Tertolong

41 9 0
                                    

"Seseorang tolong,"

Tok tok tok

"Ada orang?" Suara itu sangat familiar ya, itu Aldi.

"Aldi, tolong gue," tidak, suara gua gak akan kedengeran, gua udah terlalu lemah.

"Alya, aku tau kamu ada di dalem tunggu sebentar ya, kamu agak mundur gih,"

Brak

Pintu toilet dirusak oleh Aldi, dan dia langsung menggendong gua yang tersungkur di lantai,

"Sesek napas,"

"Gua gak bawa apa apa," Aldi langsung nyium gua dan memberi gua napas.

Baru tau kalau ngasih napas bisa ngilangin sesek napas, batin Alya.

Aldi berhenti ngasih gua napas dan malah nyium gua.

Anjir first kiss gua huhu, batin Alya.

Dan ya, Alya benar benar merah mukanya

"Bisa berdiri?"

"Se-sebentar doang bisa berdirinya," Aldi langsung menurun kan gua dan ia melepaskan jaket yang ia kenakan lalu di pasangkan lah jaket itu ke tubuh gua, agak baper sih tapi masih bisa di tahan.

"Eh?"

"Kena air jadi tembus tau gak,"

Blush

Muka gua pasti merah banget.

Aldi kembali menggendong gua layaknya bayi yang di gendong oleh ibunya.

"Makasih,"

"Udah, gak usah banyak ngomong dulu, aku anter pulang ya,"

"Emang sekarang udah bel pulang?"

"Udah dari tadi, kamu gak denger apa?"

"Kagak,"

Saat keluar dari toilet perempuan, muncullah beberapa cowok yang bisa gua pastikan itu adalah gengnya Aldi dan mereka menggerombol di sekitar gua dan Aldi layaknya bodyguard.

Saat melintasi lorong kelas, banyak siswi yang berusaha mendekati kami, untungnya ada teman Aldi yang membuat kami tidak bisa di ganggu, gua hanya menyembunyikan muka sepanjang perjalanan.

"Eh itu siapa sih yang digendong?"

"Aaa, Aldi gua sakit nih pengen dong digendong juga,"

"Itu pacar Aldi ya?"

"Yah, hari patah hati nasional nih,"

"Gua mundur alon alon deh,"

"Gila sih beruntung banget itu ceweknya,"

Semua bisikan itu terdengar di telinga kami sepanjang perjalanan.

"Gila sih fans lo banyak banget," Ucap gua dengan tetap di posisi menutup muka, Aldi tertawa kecil.

"Lo aja yang gak tau kalau gua itu famous,"

"Kalau gua jadi elo sih bakalan risih sama begituan,"

"Emang sih, karna segala hal privasi tentang kita bakal ketahuan sama mereka,"

"Kita? Lo aja kali,"

"Kamu dalam keadaan kek gini aja masih bawel ya ih gemes deh," ucapnya sambil mencubit hidung gua,

"Au ah ngatuk nih gue,"

"Ya udah tidur sana, selamet tidur princess ku,"

Tunggu gua gak salah denger di kalimat akhir? Batin Alya.

Alya & AldiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang