Mommy, Daddy, and Milan at Mulmed:3 Chubanget yah♥
--------
Barbara's point of view
"OH MY GOD!" Aku menutup mulutku terkejut.
"MILAN!" Pekik Mommy Shakira memanggil anaknya, Milan. Lalu berlari ke arah kolam renang.
Saking asyiknya aku dan Mommy bercerita, kami tidak memperdulikan Milan. Dan alhasil, Milan tercebur ke kolam renang berkedalaman 2 meter yang airnya masih sangat-sangat dingin karena udara masih udara musim salju. Mommy berlari ke pinggir kolam renang yang cukup dalam.
"MILAN, OH MY GOD PLEASE!" Seruku kencang. Mommy berusaha menggapai Milan yang sudah agak ke tengah. Sedangkan Mommy sendiri tidak bisa berenang.
"PLEASE, HELP MILAN PLEASE!" Tak tahu kenapa aku menangis melihat Milan yang sudah lemas di air. Aku sama sekali tidak terpikirkan untuk nyebur ke kolam renang menyelamatkan Milan karena panik.
Tiba-tiba, Luke, Harry, dan Liam berlari menghampiriku yang panik dengan Milan.
"What happen, Barbz?" Tanya Luke ikut panik.
"Milan there! Oh my God!" Seruku menunjuk kolam renang. Luke, Harry, dan Liam terkejut. Mereka segera membuka baju mereka dan bersiap-siap melompat ke kolam renang.
BYURRRR...
Kami semua menengok ke arah kolam renang seketika.
"NIALL!" Teriak Mommy Shakira. Aku terkejut. Ternyata Niall yang nyebur ke kolam renang untuk menyelamatkan Milan tanpa basa-basi terlebih dahulu. Kayaknya, Niall orangnya pekaan, ya?
Tidak memerlukan waktu yang cukup lama, Niall keluar dari kolam renang dengan bajunya yang basah dan menggendong Milan yang sudah tidak sadar.
"Mom! Kita harus membawanya ke rumah sakit!" Pekikku panik melihat Milan yang tidak sadarkan diri.
"Iya, Mom! Aku tidak mau dia kenapa-napa," ujar Niall khawatir. Mommy memeluk Milan.
"Harry dan Liam temani Mommy ke rumah sakit, ya?" Pinta Mommy. Harry dan Liam mengangguk lalu mengambil kunci mobil milik Louis yang sering digunakan kami semua. Mommy langsung mengambil handuk untuk Milan lalu bergegas masuk ke dalam mobil.
Aku, Niall, dan Luke terdiam.
"Barbara, kau ini gimana sih? Kau kan bisa berenang! Tapi, kok, malah diam dan menangis bukan menyelamatkan Milan?!" Luke menyalahkanku tiba-tiba. Nyess... Aku menunduk merasa bersalah. Sangat bersalah.
"Mungkin Barbara panik," jawab Niall singkat. You know me very much, Nee.
"Iya, Luke. Aku sama sekali tidak kepikiran. Maaf," ujarku masih menunduk.
"Sorry, Barbz. Aku tidak bermaksud menyalahkanmu seperti itu. Maaf ya?" Luke mengulurkan tangan kanannya sambil tersenyum. Aku membalasnya, "Ya. Tidak apa-apa,"
"Kita lihat Milan, yuk? Naik bus saja," ajak Niall. Nee, kau tahu tidak? Kau menggangguku dan Luke! Hahahaha... Jk, Nialler.
"Yuk!" Luke, aku, dan Niall mengambil mantel yang digantung dekat pintu.
**
Author's point of view.
"Halo Louis!"
"Niall? Kenapa?"
"Milan masuk rumah sakit! Kau dimana?"
"KOK BISA?! Aku bersama Zayn di pusat perbelanjaan. Tapi, aku dan Zayn sedang di starbucksnya. El, Taylor, dan Ari sedang berbelanja," jelas Louis di panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Out of Limit
FanfictionKau lain dari yang lain. Kau berbeda. Kau unik. Kau perempuan yang tangguh, menghadapi segala masalah di dalam hidupmu yang tak kunjung usai. Segala perbedaanmu yang membuat aku jatuh terlalu dalam kepadaku. Dan perlu kau ketahui, kemampuanmu di lua...