Ingat. Bijak dalam memilih bacaan.
Just For Fun
Toxic akut
bxb, gasuka? skip.
-------------------------------------------------------------Sudah 3 minggu semenjak kejadian Mark di tampar dengan Haechan. Sekarang, mereka lagi ada di kafe bareng temen2 nya. Renjun tadi ikut sama Harvey, tapi Renjun mau check up, jdi nya gbisa lama
Mereka udah pada tau tentang kehamilan Haechan, bahkan Renjun pun tau. Kalian tau bagaimana reaksi para ciwi? Mark di gebukin sama mereka. Sedangkan yang seme nya cuma bisa tepuk tangan bangga dong.
"Jadi, sekarang lu mau ngasih tau ke om johnny dan om jaehyun?" -Tanya Xiaojun
"Iya ni, do'ain gua, gua takut Om Johnny marah" -Mark
"Mampus Bang, Bapak nya Echan kan mantan guru silat. wah di hajar lu ntar" -Jeno bukannya nyemangatin, malah manas"in abang nya.
Mark kaget, langsung nengok ke Haechan, Haechan cuma jawab anggukan.
"Oh iya, kalo gak salah sih, Papi gua pernah khursus tinju gitu, ya gak chan?" -Hendery tambah manas2in
"Ah anjing! kalian mah bukannya nyemangatin gua. nih nyali gua udah kecil tambah kecil bangsad" -Mark ngedumel, kesel dia. punya temen kok kayak tai semua.
'kontol doang si di gedein' -Hendery&Jeno
"Wahahahhaa iya Mark iya, Semangat ya, pasti Om Johnny ngerti kok" -Jaemin nenangin Mark, tapi sambil ketawa ngeledek
"Iya tuh, Om Johnny pasti ngijinin, tapi setelah dia ngasih satu tonjokkan ke elu" -Xiaojun ngeledek lagi
"Ah au ah!" -Mark nya pundung
"Udah ah, ayo kita pergi.. nanti ke buru sore" -Haechan ngelus elus kepala mark yang lagi pundung.
"Iya udah sana cepetan, di tunggu ya undangannya" -Jeno
Di Mobil
Sekarang sudah setengah perjalanan menuju rumah Jaeyong. ya, mereka akan ke rumah Jaeyong. Tapi, selama perjalanan, Haechan hanya diam, menunduk dan sesekali melihat ke arah luar. Tentu saja Mark menyadari itu, Bahkan saat di Kafe pun ia begitu.
Mark menggenggam tangan Haechan
"Heii, kau kenapa ?"
Bukannya menjawab, Haechan malah menunduk bahkan ia menangis. Mark langsung memberhentikan mobil nya di pinggir.
Mark mengangkat wajah Haechan. Ia menangkup nya dengan kedua tangan.
"Jawab aku, kenapa kau malah menangis?"
Haechan masih tidak ingin menjawab.
"Sssstttt, jangan seperti ini.. adaa aku, jika memang nanti Daddy marah pada ku, atau mungkin marah kepadamu, kita akan tetap hidup bahagia. aku bisa membiayai semua kebutuhanmu. jadi jangan khawatir." -Mark
"Mark, tidakkah seharusnya kau merahasiakan ini kepada keluarga mu? biar aku saja yang bilang kepada Papi, aku tidak akan bilang ini anak mu," -Haechan terisak
"Lalu, dimana tanggung jawab ku? sudah sekarang tenangkan dirimu. semua akan berjalan dengan baik, oke?" -Mark, dan di angguki oleh Haechan.
Mark kembali menyupir mobil nya.
"Omong omong, kau biasa nya berisik. kenapa tiba tiba berubah seperti ini" -Mark menggoda
"Diam lah Alis Camar!"
"Oiiii~~~ meledek ku ya?" -Mark masih menggoda
"Diam atau aku akan menjambak mu" -Haechan
"Oke babyy oke" -Mark dengan nada di buat imut

KAMU SEDANG MEMBACA
Family || NCTbxb
Randomcerita ga bermutu👎😶 ga suka jangan baca tpi kl penasaran mampir aja.. just for fun. bijak lah dalam memilih bacaan.