.........
Dazai sedang berjalan-jalan di kota selepas dari pekerjaannya, ya dari 'port mafia' ia menaruh kedua tangannya di saku sambil menapakkan kakinya tak memperdulikan haru-biru meresik celoteh dari orang-orang di kota ini ia tak ingin mengajak Chuuya karena ia merasa sangat sebal pada 'anak baru itu' Dazai melepaskan penatnya dengan sendirian ia memejamkan salah satu matanya berbentuk gunung terbalik dan mulutnya cemberut.
Dazai mencelik mengerling picingkan matanya ia menatap menanap ke suatu 'sepasang kekasih' ia lalu gencat berjalan dan membungkukkan dirinya dengan mengkesap-kesipkan matanya sekeceng untuk menatap lebih jelas ia mengernyitkan kedut pelupuk matanya untuk menatap lebih jeli.
Pikiran gerunyam Dazai, 'loh apa tak salah lihat aku apa ini hari sepasang kekasih? Kenapa dia memberikan coklat pada gadis remaja sekolah itu? Saking sibuknya mementingkan pekerjaanku aku jadi lupa tanggal penting tapi buat apa juga lebih penting jabatan daripada hari itu.'
Dazai baru menyadari ternyata dari kejauhan dialah orang yang sendiri tidak punya kekasih. Di antara banyaknya orang, diapit himpitan selip dia seperti kerikil yang tidak ada pasangannya. Dazai pun menatap lingar ke sana ke mari berputar-putar dengan cepat seperti dihantui bayangan tertawa lintup orang-orang.
Seperti dirinya ditertawakan oleh banyak orang yang sudah mempunyai pasangannya, tapi. Masa anak berumur 15 tahunan ini punya kekasih?
Tanpa disadari ia pun terjebak terjerumus dalam imajinasi liarnya itu. Sampai seorang wanita menghampirinya dengan bertuliskan di gantungan tali lehernya 'coklat gratis'. Dazai merasa sedih mengucurkan air mata. Karena ia sudah setua ini tidak ada yang memberikannya coklat.
Dazai lalu melarikan diri dari kota tsb secepat kilat mengabaikan orang yang ingin mengasihnya coklat gratis karena tidak punya pasangan ia merasa frustasi.
Dazai terengah-engah ia mulai mengatur napasnya namun tak disangka ia dapat penyerangan dri atas ia langsung meloncat dengan lihainya menghindari begitu saja dengan mudahnya.
"Yooo--!! Manusia perban sialan tau hari ini hari apa"
Ya, yang tak lain itu adalah rival menyebalkannya yaitu, Chuuya Nakahara. Dazai menatap jengkel tidak sukanya padanya. Chuuya lalu menonaktifkan gravitasi abilitynya dan berdiri tepat di depannya sambil tersenyum seringai dengan kernyitan alisnya seperti meledek.
Dazai: "pfftt..-- siapa yang perduli hari konyol begitu lagipula sok lagakmu itu makin membuatku tambah amnesia dengan tak tau apa hari yang kau maksudkan."
Chuuya: "MANIAK BUNDIR INI MINTA DILEMPAR YA?!"
Chuuya geram akan tingkah Dazai. Ia langsung berlari dan mencekram kerah Dazai tetapi Dazai tetap saja tenang dengan muka bodohnya sambil tersenyum seringai kekehnya ia memalingkan wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Him
FanfictionDazai Osamu sudah keluar dari port mafia dan tidak pernah bertemu lagi dengan partnernya tetapi seiring berjalannya waktu disela waktu ia berhasil ditangkap oleh Chuuya Nakahara dan sempat diborgol ia hanya menikmati ciuman yang diberikkan oleh Chuu...