Love is Love ( TEUKCHUL )

Keputusan ( Last Chapter )

ANJIR TEUKCHUL KAPAN ADA KONTEN LAGI SIH 😭😭😭😭

.
.

Jika kamu disuruh memilih, mana yang akan kamu pilih.

Berbuat jahat demi kebahagiaanmu.

Berbuat baik demi semua.

Susah bukan? Andai manusia diajarkan sedari awal untuk egois, mungkin pilihan pertama yang akan dipilih. Namun semua itu tidak semudah mengedipkan mata atau menjentikkan jari. Ada banyak hal yang harus dipikirkan matang-matang. Demi semua… demi semua.

Hal ini yang sedaritadi Leeteuk pikirkan.

Apa yang harus ia lakukan?

Pilihan? Mengapa sesulit ini.

Jika diputar kembali beberapa tahun yang lalu, seandainya ia tidak bermain-main lagi dengan yang namanya “relationship”, mungkin sekarang hidupnya lebih tenang—hanya berfokus pada kebahagiaan keluarga dan eksistensi Super Junior.

Pepatah yang mengatakan cinta datang begitu saja. Leeteuk mengalami ini. Persis. Beberapa tahun yang lalu, bahkan perasaan itu masih sama. Sampai sekarang.

Dimana seharusnya ia melupakan yang namanya hubungan asmara, mengabaikan apa itu menjalani hubungan. Trauma terhadap mantannya yang berselingkuh dengan temannya sendiri tak membuat dirinya kapok. Itu sebabnya ia menjalani hubungan yang serius dengan temannya sendiri.

Dirinya dapat membangun hubungan dengan orang lain, setelah mendapat penghianatan dari sang mantan. Lantas mengapa trauma itu masih terus menguntit hidupnya, hingga ia harus mengalami kembali ditinggal oleh kekasih.

Ironi.

.

.

“Teukkie…”

Sungguh, Leeteuk sangat mengenali suara yang tidak ingin ia dengar untuk saat ini. Untung saja Dewi fortuna masih menaunginya. Saat kepalanya hampir ingin melihat kebelakang, handphone putih miliknya berbunyi. Sontak saja ia langsung mengangkat telfon yang ternyata dari orang penting. Sebut saja Lee Soo Man.

Setelah berbincang singkat dengan petinggi SM Entertaiment, Leeteuk menengok sedikit kebelakang dan melambai singkat tangannya—sekedar basa basi, agar tak terlihat sombong.

“Duluan ya.”

.

.

Sungguh, hati Heechul sangat sakit mendapat perlakuan dingin dari sang mantan.

“Duluan ya.” Matanya terus memandang seakan ingin menelanjangi saat itu juga. Perlahan tubuh Leeteuk hilang seiring dengan langkah besarnya yang menjauh dari pandangan Heechul.