakan kepiting jika aku tidak melakukan itu sehari aku bisa-bisa bertindak di luar nalar lebih dari ini!"

Chuuya: "lalu"

Chuuya: "hei, hei, kau ini belum benar-benar merasakan tinjukku yang lebih dari ini!! itu-tuh yang begitu kurang dihajar kamunya biar sadar." ketusnya, sambil meliukkan lehernya dan mengkretakkan jari-jemarinya dengan pandangan lingar psikopatnya.

Dazai: "h-hiiy.." lirihnya, gencar terkokol-kokol Dazai mengucurkan air mata ia mencengkeram kedua sisi kepalanya lalu mengusapnya ia merengket karena flashback sudah sekeras apa istrinya itu menghajarnya.

HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang