1.

19 8 2
                                    

Pagi yang sangat cerah. Seperti nya cuaca hari ini sangat lah bersahabat.

"Kak, cepetan dong kak!" Rembulan berteriak memanggil kakaknya sambil memasang sepatu di teras.

Tak lama kemudian Libra sudah berada di pintu kemudi mobil nya. Ya.. Kenzu Semesta Libra kakak laki laki Rembulan Anastasya.

"Masyaallah, sejak kapan kakak udah di sana?" Rembulan yang terkejut ketika kakak nya sudah di depan pintu kemudi mobil.

Libra yang terkekeh kecil ketika melihat betapa terkejutnya Libra. "Sejak dari tadi lah. Bukan kakak yang lama tapi kamu tuh yang lama. Makek sepatu tuh 10 menit aja, ini malah 20 menit" kakak nya pura pura kesal. Libra masuk ke mobil dan di susul rembulan dengan wajah cemberut nya.

"Kak" panggil rembulan.

"Apaan?" Jawab Libra yang masih fokus menyetir.

"Hmm... Kak nanti aku boleh izin keluar sama teman aku ya" tanyak Rembulan. Rembulan memang di ajak teman nya untuk pergi beli perlengkapan tugas kelompok nya.

Libra menoleh ke arah adik nya yang tampak takut tak di kasi izin oleh nya. "Emang nya mau kemana?" Tanyak Libra.

"Mau ke mall mau beli perlengkapan tugas kelompok bulan" jujur rembulan.

"Boleh kok." Jawab Libra sambil menoleh kek adik nya tak lupa ia kasi senyuman ke adik nya.

Setelah 25 menit di perjalanan sampai lah di sekolah SMA Pelitajaya.

Rembulan turun dari mobil nya, sebelum itu ia pamitan dengan Libra. "Ya udah kak bulan turun dulu ya, assalamualaikum" ucap Rembulan sambil senyum kepada kakak nya Libra, tak lupa bulan mencium punggung tangan kakaknya.

****

Di perjalanan menuju kampus, Libra mengerem mendadak karena ada seorang gadis yang hendak menyeberang menuju ke halte. "Astaghfirullah." Libra yang langsung menghampiri gadis yang terkejut di pinggir halte itu.

"Mbak... Mbak tidak apa apa kan? Maaf kan saya, saya tadi buru buru mau kampus" ucap Libra yang membantu gadis tersebut untuk duduk di bangku halte itu.

"Masyaallah, saya belum meninggal kan? Kok saya melihat malaikat seganteng ini" ucap gadis yang terkejut dengan sosok di depan yang tengah berjongkok.

Libra yang tidak mengerti apa maksud gadis ini. "Maaf... Kamu tidak apa apa kan? Ka..kamu masih ada di dunia ini kok dan aku bukan malaikat yang ada di surga" ucap Libra sambil menjentikkan jarinya.

Gadis itu mengerjab dan tersenyum malu. "Hehehe, maaf kan saya juga yaa, saya juga tadinya buru buru mau pergi ke kampus" ucap gadis itu sambil menunjuk wajah malu dan sedih.

"Nama kamu siapa dan kamu kuliah di universitas mana?" Ucap Libra sambil mengulurkan tangan nya dan langsung di sambut oleh gadis tersebut.

"Oh.. perkenalkan nama saya Andriana panggil saja Ana. Dan saya berkuliah di universitas Gunadarma" ucap Ana sambil tersenyum. "Kalau anda nama nya siapa?" Tanya Ana.

"Saya Kenzu Semesta Libra, panggil aja Libra. Dan saya juga berkuliah di universitas Gunadarma. Dan kamu juga boleh pergi ke kampus bersama ku" ucap Libra ragu dengan tawaran nya. "Kalau kamu takut, jangan khawatir ini hanya permintaan maaf saya" lanjutnya lagi seraya tersenyum.

Andriana menimang-nimang ajakan Libra, dan di pikir-pikir nya itu akan menghemat waktu dan ongkos nya juga. Dan Andriana hanya mengangguk tanda Andriana setuju.

Dan 15 menit di perjalanan sampai lah mereka di kampus tempat mereka berkuliah.

-NEXT-

Tinggal jejak. Agar aku semangat nge-up part selanjutnya ❤️

REMBULAN (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang