Banyak sudah kulewati
Kisah cinta lain
Tapi tak seindah kamuKau tlah sandarkan hatiku
Hinggaku memilih
Dirimu dihatikuTakkan pernah lagi kutemukan
Cinta yang sama seperti kamuKau berikan aku cinta
Berikan aku rasa
Hingga tak bisa berpaling
Kau terindah dihidupku
Terbaik tuk diriku
Jangan pernah terpisahkan🎼 Terindah dihidupku ~ Reygan🎧
HALO READERS❤️
APA KABAR NIH? ADA YANG KANGEN AUTHOR CANTIK INI NGGA YAAMAAF YA LAMA UPDATE NYA:(
SOALNYA MASIH SIBUK BANGETJANGAN LUPA VOMENT NYA YA!
Happy Reading~
***
"Woy, lagi mikir apaan si?" Tanya William sambil memegang pundak cia.
Cia tersentak. "Ha? Kenapa kenapa?" Sambil nyengir kuda.
William hanya menghembuskan nafasnya. Dan akhirnya menjawab "Lagi mikirin apa?" Sambil mencubit hidung cia gemas.
"Oh hehe, gua lupa ngga bawa tugas dari Bu Hermin" Bohong Cia.
William langsung terbahak bahak mendengar ucapan cia. Ya siapa yang ngga ketawa kalo ada murid yang harus ngadepin Bu Hermin guru Matematika itu.
"HAHAHAH! MAMPUS LU KENA DAMPRAT BU HERMIN" ejek William.
"William laknat! Malesin" Kata cia sambil menarik telinga William. Lalu meninggalkan kantin sekolah menuju kelas nya.
Saat sampai di lorong menuju kelasnya. Tiba tiba cia kepikiran tentang kejadian tadi pagi.
*Flashback on*
"Misi numpang lewat". Teriak Awan menyadarkan keduanya.
Sadar Garcia. "Lo ngapain si halangin gua. Minggir ish gua mau lewat"
Sedangkan pangeran menggelengkan kepalanya. "Ga! Bilang makasih dulu kek"
"Ha? Ko bilang makasih? Harusnya lo yang bilang maaf dih" Protes Garcia.
Sedangkan pangeran menatap Garcia bingung. Apa emang Garcia ga ingat sama kejadian tadi malem? Cape cape gendong dia, gaada ucapan terimakasih lagi.
"Lo ga inget gua? Tadi malem lo ga inget?" Tanya pangeran sambil menunjuk wajahnya sendiri.
"Apasi Lo dih" seru Garcia lalu meninggalkan pangeran yang bengong melihat respon Garcia.
*Flashback off*
"Tadi malem? HAH TADI MALEM? Apa jangan jangan dia anaknya bunda? Dia yang bawa gua waktu pingsan? Ah masa si, gamungkin banget. Bunda kan lemah lembut orangnya, beda sama dia" Tanya Garcia dalam hati pada dirinya sendiri. Dan melanjutkan langkahnya menuju kelas.
***
Saat ini Garcia sedang membersihkan perpustakaan sekolah. Pasti kalian tahu apa penyebabnya, ya ini karena Garcia tidak mengumpulkan tugas yang diberikan guru paling killer disekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
GARCIA
Teen Fiction"Putri! Lo kenapa sih?!" Sentak remaja laki-laki berwajah Indo-Jerman. Ya dia Pengeran Schneider, Remaja Tampan dengan kulit putih, rambut hitam, hidung mancung, bibir tipis. "Gue kenapa?! Lo yang kenapa!! Udahlah gue capek kalau jadi yang ke-dua t...