3.

14 7 2
                                    

Hola halo guys. Aku up lagi nih ceritanya. Jangan lupa vote nya Krisan juga yaaa.
Happy reading guys.
___________

(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar.
(Ali-imran/17)

🌻🌻🌻

Sesampainya di stand penjual minuman es Boba, di luar ekspektasi Rembulan kalau stand nya tidak ramai tapi sekarang dia harus mengantri. Setelah 3 menit mengantri saat nya giliran Rembulan yang akan memesan.

"Mau pesen apa neng?" Tanyak sang ibu penjaga stand tersebut tak lupa sang ibu mengelap meja nya agar bersih.

"Hmm... Saya pesen Thai tea 1, red Velvet 1 terus coffe brown sugar nya 1 dan lemon tea nya 1 ya Bu" ucap Rembulan seraya tersenyum kepada sang ibu. Rembulan duduk di salah satu kursi yang tersedia.

Saat rembulan hendak membayar lemon tea milik nya, ia sadar kalau ia tak membawa uang nya dari kelas alhasil wajahnya terlihat cemas. "Masyarakat, kok aku sampai lupa membawa uang nya tadi ya. Dan sekarang bagaimana nih mana uang nya pada pas semua. Gak mungkin aku ngutang" gerutu tidak terlalu pelan sehingga siswa di samping nya heran dengan ia ngomel sendiri.

"Eh lu kenapa sih ngomel sendiri ntar di kira orang lu kurang sehat" celetuk siswa yang Rembulan tidak kenal siapa dia. "Lu pasti kurang uang kan?" Tebak siswa itu lagi. "Ya udah nih pakek uang gue aja dulu" siswa itu menyodorkan uang dua puluh ribu. " Udh terima aja dulu nanti lu ganti kalau ketemu gue lagi. Gue cabut dulu. Permisi" lanjut nya dan melenggang pergi keluar dari kantin sambil meminum es Boba milik nya.

"Neng bulan nih pesanannya udah siap neng" ucap ibu penjaga stand itu.

Tanpa pikir panjang Rembulan mengambil uang dua puluh ribu yang di beri siswa itu. "Ini... Uang nya bu" Rembulan menyodorkan 4 lembar uang dua puluh ribu dan menerima kantong plastik dan uang kembalian sepuluh ribu.


***
Sesampai Rembulan ke meja yang mereka tempati, Rembulan meletakkan kantong plastik di atas meja.

"Thanks ya Rembulan udah bela belain ngantri beli ini" ucap Nita tersenyum dan mengangkat minuman nya ke udara.

"Ya sama sama" jawab Rembulan yang sedari tadi menatap lemon tea milik nya,  ia ragu untuk meminum nya karena uang tadi yang di berikan siswa tanpa Rembulan tau siapa namanya.

Bel berbunyi pertanda waktu istirahat telah usai. Siswa yang berada di kantin berhamburan keluar menuju ke kelas nya masing-masing. Sepanjang koridor Rembulan tidak menemukan siswa yang memberikan nya uang, mata nya liar mencari ke sudut koridor berharap menemukan orang itu namun nihil.

Dahi Nita mengkerut saat melihat Rembulan celingak-celinguk di setiap koridor. "Wooyy bulan lo cari apa sih dari tadi gue liatin celingak-celinguk tu mata" rembulan menoleh ke sumber suara. "Eh... Hmm.. ini..." Ucapannya terpotong saat guru mereka hendak masuk ke kelas. "Eh Nita ayo buruan itu Bu Eva udah masuk kelas tu" rembulan menarik tangan Nita dengan langkah cepat dan besar.

Sesampai di dalam kelas mereka membuka buku matematika yang di perintahkan Bu Eva sebagai guru matematika. Setiap pelajaran matematika sebagian besar siswa siswi tidak suka dengan pelajaran ini, tapi tidak dengan Rembulan. Rembulan tidak begitu paham dengan materinya tapi dia suka pelajaran matematika.

"Oke semuanya silahkan kalian buka bukunya halaman 105 kerjakan nomer 1-7 aja beserta jalan nya ya" para siswa yang mendengar perintah Bu Eva mendengus sebal dengan guru yang satu ini.

Next

Maaf maaf banyak typo nya mohon Krisan nya. Jangan lupa vote nya agar aku semangat up next part nya🤗🦋
See u next part guys🦋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REMBULAN (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang