5.LANGSUNG KETERIMA

69 9 0
                                    


Dan akhirnya mereka pun sampai di rumah Ricis.Wildan memarkir motornya di depan pagar rumah Ricis.Kemudian mereka masuk ke teras Rumah ricis

Kemudian mereka pun mengucap salam

"Assalamualaikum"ucap Ricis dan Wildan

Kemudian seorang perempuan berkerudung krem membukakan pintu

"Walaikumsalam.Dan?Cis?kok bisa sama sama sih?gue kira lo sama Denias tadi"tanya Ella bingung

"Panjang ceritanya.Nanti di dalam gue ceritain"jawab Ricis.Sambil memasuki rumahnya.Diikuti oleh Wildan

Kemudian Ricis mengajak Wildan duduk di sofa miliknya

"Duduk Dan"suruh Ricis

Wildan pun hanya melakukan apa yang disuruh Ricis

"Wuih.Empuk banget"Wildan berdecak kagum di batinnya

Ricis,Wildan dan Tim Ricis berkumpul di ruang tamu.Kemudian Ricis menceritakan semua yang terjadi

"Nah gitu ceritanya,Wildan nyelamatin gue."jelas Ricis

"Wah.Makasih banyak Dan mau bantu Ricis"ucap Rio

"Iya sama sama."

"Jadi gini..."ucap Ricis menggantung kata katanya

"APA CIS?"balas seluruh Tim Ricis kecuali Wildan

"Iya iya.Jadi gini,gue bakalan langsung terima Wildan jadi editor gue.Karena,kalau ga ada dia,gue ga bakal bahagia kek gini."Jelas Ricis

"HAH!APAA?"jawab semuanya lagi kecuali Wildan

"Beneran lo langsung nerima si sapi kekurusan ini?"tanya Ogund tak percaya

"Ha?iya lah!Dia udah bikin gue move on dari Denias"balas Ricis senang sambil menatap Wildan

"Beneran Cis?!Kok cepet banget move on nya?"tanya Ella tak percaya

"Huh!udah ah!males gue omongin itu!pokoknya,sekarang,Wildan gue terima!Mba Riri!"ucap Ricis tajam sehingga nyali tim Ricis menciut

"Hah!iya ce' Ricis!"jawab Riri

"Coba kasih gue Flashdisk yang isinya editannya Wildan.Cepet!gue mau liat editannya Wildan!"ucap Ricis emosi

"I-iya!nih ce' Ricis"jawab Riri sambil mengeluarkan Flashdisk yang ada di saku kemejanya

"Laptopnya mana!Boim!ambilin laptop !"ucap Ricis masih emosi karena masalah percintaannya dengan Denias.

"Iya bentar cis"ucap Boim berlari menuju kantor

Kemudian dengan lari seperti petir,Boim langsung menuruni tangga untuk pergi ke ruang tamu memberikan laptop kepada singa betina yang sedang marah

"Hah!hah!hah!"ngosngosan Boim

"Nih cis"ucap Boim sambil memberikan laptop

"Okey!gue bakalan liat videonya!"

Wildan pun hanya bisa menerima keadaan sekarang.Dia hanya bisa meneguk ludahnya.

Sedangkan Ricis,dia tidak sabar melihat editan Wildan

"Wuuiiihhh.Demi apaaaa!ini bagus bet!Gue ga sia sia langsung milih lo jadi editor gue"decak Ricis

"Ehe.Makasih cis.Btw,rumah gue di depok,dan disini,di rumah lo itu di jaksel.Gue bisa ga nginap di rumah lo.Gapapa kalau gue tidur di ruang tv ataupun di mana.Kan,depok ke jaksel itu jauh banget"pinta Wildan

"Boleh.Boleh bangeeet malah.Lo bisa tidur di kamar khusus editor.Ga usah di ruang tv gitu gitu"jawab Ricis

"Makasih Cis!gue pulang ke depok dulu mau ambil beberapa baju trus kasih tau keluarga juga"ucap Ricis

EDITORKU KEKASIHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang